Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Baby Blues Syndrom pada Ibu Nifas di Klinik Cempaka Medical Center Tambun Bekasi Tahun 2023
Sari
ABSTRACT
At first glance, baby blues syndrome is not dangerous, but it has an impact on the development. The results of a preliminary study on 10 mothers stated that there was fear, anxiety, difficulty sleeping, crying, and worry if abnormalities occurred in their babies. This shows that the mother has baby blues syndrome. Knowing the analysis of factors associated with the incidence of baby blues syndrome in postpartum mothers at the Cempaka Medical Center Clinic Tambun Bekasi in 2023. This research is a quantitative analytic study with a cross sectional design. The sample in this study was made up of postpartum mothers who were one week postpartum at the Cempaka Medical Center Tambun Bekasi Clinic as of February 2023, totaling 63 respondents using the accidental sampling technique. The research instrument used was a questionnaire. Data is primary data analyzed using the square test. The results of univariate analysis showed that most postpartum mothers did not experience baby blues syndrome (63.5%), had readiness (77.8%), high husband support (82.5%), type of normal delivery (63.5%), good knowledge (77.8%), and planned pregnancy (69.8%). The results of bivariate analysis revealed that there was a significant relationship between mother's readiness (p value = 0.006), husband's support (p value = 0.013), type of delivery (p value = 0.026), knowledge (p value = 0.006), and pregnancy planning (p value = 0.042) and the incidence of baby blues syndrome in postpartum mothers. Maternal readiness, husband's support, type of delivery, knowledge, and pregnancy planning are related to the incidence of baby blues syndrome in postpartum mothers. It is hoped that midwives can increase the knowledge of mothers, husbands, and families by providing more intensive counseling to avoid baby blues syndrome in postpartum mothers.
Keywords: Baby Blues Syndrome, Mother's Readiness, Husband's Support, Type of Delivery, Knowledge And Planning of Pregnancy, Postpartum Mother
ABSTRAK
Sekilas baby blues syndrom memang tidak berbahaya, tapi berdampak terhadap perkembangan bayinya. Hasil studi pendahuluan pada 10 ibu menyatakan adanya rasa takut, cemas, waswas, susah tidur dan suka menangis setelah melahirkan dan khawatir jika terjadi kelainan pada bayinya. Hal ini menunjukkan bahwa ibu mengalami baby blues syndrom. Mengetahui analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian baby blues syndrom pada ibu nifas di Klinik Cempaka Medical Center Tambun Bekasi tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas satu minggu postpartum yang berada di Klinik Cempaka Medical Center Tambun Bekasi terhitung dari bulan Februari 2023 berjumlah 63 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji uji square. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar ibu nifas tidak mengalami baby blues syndrom 63,5%, memiliki kesiapan 77,8%, dukungan suami tinggi 82,5,5%, jenis persalinan normal 63,5%, memiliki pengetahuan baik 77,8% dan kehamilan direncanakan 69,8%. Hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara kesiapan ibu (p value = 0,006), dukungan suami (p value = 0,013), jenis persalinan (p value = 0,026), pengetahuan (p value = 0,006) dan perencanaan kehamilan (p value = 0,042) dengan kejadian baby blues syndrom pada ibu nifas. Kesiapan ibu, dukungan suami, jenis persalinan, pengetahuan dan perencanaan kehamilan berhubungan dengan kejadian baby blues syndrom pada ibu nifas. Diharapkan bidan dapat meningkatkan pengetahuan ibu, suami dan keluarga dengan cara memberikan penyuluhan yang lebih intensif agar terhindar dari baby blues syndrom pada ibu nifas.
Kata Kunci: Baby Blues Syndrom, Kesiapan Ibu, Dukungan Suami, Jenis Persalinan, Pengetahuan dan Perencanaan Kehamilan, Ibu Nifas
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ambarwati, E. (2019). Asuhan Kebidanan Nifas. Cendekia Press.
As’ari. (2020). Apa Itu Dukungan Sosial. Trans Info Media.
Asih, Y., & Risneni. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Trans Info Media.
Atus. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Munculnya Baby Blues. Alfabeta.
Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., & Jensen, M. D. (2021). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Desfanita, Misrawati, & Arneliwati. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Postpartum Blues. Jurnal Kesehatan, 2(2), 999–1006.
Diah. (2020). Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues. Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
Fatmawati, D. A. (2020). Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues. Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
Fitriyani. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum dengan Baby Blues Sindrom pada Hari 1-7 Postpartum di Klinik Romauli Kec. Medan Marelan. Jurnal Ilmiah Pannmed, 11(3).
