Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan tentang Perencanaan Berkeluarga dengan Kesiapan Menikah Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambun Utara

Shella Fitriani, Sahrudi Sahrudi

Sari


ABSTRACT

 

The high divorce rate in Indonesia is ranked first in Asia Pacific, and West Java is the province with the highest divorce after East Java, one of the factors causing divorce is the lack of readiness to marry. And the high interest of someone to get married raises the question of how the readiness for marriage of the prospective bride and groom at the KUA of North Tambun District, Bekasi. To determine the relationship between the characteristics and knowledge of family planning with the readiness to marry the bride and groom. This research uses descriptive analytic method with cross sectional design. The population of this study were all prospective brides who registered at the KUA of Tambun Utara District, the sample was determined by simple random sampling and the results obtained were 148 respondents. The data was tested with the chi square statistical test. In this study there is a relationship between age and readiness to marry with a p value (0.001). There is a relationship between work and marriage readiness with a p value (0.004). There is a relationship between education and marriage readiness with a p value (0.001). There is a relationship between family planning knowledge and marriage readiness with a p value (0.002). There are many factors that support readiness for marriage. The bride and groom are expected to better prepare for age, education, work and prepare knowledge about family readiness, so that a harmonious family is created and the nation's successors are proud.

 

Keywords: Bride and Groom, Characteristics, Readiness for Marriage, Knowledge

 

 

ABSTRAK

 

Tingginya angka perceraian di Indonesia yang menduduki peringkat pertama di Asia Pasifik, dan Jawa Barat merupakan provinsi dengan perceraian tertinggi setelah Jawa Timur, salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian ialah kurangnya kesiapan menikah. Dan tingginya minat seseorang untuk menikah menimbulkan pertanyaan bagaimana kesiapan menikah calon pengantin di KUA Kecamatan Tambun Utara, Bekasi. Untuk mengetahui adanya hubungan karakteristik dan pengetahuan perencanaan berkeluarga dengan kesiapan menikah calon pengantin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh calon pengantin perempuan yang mendaftarkan diri di KUA Kecamatan Tambun Utara, penentuan sampel dengan simple random sampling dan didapatkan hasil 148 responden. Data diuji dengan uji statistik chi square. Dalam penelitian ini ada hubungan antara usia dengan kesiapan menikah dengan p value (0,001). Ada hubungan pekerjaan dengan kesiapan menikah dengan p value (0,004). Ada hubungan antara pendidikan dengan kesiapan menikah dengan p value (0,001). Ada hubungan antara pengetahuan prencanaan berkeluarga dengan kesiapan menikah dengan p value (0,002). Terdapat banyak faktor yang mendukung kesiapan menikah. Pada calon pengantin diharapkan lebih mempersiapkan usia, pendidikan, pekerjaan dan menyiapkan tentang pengetahuan kesiapan berkeluarga, agar terciptanya keluarga yang harmonis dan penerus bangsa yang membanggakan.

 

Kata Kunci: Calon pengantin, Karakteristik, Kesiapan menikah, Pengetahuan

 


Kata Kunci


Calon pengantin; Karakteristik; Kesiapan menikah; Pengetahuan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Amalia, Riantini, Siswantara, & Pulung. (2018). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Calon Pengantin Di Puskesmas Pucang SewuSurabaya.JurnalBiometrika Dan Kependudukan, 7.

Anggraini, D. (2019). Hubungan Pengetahuan Sikap Calon Pengantin Pria Mengenai KB Pria di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2021). Kehamilan Tak Diinginkan di Indonesia Rata-rata17,5Persen.https://nasional.kompas.com/read/2020/06/30/15030631/bkkbn-kehamilan-tak-diinginkan-di-indonesia-rata-rata-175-persen

Badan Pusat Statistik. (2022). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2022.

Cahyani, B. N. P. (2015). Dinamika Psikologis Perempuan Yang Melakukan Pernikahan Di Usia Dini. Ums.

Diah, K. (2010). Persepsi Dan Kesiapan Menikah. In Ilm. Kel. & Kons: Vol. Vol. 4, No (pp. 30–36).

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/menkes/per/x/2010 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, (2010).

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, (2017).

Mahmudah, R. (2012). Hubungan Antara Intimacy (Sternberg’s Triagular Theory Of Love) dan KeSIAPAN Menikah Pada Dewasa Universitas indonesia.

Nugroho, S. (1999). Kesiapan Menikah Pada Wanita Berpendidikan S2 (Studi Kasus Pada Mahasiswi S2 Psikologi). 2, 208–223.

Raharjo, T. (2017). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Cerai-Gugat di Pengadilan Agama Bekasi. Maslahah, 8(2), 13–36.

Risky, A., Wijayanti, A., & Wardani, K. (2015). Hubungan antara pendidikan ibu dan pengetahuan responden dengan pernikahan usia dini. 76–81.

Rosmawati, I. (2013). Pengaruh Pendidikan Pranikah terhadap Kesiapan menghadapi Kehamilan Pertama pada Calon Pengantin Putri di KUA Kecamatan Kalsan Sleman Yogyakarta Tahun 2013. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah.

Salekha, D. F., Nugraheni, Achadi, S., Mawarni, & Atik. (2019). Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Suscatin (Studi Pada Calon Pengantin Yang Terdaftar Di Kua Kabupaten Grobogan). Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 7(4), 675–682.

Sunarti, E., Simanjuntak, M., Rahmatin, I., & Dianeswari, R. (2012). Kesiapan Menikah dan Pemenuhan Tugas Keluarga pada Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah.

Sundani, F. L. (2018). Layanan Bimbingan Pra Nikah dalam Membentuk Kesiapan Mental Calon Pengantin. Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling Dan Psikoterapi Islam, 6(2), 165–184.

Syepriana, Y., Wahyudi, F., Himawan, A. B., Menikah, K., & Muda, M. (2018). Gambaran karakteristik kesiapan menikah dan fungsi keluarga pada ibu hamil usia muda. 7(2), 935–946.

Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2017). Introduction to sex education through premarital counseling 1,2. 87–89.

Tsania, N., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2015). Family Characteristice, Marital Readiness of Wife, and Development of Children Aged 3-5 Years. 8(1), 28–37.

Yanti, Hamidah, & Wiwita. (2018). Analisis Faktor Penyebab dan Dampak Pernikahan Dini di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Jurnal Ibu Dan Anak, 6(2).




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i4.11113

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License