Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup Pasien Post Operasi Orif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Deltamas

Yus Warni Samosir, Sahrudi Sahrudi

Sari


ABSTRACT

 

Introduction is a loss of bone continuity, both in whole and in part which is determined by type and extent so that it can cause disability and even very, very dangerous trauma. The main causes of trauma are traffic accidents, Work/industrial, sports and household accidents. One of the diseases that can occur due to trauma is fracture. There are 2 types of efforts to prevent the impact and further complications of fractures, namely operatively and non-operatively. Treatment of fractures operatively is by installing ORIF (Open Reduction Internal Fixation). In this case the physiotherapist plays a role in maintaining, repairing and restoring the patient's functional abilities to their original state by means of surgery. Surgery is a potential or actual threat to a person’s integrity and can subsequently cause physiological and psychological stress reactions which can cause anxiety, high motivation is very influential important to the quality of healing and being able to carry out activities independently. Purpose of this study was to find out whether there is a relationship between Self Care and Quality of Life in Post-Orif Operation Patients. Method uses a survey method, where researchers do it to obtain appropriate data to solve problems, data collection conducted by researchers by distributing questionnaires and interviews. Conclusion the author’s review can conclude that there is a relationship between self care and the quality of life of post-natal patients at Mitra Keluarga Deltamas Hospital in 2023 with a p-value = 0.00 (<0.05). Therefore, health workers are able to provide education and motivation as well as high enthusiasm to improve a better quality of life and family support so they can carry out self-care or self-care independently.

 

Keywords:  Self Care,Quality of Life,Orif,Fracture

 

 

ABSTRAK

 

Fraktur adalah  diskontinuitas tulang  yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik, baik bersifat keseluruhaan maupun sebagian yang ditentukan berdasarkan jenis dan luasnya sehingga dapat menimbulkan kecacatan, bahkan trauma yang sangat membayakan. Trauma adalah keadaan seseorang mengalami cidera oleh salah satu sebab. Penyebab utama trauma adalah kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja/industri, olah raga dan rumah tangga. Salah satu penyakit yang dapat terjadi karena trauma yaitu fraktur. Penanganan fraktur ada 2 macam yaitu secara operatif dan non operatif. Penanganan fraktur secara operatif yaitu dengan pemasangan ORIF (Open Reduction Internal Fixation). Dalam hal ini fisioterapis berperan dalam memelihara, memperbaiki dan mengembalikan kemampuan fungsional penderita seperti semula dengan cara melakukan pembedahan. Tindakan pembedahan merupakan suatu ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa menyebabkan reaksi stres fisiologis maupun psikologis yang dapat menimbulkan cemas, motivasi dan semangat yang tinggi sangat berpengaruh terhadap kualitas penyembuhan dan bisa melakukan aktifitas kembali secara mandiri. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah ada Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup pasien  Post Operasi orif.  Metode Penelitian menggunakan metode survei, dimana peneliti melakukannya untuk mendapatkan data yang sesuai untuk memecahkan masalah, pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menyebarkan kuesioner. Telaah penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara self care dengan kualitas hidup pasien post orif di Rumah Salkit Mitra Keluarga Deltamas tahun 2023 dengan p-value = 0,00 (<0,05) . Oleh karena itu para tenaga kesehatan mampu melakukan edukasi dan motivasi, serta semanagat yang tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup lebih baik, serta dukungan dari keluarga sehingga mampu melakukan perawatan diri sendiri atau self care secara mandiri.

 

Kata Kunci: Self care,Orif,Kualitas Hidup,Fraktur


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Agus Nuryanto,A.(2020).Pengaruh Touchhealing Terhadap Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Orif di Bangsal Rawat Inap RS.Orthopedi Prof.Dr.R. Soeharsono Surakarta ( Doctoral Dissertation, Universitas Kusuma Susada Surakarta).

Aristi Asti.(2020).Penerapan mobilisasi dini pada pasien post orif fraktur ekstremitas bawah dengan gangguan mobilitas fisik. Yogyakarta.

Budiati Imang. (2019). Hubungan Motivasi Dan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien gagal jantung di RS Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2019. Poltekes Kemkes Palembang.

Cahyaningrum, D., Sari, H. T. M., & Iswandari, D. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di laboratorium pendidikan. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1(2), 41-47.

Erawati, Ni Nengah.( 2021). Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada tn a dengan Fraktur Femur Post Open Reduction Internal Fixation di ruang Angsoka RSUP. diss. poltekkes kemenkes denpasar,.

Firnando.(2022).Hubungan motivasi dan Self Care terhadap kualitas hidup pada pasien post operasi fraktur di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2022 . Lampung.

Giri Wiarto.(2019). nyeri tulang dan sendi. Yogyakarta. Gosyen Publishing.

Hermanto, R., Isro’in, L., & Nurhidayat, S. (2020). Studi Kasus: Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur. Health Sciences Journal, 4(1).

Hardianto, T., Ayubbana, S., & Inayati, A. (2021). Penerapan Kompres Dingin Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur. Jurnal Cendikia Muda, 2(4), 590-594.

Jusaf,I,D.(2019).Gambaran Kualitas Hidup Fraktur Femut Pasca Operasi Di Rsup Adam Malik Medantahun 2015-2018 ( Doctoral Dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Melti Suriya & Zuriya. (2019). Asuhan Keperawatan medikal bedah gangguan pada sistem muskuloskletal aplikasi Nanda Nic Noc. Sumbar. Pustaka Galeri Mandiri.

Risnah, R., Risnawati, H. R., Azhar, M. U., & Irwan, M. (2019). Terapi Non Farmakologi Dalam Penanganan Diagnosis Nyeri Pada Fraktur: Systematic Review. Journal of Islamic Nursing, 4(2), 77-86.

Rismawan, Wawan. (2019). "Tingkat kecemasan pasien pre-operasi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya." Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi 19.1.ambulasi dini. Journal of Telenursing (JOTING), 2(1), 61-70.

Scorsinni, v., legiran, l., & lubis, N. R. (2020). profil pasien dengan fraktur lengan bawah distal di departemen bedah subdivisi ortopedik rsup dr. mohammad hoesin palembang periode 2016-2018 (doctoral dissertation, sriwijaya university).

Sudrajat, DKK. (2019). Self Efficacy Meningkatkan Perilaku Pasien Dalam Latihan Mobilisasi Post Operasi ORIF Pada Ekstremitas Bawah. Jakarta.

Sumadi,Putu,. (2020)." Pengaruh pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap pengetahuan penanganan fraktur pada anggota PMR Di SMP Negeri 2 Kuta Utara." Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5.1

Sumantrie,P.(2022).Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal:Paska Orif Fraktur Femur Dextra Dengan Intervensi Terapi Musik Di Rumah Sakit Advent Medan. Jurkessutra: Jurnal Kesehatan Surya Nusantara, 10(2).

Sulistyaningtyas, N. (2021). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review. Journal of Health Quality Development, 1(1), 51-59.

Utomo, Destiawan Eko, Febi Ratnasari, and Arfan Andrian. (2019). "Hubungan self care management dengan kualitas hidup pasien congestive heart failure." Jurnal Kesehatan 8.2: 98-108.

World Health Organization (WHO).(2020). The Top 10 Causes of Death. Who.int/news-room/fact-sheets/dtail/the-top-10-causes-of-death.Diakses pada tanggal 30 Februari 2023.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i2.10789

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License