Penerimaan Diri Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Intan Kusuma Wardani, Adisty Rose Artistin

Sari


ABSTRACT

 

Children with special needs are children who have different conditions from children in general, such as physical disabilities, mental disorders, drastic emotional changes, and the child's growth process that is not optimal. For nearly ten years, Children with Special Needs (ABK) have become one of the main focuses of society and the government. Acceptance of parents can also be interpreted as an attitude that can accept all the shortcomings and disabilities of children. They are able to provide full love, care and affection for their children, even though all kinds of emotions are raging in their hearts, distrust of their child's condition, sadness, denial of status, even guilt because their child is different from other children. This study aims to determine self-acceptance of parents who have children with special needs. This study uses a descriptive qualitative approach research method. Type of phenomenology descriptive research. The number of samples in this study were 4 participants with a purposive sampling technique. Data collection using interviews from Moustakes (1994). The results showed that each participant had different self-acceptance. Self-acceptance goes through long stages of rejection, anger, depression, and acceptance. In self-acceptance of parents with children with special needs, through various long stages. Every parent has a different process

 

Keywords: Self-Acceptance, Parents, Children With Special Needs

 

 

ABSTRAK

 

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keadaan berbeda dari anak pada umumnya seperti cacat fisik, kelainan mental, perubahan emosional drastis, dan proses pertumbuhan anak yang kurang maksimal. Selama hampir sepuluh tahun ini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menjadi salah satu fokus utama masyarakat dan pemerintah. Penerimaan orang tua juga dapat diartikan sebagai sikap yang dapat menerima segala kekurangan dan disabilitas anak. Mereka mampu memberikan cinta, perhatian dan kasih sayang yang penuh untuk anaknya, walaupun segala macam emosi berkecamuk dihati, ketidakpercayaan terhadap kondisi anaknya, kesedihan, penolakan status, bahkan rasa bersalah karena anaknya berbeda dari anak lain nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian fenomenologi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 partisipan dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dari Moustakes (1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap partisipan memiliki penerimaan diri yang berbeda-beda. Penerimaan diri melalui tahapan-tahapan yang panjang yaitu penolakan, marah, depresi, dan penerimaan. Dalam penerimaan diri orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, melalui berbagai tahapan yang panjang. Setiap orang tua memiliki proses yang berbeda-beda.

 

Kata Kunci: Peneriman Diri, Orang Tua, Anak Berkebutuhan Khusus


Kata Kunci


Peneriman diri, orang tua, anak berkebutuhan khusus

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Abdullah, N. (2013). Mengenal Anak. Magistr, 1–10.

Archi, A., Sri, A., Waridlatul, A., Fatmawati, A., & Amalia, A. (2021). Pengalaman Orang Tua dalam Merawat Anak Berkebutuhan Khusus : Literature Review. 3(1), 19–25.

Ardilla, F., & Herdiana, I. (2013). Penerimaan Diri pada Narapidana Wanita. Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga, Surabaya, 2(01).

Devina, G., & Penny, H. (2016). Gambaran Proses Penerimaan Diri Ibu. 3(1), 44–52.

Elisabeth, A. (2020). Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Emotional and Behavioral Disorders). Jurnal Pendidikan Inklusif.

Erzad, A. M. (2018). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di Lingkungan Keluarga. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(2), 414. https://doi.org/10.21043/thufula.v5i2.3483

Fatimah, M., Binahayati, & Muhammad, B. (2017). Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tunagrahita Di SLB N Purwakarta). Jurnal Pendidikan Dan PKM, 4(2), 220–221.

Hanifah, M., & Ningsih, Y. T. (2019). Kontribusi penerimaan diri terhadap kebahagiaan orangtua yang memiliki anak down syndrome di Bukuttinggi. Jurnal Riset Psikologi, 2019(4), 1–11.

Hasan, J. K. H. A. (2022). Dimensi Budaya Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus ( Abk ) Cultural Dimensions of Parental Acceptance of Children with Special Needs Randi Muhammad Gumilang Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Irnawati Universit. Khazanah Keagamaan, 110–124.

Ika Febrian Kristiana, C. G. W. (2021). Buku ajar psikologi anak berkebutuhan khusus 1. 1–110.

Islam, U., & Sunan, N. (n.d.). Klasifikasi ABK. Dara Gebrina Rezieka , Khamim Zarkasih Putro , Mardi Fitri. 40–53.

Khairun Nisa, Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1632

Khairunisa Rani, Rafikayati, A., & Jauhari, M. N. (2018). Keterlibatan Orangtua Dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 55–64. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1636

Lestari, S. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling ٥ م ل ع ي م ل ا م ن سن ل ۡ ِ ل ق ل ٱ ِ ب م ل ع ي ِ ل َّ ٱ ِ ٱ م ل ع ٤ م. 4, 1349–1358.

Marlina, I., Zakso, A., & Supriadi, S. (2022). Penerimaan Orang Tua Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Desa Timpuk Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(1), 1–10. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i1.51888

Normasari, E., Fitrianawati, M., Rofiah, H., & Dahlan, U. A. (2021). Akseptabilitas Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Yogyakarta ( Studi Kasus Pada Lembaga Federasi Komunikasi Keluarga Penyandang Disabilitas ) Abstrak. 133–139.

Novira, F. (2016). Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo, 4, 18–23.

Pancawati, R. (2013). Penerimaan Diri dan Dukungan Orangtua Terhadap Anak Autis. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1), 23–27. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i1.3281

Setiawan Imam. (2020). A to Z Anak Berkebutuhan Khusus (D. E. Restiani (ed.)). CV Jejak.

Tika Ribbany, E., & Wahyudi, A. (2016). Bullying Pada Pola Interaksi Anak Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Sekolah Inklusif. Paradigma, 4(3), 1–7.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i12.10145

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License