Pengalaman Stress Kerja yang Dialami oleh Bidan Ruang Bersalin dan Nifas di Rumah Sakit Banjarmasin

Dewi Setya Paramitha, Lita Ariani

Sari


ABSTRACT

 

Midwives in carrying out their roles are expected to be free from pressure (work stress) in order to be able to carry out their work in providing professional nursing care. Errors in intervention will result in failure for both the mother and the baby. The aim of the study was to find out how the phenomenon of work stress is experienced by midwives in the maternity and postpartum wards of hospitals. This study used a qualitative design with a phenomenological approach. The instrument used was an interview guide, collecting data with a focus group discussion, the analysis used was thematic analysis. There are two main themes, namely the causes of stress and how to overcome it. Causes of stress consist of patients not understanding procedures, limited room infrastructure, insufficient number of human resources and team methods not optimal. How to deal with it consists of communicating therapeutically to patients and families, coordinating with colleagues and other teams, coordinating with the doctor in charge, dan coordinating with the case manager. This study concluded that the work stress experienced by midwives was mostly due to administrative and managerial problems. This condition increases the workload of midwives. Causing midwives also have to deal with problems other than direct service to patients.

 

Keywords: Delivery Ward, Midwives, Postpartum Ward, Workload, Work Stress

 

 

ABSTRAK

 

Bidan dalam menjalankan perannya diharapkan terbebas dari tekanan (stres kerja) agar dapat menjalankan pekerjaannya dalam memberikan asuhan keperawatan professional. Kesalahan dalam intervensi akan mengakibatkan kegagalan baik pada ibu ataupun bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman stress kerja yang dialami oleh bidan di ruang bersalin dan nifas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pengumpulan data dengan focus grup discussion, analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Terdapat dua tema utama, yaitu penyebab stress dan cara mengatasi. Penyebab stress terdiri atas pasien tidak memahami prosedur, sarana prasarana ruangan terbatas, jumlah SDM belum mencukupi dan metode tim belum optimal. Cara mengatasi terdiri atas melakukan komunikasi terapeutik ke pasien dan keluarga, berkoordinasi dengan sejawat dan tim lain, berkoordinasi dokter sebagai penanggung jawab, dan berkoordinasi dengan case manager. Penelitian ini menyimpulkan bahwa stress kerja yang dialami oleh bidan sebagian bersar karena masalah administrasi dan manajerial. Kondisi ini meningkatkan beban kerja bidan. Meyebabkan bidan juga harus berhadapan dengan masalah-masalah selain pelayanan langsung ke pasien.

 

Kata Kunci: Beban Kerja, Bidan, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Stress Kerja

 


Kata Kunci


beban kerja; bidan; ruang bersalin; ruang nifas; stress kerja

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aeni, W. N. (2014). Pengembangan Case Manager dalam Patient Centered Care. Jurnal Manajemen Keperawatan, 2(2), 126134.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/viewFile/4015/3733

Afriansyah, N. N. (2018). Beban Kerja Mental dan keluhan Kelelahan Kerja Pada Bidan di Puskesmas Jetis Yogyakarta. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(2), 166. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i2.2017.166-176

Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work (Eighth Edi). Mosby, Elsivier Inc.

Avia, I., Handiyani, H., & Nurdiana. (2019). Analisis Kompetensi Case Manager Pada Rumah Sakit di Jakarta: Studi Kasus. Jurnal Perawat Indonesia, 3(1), 16–27. http://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jpi/article/view/279

Bardan, R. J. (2017). Analisis Penerapan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Tahun 2017. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Babapour, A. R., Gahassab-Mozaffari, N., & Fathnezhad-Kazemi, A. (2022). Nurses’ job stress and its impact on quality of life and caring behaviors: a cross-sectional study. BMC Nursing, 21(1). https://doi.org/10.1186/s12912-022-00852-y

Hunter, B., Fenwick, J., Sidebotham, M., & Henley, J. (2019). Midwives in the United Kingdom: Levels of burnout, depression, anxiety and stress and associated predictors. Midwifery, 79. https://doi.org/10.1016/j.midw.2019.08.008

Ismainar, H. (2015). Keselamatan pasien di rumah sakit. Deepublish.

Kristina, R. S., & Muryadi, E. I. (2022). Hubungan Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja padaPerawat dan Bidan di Puskesmas Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2022. SCIENTIA JOURNAL, 11(2), 71–85. https://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/index.php/JMK/article/download/338/158

Martha, A. R. A. (2016). Beban Kerja Mental, Shift Kerja, Hubungan Interpersonal dan Stres Kerja pada Perawat Instalasi Intensif di RSD dr. Soebandi Jember.

Martinez-Calderon, J., Zamora-Campos, C., Navarro-Ledesma, S., & Luque-Suarez, A. (2018). The Role of Self-Efficacy on the Prognosis of Chronic Musculoskeletal Pain: A Systematic Review. Journal of Pain, 19(1), 10–34. https://doi.org/10.1016/j.jpain.2017.08.008

Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Universitas Indonesia-Press.

Noor, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Norlina, S. (2021). Hubungan Komunikasi Terapeutik Bidan dengan Kecemasan Ibu Bersalin di Puskesmas Berangas Kabupaten Barito Kuala Tahun 2021. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 6(2). https://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/download/294/177

Paramitha, D. S., Kirana, R., & Muhaimin MPR, A. R. A. (2022). Pentingnya Kualitas Komunikasi Perawat dan Dokter Sebagai Upaya Peningkatan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI), 7(2), 188–194. https://doi.org/10.51143/jksi.v7i2.324

Rudianto, B. R. A., & Murniati, M. P. (2019). Komunikasi Organisasi, Stres Kerja dan Kinerja Karyawan: Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Bisnis, 17(1), 98–113. https://core.ac.uk/download/pdf/297070069.pdf

Sauter, S. L., Hurrel, J. J., Fox, H. R., Tetrick, L. E., & Barling, J. (1999). Occupational Discipline’ Health Psychology: An Emerging. Industrial Health, 37, 199–211.

Setyani, T. W. (2013). Analisis Stres Kerja dan Hubungannya dengan Karakteristik Pekerja, Kondisi Pekerjaan, dan Lingkungan Kerja pada Dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013.

Tantra D, M. S., & Larasati, T. (2015). Faktor-Faktor Sosial yang Mempengaruhi Stres Kerja. Majority, 4(9). https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1408

Yolanda, N., & Tualeka, A. R. (2014). Analisis Hubungan Faktor Pekerjaan Dengan Stres Kerja Bidan di Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3(2), 138–147. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-k338d515d242full.pdf




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.11104

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License