ABSTRACT

Keywords: Self Disclosure, Nurse Stress Level

ABSTRAK

Seluruh tenaga profesional di rumah sakit  memiliki resiko stres, namun perawat memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Tingkat stres kerja  yang tinggi juga berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan, produktivitas, dan perilaku caring perawat akan semakin rendah. Stres kerja perawat juga berpengaruh pada kualitas pelayanan rumah sakit. Prevalensi stres kerja pada pada perawat bervariasi di setiap Negara di dunia. Di Negara Amerika pada tahun 2018 stres kerja pada perawat mencapai 89,2% diikuti oleh beberapa Negara lain seperti Korea Selatan 85,2% pada tahun 2017, Eropa 58,2% pada tahun 2019 dan Indonesia dengan hasil survei yang dilakukan oleh PPNI pada tahun 2018 persentase stres kerja sebesar 50,9%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh self disclosure terhadap tingkat stress perawat. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perawat yang bertugas di Ruang Rawat Jiwa RSKD Duren Sawit Jakarta Timur pada bulan Juni 2023 sebanyak 88 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan randoom  sampling. Mayoritas perawat dengan stres ringan 48,9%, dan self disclosure perawat sedang 68,2%. Adanya pengaruh self disclosure terhadap tingkat stress perawat di Ruang Rawat Jiwa RSKD Duren Sawit Jakarta Timur (nilai p value. 0.001). Adanya pengaruh self disclosure terhadap tingkat stress perawat di Ruang Rawat Jiwa RSKD Duren Sawit Jakarta Timur. Diharapkan pihak rumah sakit perlu melakukan sistem rotasi ruangan untuk mengurangi kejenuhan, perlu melakukan pelatihan, reward positif terhadap perawat.

Kata Kunci: Self Disclosure, Tingkat Stress Perawat

Desima, R. (2015). Tingkat stres kerja perawat dengan perilaku caring perawat. Jurnal keperawatan, 4(1).

Dwityanto, A. (2018). Hubungan antara Self efficacy dengan burnout terhadap perawat rumah sakit jiwa (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Hendarti, R. D. (2020). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada

Perawat Rawat Inap di RS Hermina Depok Pada Tahun 2020 (Tidak di

Publikasi). Universitas Esa Unggul.

Masur, P. K. (2019). Situational Privacy and Self Disclosure. Switzerland: Springer International Publishing.

Nur Hayati Mufidah, (2021). Pengaruh Self-Disclosure terhadap Stres Kerja Pada Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19.

Pinilih, S. S., Astuti, R. T., & Amin, M. K. (2015). Manajemen kesehatan jiwa berbasis komunitas melalui Pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas Di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional.

Putri Wirda Utami (2023). Hubungan Self-Disclosure dengan Psychological Well-Being pada Mahasiswa. ISSN: 2614-6754 (print) ISSN: 2614-3097(online) Halaman 3435-3442 Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023

Runtu, V.V., Pondaag, L., & Hamel, R. (2018). Hubungan Beban Kerja Fisik Dengan

Stres Kerja Perawat di Ruang Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM

Pancaran Kasih Manado. e-Journal Keperawatan (eKp), 6(1), 1-7.

Sari. LM. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Timorese Journal of Public Health

Volume 1 Nomor 3 September Tahun 2019 e-ISSN 2685-4457

Yang, X., Li, Y., Li, Y., Ren, X., Zhang, X., Hu, D., Shang, H. (2017). Oxidative stress-mediated atherosclerosis: mechanisms and therapies. Frontiers in physiology, 8, 600

Zhang, R. (2017). The stress-buffering effect of self-disclosure on facebook: An examination of stressful life events, social support, and mental health among college students. Computers in Human Behavior, 75, 227-237, doi: 10.1016/j.chb.2017.05.043.