Hidayati, Y., Sulistyoningtyas, S., & Hani, U. (2022). Hubungan Usia dan Jenis Persalinan dengan Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di Wilayah Puskesmas Jetis II Kabupaten Bantul. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Irawati, D. (2021). Pengaruh faktor psikososial terhadap terjadinya postpartum blues pada ibu nifas (Studi di Ruang nifas RSUD R.A Bosoeni Mojokerto). Jurnal Poltekkes Majapahit Mojokerto, 1(2), 1–97.
Jauza, U. S. (2022). Aku Punya Bayi. Pro-U Media.
Khoiriah. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Post Partum Blues. STIKKes Kuningan.
Kurniasari, D., & Astuti, Y. A. (2020). Hubungan Antara Karakteristik Ibu, Kondisi Bayi dan Dukungan Sosial Suami dengan Postpartum Blues Pada Ibu dengan Persalinan SC di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro. Jurnal Kesehatan Holistik, 9(3).
Kusumadewi, I., Irawati, R., Elvira, S. D., & Wibisono, S. (1998). Validation study of the Edinburgh postnatal depression scale. Indonesia Psychiatric Quarterly, 31(2), 99–110.
Liani, M. I. M. (2019). Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Renaja di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Universitas Jember.
Lisna. (2020). Gambaran kejadian postpartum Blues pada Ibu Nifas Berdasarkan Karakteristik di Rumah Sakit Umum Tingkat IV Sariningsih Kota Bandung. Universitas Pendidikan: Bandung.
Mansur, H. (2022). Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Salemba Medika.
Mirza, M. (2020). Panduan Lengkap Kehamilan. Kata Hati.
Misri, S., Swift, E., Abizadeh, J., & Shankar, R. (2016). Overcoming functional impairment in postpartum depressed or anxious women: a pilot trial of desvenlafaxine with flexible dosing. Sage Journals, 6(4).
Miyansaski, U. M. (2021). Perbandingan kejadian postpartum blues pada ibu postpartum dengan persalinan normal dan sectio caesarea.
Mubarak, W. (2022). Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Salemba Medika.
Norhayati, M. N., Nik Hazlina, N. H., Aniza, A. A., & Asrenee, A. R. (2016). Severe Maternal Morbidity and Postpartum Depressive Symptomatology: A Prospective Double Cohort Comparison Study. Research in Nursing & Health, 39(6), 415–425. https://doi.org/10.1002/nur.21741
Nurbaeti, I., Syafii, M., & Lestari, K. B. (2021). Developing an android-based application for early detection of postpartum depression symptoms in Indonesia. Belitung Nursing Journal (BNJ), 7(2), 118–124.
Puranti. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Persalinan dengan Kesiapan PrimigravidaMenghadapi Persalinan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rahayu, S. (2020). Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu.
Rahmi, N. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kejadiaan Baby blues syndrom pada Ibu Postpartum di Puskesmas Suka Makmur Aceh Besar. Jurnal Kesehatan, 1(3).
Ramadhani, P. E. (2021). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Psikososial Kerja Dengan Komitmen Organisasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Restarina, D. (2022). Gambaran Kejadian Postpartum Blues di RSUD Kabupaten Bekasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Riani. (2022). Dukungan Suami dan Keluarga Terhadap Angka Kejadian Baby Blues di Puskesmas II Kembaran Banyumas. Jurnal Medsains, 3(2).
Saleha, S. (2021). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Salemba Medika.
Saraswati, D. E. (2018). Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Postpartum Blues. Journal of Health Sciences, 11(2), 130–139.
Sari, W., Indrawati, L., & Harjanto, B. D. (2019). Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Penebar Plus.
Setyowati. (2021). Studi Faktor Kejadian Baby blues syndroma pada Ibu Pasca Salin. Universitas Airlangga.
Stone, S. D., & Menken, A. E. (2008). Perinatal and Postpartum Mood Disorders. Bang Printing.
Suherni. (2021). Perawatan Ibu Nifas. Fitramaya.
Sujiyatini. (2021). Asuhan Patologi Kebidanan. Pustaka Nuha Medika.
Susanti, L. W. (2022). Analisis Faktor - Faktor Penyebab Terjadinya Baby blues syndrom pada Ibu Nifas. Jurnal Infokes, 7(2), 12–20.
Sylvia, D. E. (2021). Depresi Pasca Persalinan. Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia.
Wulansari, P. S. (2022). Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Baby Blues, Proses Persalinan dan Paritas dengan Baby Blues di RSIA Srikandi Ibi Kabupaten Jember. Jurnal Ikesma, 13(1).
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i4.11139
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License