KARAKTERISTIK NEONATUS YANG MENGALAMI SEPSIS NEONATORUM BERDASARKAN UMUR, JENIS KELAMIN DAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

Bagas Surya Atmaja, Prambudi Rukmono, Deviana Utami, Astri Pinilih

Sari


Abstrak : Karakteristik Neonatus Yang Mengalami Sepsis Neonatorum Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin Dan Berat Bayi Lahir Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Sepsis neonatorum adalah suatu sindroma klinis oleh bakteri, virus, dan jamur yang ditandai dengan gejala dan tanda sistemik serta menunjukkan kultur darah positif yang terjadi saat bulan pertama kehidupan. Berdasarkan waktunya sepsis neonatorum terbagi menjadi 2 kategori yaitu Sepsis Neonatorum Awitan Dini (SNAD) yang muncul dalam 72 jam pertama kelahiran dan biasanya berhubungan dengan virulensi tinggi, baik berasal dari vagina ibu maupun berasal dari mikroba yang terdapat pada sistem gastrointestinal dan Sepsis Neonatorum Awitan Lambat (SNAL) yang muncul setalah 72 jam pertama kelahiran dan disebabkan oleh kekebalan tubuh neonatus yang belum sempurna termasuk sistem kulit, sistem pernapasan, sistem gastrointestinal (GIT), paparan lingkungan, dan perawatan di rumah sakit yang lama. Mengetahui karakteristik neonatus yang mengalami sepsis neonatorum berdasarkan umur, jenis kelamin dan berat bayi lahir di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2022. Metode deskriptif observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Dari 98 sampel pasien sepsis neonatorum di RSUD Dr. H. Abdul Moelek Bandar Lampung tahun 2022 didapatkan karakteristik umur terbanyak adalah neonatus dengan umur 0 – 3 hari sebanyak 58 pasien (59.2 %), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 61 pasien (62.2 %), berat bayi lahir terbanyak adalah berat bayi sangat rendah 2500 – 1500 gram sebanyak 33 pasien (33.7 %). Pasien sepsis neonatorum berdasarkan umur sebagian besar neonatus berumur 0-3 hari, jenis kelamin sebagian besar laki-laki dan sebagian besar mempunyai berat badan rendah 2500 - 1500 gram.

Kata Kunci


Sepsis Neonatorum, Kultur, Kelahiran

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Apriliana, E., Rukmono, P., Erdian, D. N., & Tania, F. (2013). Bakteri Penyebab Sepsis Neonatorum dan Pola Kepekaannya Terhadap Antibiotika. Seminar Nasional Sains & Teknologi V, November, 583–590.

Carolus, W., Rompis, O., & Wilar, R. (2013). Hubungan Apgar Skor Dan Berat Badan Lahir Dengan Sepsis Neonatorum. 1–7.

Dewi Ayu Lestari, Sori Muda Sarumpaet, & Hiswani. (2011). Karakteristik Penderita Sepsis Neonatorum Rawat Inap Di Rsud Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011. 1–10.

Hayun, M. (2015). The Risk Factors of Early Onset Neonatal Sepsis. American Journal of Clinical and Experimental Medicine, 3(3), 78.

Jaya, I. G. A., Suryawan, I. W. B., & Rahayu, P. P. (2019). Hubungan prematuritas dengan kejadian sepsis neonatorum yang dirawat di ruang perinatologi dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Wangaya kota Denpasar. Intisari Sains Medis, 10(I), 18–22.

Kementerian Kesehatan RI. (2008). Riset Kesehatan Dasar 2007. Laporan Nasional 2007, 1–384. http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Riskesdas 2007 Nasional.pdf

Leal, Y. A., Álvarez-Nemegyei, J., Velázquez, J. R., Rosado-Quiab, U., Diego-Rodríguez, N., Paz-Baeza, E., & Dávila-Velázquez, J. (2012). Risk factors and prognosis for neonatal sepsis in southeastern Mexico: analysis of a four-year historic cohort follow-up. BMC Pregnancy and Childbirth, 12, 1–9.

Nasution, D. A. (2008). Faktor Risiko Dan Kesaamaan Jenis Bakteri Jalan Lahir Ibu Dengan Kultur Darah Pada Sepsis Neonatal Awitan Dini. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Pilarczyk-Zurek, M., Majka, G., Skowron, B., Baranowska, A., Piwowar, M., & Strus, M. (2022). The Multi Component Causes of Late Neonatal Sepsis Can We Regulate Them ? Nutrients, 14(2), 1–13.

Rahmawati, P., Mayetti, M., & Rahman, S. (2018). Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 405.

Rukmono, P. (2016). Tumor necrosis factor-alpha and interleukin-6 in early-onset neonatal sepsis. Paediatrica Indonesiana, volume 56.

S.Hadinegoro, S. R. (2018). Buku ajar infeksi & penyakit tropis (edisi keempat).

Sabeeh, D. (2007). Predictors Of Mortality Outcome In Neonatal Sepsis. The Medical Journal of Basrah University, 25.

Simbolon, D. (2005). Faktor Resiko Sepsis Pada Bayi Baru Lahir di RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong. Politeknik Kesehatan Bengkulu, 36(1 994), 127–134.

Sitompul, A. T. (2010). Karakteristik Penderita Sepsis Neonatorum di RSU Dr. Pirngadi Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Vázquez-Martínez, E. R., García-Gómez, E., Camacho-Arroyo, I., &

González-Pedrajo, B. (2018). Sexual dimorphism in bacterial infections. Biology of Sex Differences, 9(1), 1–20.

World Health Organization. (2020). Global report on the epidemiology and burden of sepsis: current evidence, identifying gaps and future directions. In World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i10.9702

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.