Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif, Pola Asuh dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan

Yuni Malinda Gusman, Lili Farlikhatun

Sari


ABSTRACT

 

Stunting is a nutritional problem in society, especially toddlers. In 2021 there are 24.4% of children in Indonesia suffering from stunting. In 2022 there are 6.31 toddlers in the working area of the Karyamekar Health Center suffering from stunting. Many factors can lead to stunting, including a history of exclusive breastfeeding, parenting style and mother's knowledge of nutrition. This study aims to determine the relationship between history of exclusive breastfeeding, parenting style and mother's knowledge about nutrition with the occurrence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of the Karyamekar Health Center in 2023. The research design is a survey research with a cross sectional approach. The sample technique used is simple random sampling with a sample size of 280 people. Data analysis in this study was univariate and bivariate analysis using the SPSS program. From the univariate analysis, the results showed that 37 respondents (13.2%) had stunted toddlers, 189 respondents (67.5%) had babies who were not exclusively breastfed, 161 respondents (57.5%) had poor parenting and respondents who had low nutritional knowledge, namely 164 (58.6%). From the results of statistical tests with the chi square test, it was found that there was a relationship between history of exclusive breastfeeding (p value = 0.005), parenting values (pvalue = 0.000) and knowledge about nutrition (pvalue = 0.000) with the occurrence of stunting in toddlers aged 24-59 month. There is a relationship between a history of exclusive breastfeeding, parenting style and knowledge of nutrition with the occurrence of stunting in toddlers aged 24-59 months. It is hoped that health workers will provide interventions according to the problems that cause stunting.

 

Keywords: Knowledge, Parenting, Exclusive Breastfeeding, Stunting

 

 

ABSTRAK

 

Stunting merupakan salah satu masalah gizi dimasyarakat, terutama balita. Tahun 2021 terdapat 24,4 % anak di Indonesia menderita stunting. Tahun 2022 terdapat 6,31 balita diwilayah kerja puskesmas Karyamekar menderita stunting. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting antara lain riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Karyamekar tahun 2023. Desain penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik sample yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 280 orang. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan program SPSS. Dari analisa univariat diperoleh hasil responden yang memiliki balita stunting yaitu 37 (13,2%), responden memiliki bayi tidak ASI Eksklusif yaitu 189 (67,5%), responden yang memiliki pola asuh kurang yaitu 161 (57,5%) dan responden yang memiliki pengetahuan gizi rendah yaitu 164 (58,6%). Dari hasil uji statistic dengan chi square test diperoleh bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif (p value = 0,005), pola asuh nilai (pvalue = 0,000) dan pengetahuan tentang gizi (pvalue = 0,000) dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan tentang gizi dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan intervensi sesuai dengan masalah yang menyebabkan stunting.

 

Kata Kunci: Pengetahuan, Pola Asuh, ASI Ekslusif, Stunting

 


Kata Kunci


Pengetahuan; Pola asuh; ASI ekslusif; Stunting

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adriani, P., Iseu, S. A., Wirawan, S., Hasanah, L. N., Idris, Nursiah, A., Yulistianingsih, A., & Siswati, T. (2022). Stunting Pada Anak. Global Eksekutif Teknologi.

Afnizar Wahyu, Ginting, L., & Sinaga, N. D. (2022). Faktor Penyebab Terjadinya Stunting. Cv Jejak.

Akbar, K. (2021). Strategi Menurunkan Prevalensi Gizi Kurang Pada Balita. Deepublish.

Amseke, F. V. (2023). Pola Asuh Orang Tua, Temperamen, Dan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Pt. Media Pustaka Indo.

Ani, M., Diwyarthi, N. D. M. S., Fauzia, Agustiawan, Wirawan, S., Tanjung, R., Prihanto, E. S. D., Hernayanti, M. R., Argaheni, N. B., Manurung, J., Santi, M. Y., Siswati, T., Sari, N. P., Simangunsong, D. E., Puspasari, H. W., & Hidayah, N. (2022). Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia. Media Sains Indonesia.

Darmayanti & Puspitasari. (2021). Upaya Pencegahan Stunting Saat Kehamilan. Nem.

Darmin & Sarman. (2021). Epidemiologi Stunting. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Darmini Et Al. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun. Community Of Publishing In Nursing, 10.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2022). Persentase Balita Stunting Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Dinamika Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Fuada, Rachmawati, R., Hidayat, T. S., & Noviati. (2022). Monograf Status Gizi Balita Kronis Dan Akut. Cv. Feniks Muda Sejahtera.

Hasan, F. E., Rachmawati, R., Setyawati, B., Ernita, Laiya, R., Pujihastuti, A., Solfaine, R., Sahli, I. T., Nurbaiti, Irawan, I. R., Sumarni, & Rosnah. (2022). Metabolisme Zat Gizi. Pt. Global Eksekutif Teknologi.

