ABSTRAK

Anatomi sebagai ilmu pre klinik dasar sangat penting bagi mahasiswa kedokteran. Pembelajaran anatomi dilakukan dengan media pembelajaran baik berupa cadaver, manekin, chart, maupun plastinasi.  Plastinasi merupakan preparat kering, tidak berbau, relatif mudah digunakan, bebas formalin, ramah lingkungan, stabil dan tahan lama. (Nanang, 2018).  Tingkat pemahaman adalah tingkat kemampuan dimana siswa diharapkan mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. (Uliyandari, 2014)  Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diberikan khususnya sistem musculoskeletal regio humerus setelah diberikan paparan materi video ajar dan plastinasi.  Quasi eksperimental dengan pretest – postest control group design, menggunakan  analisis uji Wilcoxon dan Mann Whitney.  Dari penelitian diperoleh, pemberian materi baik video ajar maupun plastinasi menunjukkan perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest (p < 0.05) di setiap kelompok, tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara selisih nilai pretest dan posttest pada kelompok video ajar dengan kelompok plastinasi (p > 0.05).  Beda rerata antar kelompok didapatkan hasil yang tidak signifikan antara kelompok video ajar dan kelompok plastinasi yang berarti bahwa pemberian materi menggunakan video ajar maupun plastinasi sama efektifnya dalam meningkatkan pengetahuan kadet mahasiswa.

Kata Kunci: Plastinasi, Tingkat Pemahaman

ABSTRACT

Anatomy as a basic pre-clinical science is very important for medical students. Learning anatomy is carried out with learning media in the form of cadavers, mannequins, charts, and plastination.  Plastination is a dry, odorless, relatively easy to use, formalin-free, environmentally friendly, stable and durable preparation. (Nanang, 2018). The level of understanding is the level of ability at which students are expected to be able to understand the meaning or concepts, situations, and facts they know. (Uliyandari, 2014) This study aims to assess the level of students' understanding of the material provided, especially the musculoskeletal system of the humerus region after being given exposure to teaching video material and plastination.  Quasi-experimental with pretest-postest control group design, using Wilcoxon and Mann Whitney test analysis.  From the study obtained, the provision of material both teaching videos and plastination showed a significant difference between pretest and posttest results (p < 0.05  ) in each group, but there was no significant difference between the difference in pretest and posttest scores in the teaching video group with the plastination group (p > 0.05).  The average difference between groups obtained insignificant results between the teaching video group and the plastination group which means that the provision of material using teaching videos and plastination is equally effective in increasing the knowledge of student cadets.

Keywords: Plastination, Level of Comprehension

Adila Syahnaz.(2019). Tingkat Keefektifan Penggunaan Cadaver Sebagai Media Pembelajaran Anatomi Di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Afriani, A. (2018). Pembelajaran Kontekstual (Cotextual Teaching And Learning) Dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Al-Mutaaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 80-88.

Autoridad Nacional Del Servicio Civil. (2021). 済無no Title No Title No Title. Angew Chemie Int Ed 6 951–952;2013–5.

Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. At-Tafkir, 11(1), 85-99.

Habicht Jl, Kiessling C, Winkelmann A.(2018). Bodies For Anatomy Education In Medical Schools: An Overview Of The Sources Of Cadavers Worldwide. Acad Med.;93(Saeed, 2021):1293–300.

Manizar, E. (2015). Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Belajar. Tadrib, 1(2), 204-222.

Moxham, B.J., Moxham, S.A. (2007). The Aims Relationships Between Attitudes, Course And Teaching Methods For The Teaching Of Gross Anatomy In The Medical Curriculum. Eur J. Anat. 11 (Supplement 1) : 19-30

Nanang Wiyono Yh.(2018). Alternatif Metode Pembelajaran Anatomi Kedokteran. Anat Med J. 1(Nugraha, 2019):68–77.

Natali Ss, Sujatmiko P, Chrisnawati He.(2017). Analisis Tingkat Pemahaman Siswa Berdasarkan Teori Apos Pada Materi Persamaan Kuadrat Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Pendidik Mat Dan Mat. 2017;1(Habich, 2018):104–17.

Nugraha Zs. (2019). Khadafianto F, Fidianingsih I. Refleksi Pembelajaran Anatomi Pada Mahasiswa Kedokteran Fase Ketiga Melalui Applied And Clinical Question. Refleks Pembelajaran Inov):21–7.

Nurfadilah, S., & Hakim, D. L. (2019). Kemandirian Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Matematika. Prosiding Sesiomadika, 2(1), 1214-1223.

Purbangkara, T., & Kurniawan, F. (2022). Ilmu Faal Dasar (Fisiologi). Uwais Inspirasi Indonesia.

Saeed, M., Rufai, M.A, Elsayed, S.E., (2001). Mummification To Plastination, Saudi Med J, Vol. 22, No. 11: 956-959

Sembiring, J. B. (2019). Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Deepublish.

Singh, O., Mishra, B.K., Pandit, S., Maheshwari, T.P., (2013). Plastination: 36 A Promising Method For Preserving Biological Specimen : A Review Article, International Journal Of Scientific And Research Publications, Vol. 3, No. 6 :1-4

Srihartati E. (2015). Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Pemerolehan Konsep Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Pelajaran. Univ Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. ;9–26.

Suardi, M. (2018). Belajar & Pembelajaran. Deepublish.

Uliyandari. (2014). Analisis Tingkat Pemahaman Siswa Kelas Xii Ipa Sma Negeri Kota Bengkulu Untuk Mata Pelajaran Kimia (Descriptive Research). Skripsi. Hlm 6-9.

Utami P, Hastami Y, Munawaroh S, Wiyono N. (2021). Efektivitas Media Pembelajaran Anatomi Kadaver Dibandingkan Video Terhadap Pemahaman Neuroanatomi Pada Mahasiswa Kedokteran. Smart Soc Empower J;1(Adila, 2019):26.

Wiyono, N., & Hastami, Y. (2018). Alternatif Metode Pembelajaran Anatomi Kedokteran. Anat Med J Fak Kedokt Univ Muhammadiyah Sumatera Utara, 68-77.