HUBUNGAN KEBIASAAN AKTIVITAS FISIK DENGAN RISIKO TERJADINYA OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE DI PUSKESMAS RAJABASA INDAH

Aris Aris, Mala Kurniati, Selvia Anggraeni, Fonda Octarianingsih Shariff

Sari


Abstrak: Hubungan Kebiasaan Aktivitas Fisik Dengan Risiko Terjadinya Osteoporosis Pada Wanita Menopause Di Puskesmas Rajabasa Indah. Osteoporosis di Indonesia berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2017 yaitu terdapat 8,97% atau sekitar 23,4 juta lansia di Indonesia menderita Osteoporosis. Faktor yang dikaitkan dengan kejadian osteoporosis adalah menopause dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan aktivitas fisik dengan risiko terjadinya osteoporosis pada wanita menopause di Puskesmas Rajabasa Indah. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien wanita menopause dengan osteoporosis di Puskesmas Rajabasa indah. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu semua wanita yang telah mengalami menopause yang berobat di Puskesmas Rajabasa Indah sebanyak 48 responden. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Penelitian ini sebagian besar responden memiliki risiko mengalami osteoporosis yaitu berjumlah 27 responden (56,3%). Sebagian besar wanita menopause melakukan aktivitas fisik ringan yang berjumlah 26 responden (54.2%). Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan aktivitas fisik dengan risiko osteoporosis di Puskesmas Rajabasa Indah Tahun 2022 dengan nilai P-Value sebesar 0,024 atau < 0,05. Terdapat hubungan antara kebiasaan aktivitas fisik dengan risiko terjadinya osteoporosis pada wanita menopause di Puskesmas Rajabasa Indah.

Kata Kunci


Aktivitas Fisik, Osteoporosis, Wanita Menopause

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arthur C. Guyton, J. E. H. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11th ed.). EGC.

Dimyati, K. F. (2017). Correlations Between Physical Activity, Smoking Habit And Attitude In Elderly With Incidence of Osteoporosis. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 107. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i12017.107-117

Lestari, N. M. S. D. (2016). Latihan Fisik dan Osteoporosis pada wanita postmenopause.

Limbong, E. A., & Syahrul, F. (2015). Risk Ratio of Osteoporosis According to Body Mass Index, Parity, and Caffein Consumption. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(2), 194. https://doi.org/10.20473/jbe.v3i22015.194-204

Pinheiro, M. B., Oliveira, J., Bauman, A., Fairhall, N., Kwok, W., & Sherrington, C. (2020). Evidence on physical activity and osteoporosis prevention for people aged 65+ years: a systematic review to inform the WHO guidelines on physical activity and sedentary behaviour. In International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity (Vol. 17, Issue 1). International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. https://doi.org/10.1186/s12966-020-01040-4

Tandra, H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Osteoporosis: mengenai,mengatasi,dan mencegah tulang keropos. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2009.

Waseso, L. B., Supartono, B., & Fauziah, C. (2017). PHYSICAL ACTIVITY AND THE STRENGTH OF BONE IN MENOPAUSE PATIENTS IN NATIONAL SPORTS HOSPITAL IN 2017. 69–74.

Yulisa Handayani, H. F. T. (2013). Gambaran Risiko Osteoporosis Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresnawerdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya Tahun 2013. Articel, 1(1), 57–61.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i7.9900

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.