Hidayati, T., Hanifah, I., & Sary, Y. N. E. (2019). Pendamping Gizi Pada Balita. Deepublish.

Hidayati, T., Hanifah, I., Yuliana, W., Widayati, A., Natalia, M., & Faraswati, R. (2021). Kumpulan Penelitian Tentang Evidance Based Dari Kia Dan Kespro. Nem.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.

Kementerian Ppn/Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/ Kota. Kementerian Ppn/Bappenas.

Khasanah, U., Esyuananik, Laili, A. N., & Saadah, N. (2021). Kiat Mencegah Stunting Pada Balita. Media Sains Indonesia.

Kristica Zega, S. N. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Di Puskesmas Padang Bulan Selayang Ii Medan Tahun 2022. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Elisabeth Medan.

Kurniati & Sunarti. (2020). Stunting Dan Pencegahannya. Lakeisha.

Marfuah & Kurniawati. (2022). Buku Ajar Pola Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Yang Tepat. Cv. Ae Media Grafika.

Murti, L., Budiani, N., & Darmapatni, W. G. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan Di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar. Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Muzdalia, I., Darmawan, S., & Muzakkir. (2022). Belajar Promosi Kesehatan. Eksisgraf.

Neherta, M., Deswita, & Marlani, R. (2020). Faktor - Faktor Penyebab Stunting Pada Anak. Cv. Adanu Abimata.

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan Di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan.

Nurbaety. (2022). Mencegah Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Nem.

Nurlinda, Zarkasyi, R., & Herlina, R. (2021). Mencegah Anak Stunting Sejak Masa Prakonsepsi. Nem.

Oktaviani, N. P. W., Lusiana, S. A., Sinaga, T. R., Simanjuntak, R. R., Louis, S. L., Andriani, R., Putri, N. R., Mirania, A. N., Rokhmah, L. N., Kusumawati, I., Arti, I. M., Argaheni, N. B., & Faridi, A. (2022). Siaga Stunting Di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.

Prawirohartono, E. P. (2021). Stunting. Gadjah Mada University Press.

Presiden Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Purba, D. H., Kushargina, R., Ningsih, W. I. F., Lusiana, S. A., Lazuana, T., Rasmaniar, Triatmaja, N. T., Askur, Purba, A. M. V., Suryana, Hapsari, W., Asrianto, & Utami, N. (2021). Kesehatan Dan Gizi Untuk Anak. Yayasan Kita Menulis.

Rosuliana, N. E., Ainun, F., Ilmi, N., Qonaa’ah, A., & Astuti, F. (2022). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kasus Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10.

Saadah, N. (2020). Modul Deteksi Dini Pencegahan Dan Penanganan Stunting. Scopindo Media Pustaka.

Sahani, W. (2022). Implementasi Pilar 1 Dan Pilar 3 Stbm Dalam Menurunkan Kejadian Stunting. Nas Media Pustaka.

Sambriong, M. (2022). Fenomena Stunting Di Era Pandemi Covid. Media Sains Indonesia.

Sarumi, R. (2022). Kelancaran Pemberian Asi Eksklusif. Nem.

Sevriani, S. (2022). Hubungan Pola Asuh Ibu Dalam Pemberian Makaan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Jamberesjo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Vakultas Vokasi Institut Teknologi Sains Dan Kesehatan Insan Cendikia Medika Jombang.

Sinambela, D. P., Darsono, P. V., & Hidayah, N. (2019). Pengaruh Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskemas Teluk Tiram Banjarmasin. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10.

Siswati, T. (2018). Stunting. Husada Mandiri.

Tasnim & Muslimin. (2022). Pola Asuh Orangtua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tagolu Kabupaten Poso. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Volume 5,.

Tatu, S. S., Mau, D. T., & Rua, Y. M. (2021). Faktor - Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Jurnal Sahabat Keperawatan, 3.

Tompunuh, M. M., Abdul, Y. A., Adam, N. I., & Mustafa, Y. (2021). Cara Membuat Minuman Madu Asli Dicampur Dengan Jintan Hitam Untuk Memperlancar Asi. Nem.

Unicef. (2021). Jumlah Balita Stunting Di Dunia Menurut, Tapi Tidak Merata.

Unicef Indonesia. (2022). Laporan Tahun 2021.

Usman, Umar, F., & Ruslang. (2022). Buku Ajar Gizi & Pangan Lokal. Pt. Global Eksekutif Teknologi.

Zogara & Pantaleon. (2020). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Zurhayati & Hidayah. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal Of Midwifery Science, Vol. 6, No.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i2.10858

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License