Efektivitas Rebusan Biji Ketumbar dan Rebusan Daun Sirsak Terhadap Masalah Keputihan Pada Wus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukatani Kabupaten Bekasi

Narmi Nurmayani, Resi Galaupa

Sari


ABSTRACT

 

Women of childbearing age often experience vaginal discharge. Treatment therapy for vaginal discharge can use non-pharmacological treatments, one of which is a decoction of coriander seeds and soursop leaves. The incidence of leucorrhoea in the working area of the Sukatani Health Center, Bekasi Regency, has increased every year. To know the effectiveness of coriander seed decoction and soursop leaf decoction for leucorrhoea problems in WUS in the Working Area of the Sukatani Health Center, Bekasi Regency. Quasi-experimental design with pretest-posttest design and control group design. The samples were taken from 34 women of childbearing age who experienced vaginal discharge in January–February 2023 using a purposive sampling technique. The intervention was given once a day for 7 days. Bivariate analysis used paired simple t tests and independent t tests. The results of univariate research on average vaginal discharge problems in WUS before administration of coriander seed decoction were 6.59 and 3.41, respectively. The average vaginal discharge problem in WUS before administration of soursop leaf decoction was 6.53 and after 4.71. The bivariate results of the paired simple t test were 0.000, and the independent t test obtained a p value of 0.000. Giving coriander seed decoction is more effective against leucorrhoea problems in WUS than soursop leaf decoction. Women of childbearing age are expected to improve their behavior in protecting the female area and to be able to take non-pharmacological treatments, one of which is using coriander seed decoction and soursop leaf decoction.

 

Keywords: Decoction of Coriander Seeds, Decoction of Soursop Leaves, Leucorrhoea of Women of Reproductive Age

 

 

ABSTRAK

 

Wanita usia subur sering mengalami keputihan, terapi pengobatan untuk keputihan dapat menggunakan pengobatan non farmakologi salah satunya dengan rebusan biji ketumbar dan rebusan daun sirsak. Kejadian keputihan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukatani Kabupaten Bekasi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Mengetahui efektivitas rebusan biji ketumbar dan rebusan daun sirsak terhadap masalah keputihan pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Sukatani Kabupaten Bekasi. Quasy eksperimental desain dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel adalah wanita usia subur yang mengalami keputihan pada bulan Januari-Pebruari tahun 2023 sebanyak 34 sampel dengan teknik purposive sampling. Intervensi diberikan 1 x sehari 250g selama 7 hari. Analisis bivariat menggunakan uji paired simple t test dan t test independent. Hasil penelitian univariat rata-rata masalah keputihan pada WUS sebelum pemberian rebusan biji ketumbar 6,59 dan sesudah 3,41. Rata-rata masalah keputihan pada WUS sebelum pemberian rebusan daun sirsak 6,53 dan sesudah 4,71. Hasil penelitian bivariat uji paired simple t test sebesar 0,000 dan uji t test independent didapatkan nilai p value = 0,000. Pemberian rebusan biji ketumbar lebih efektif terhadap masalah keputihan pada WUS dibandingkan rebusan daun sirsak. Wanita usia subur diharapkan dapat meningkatkan perilakunya dalam menjaga daerah kewanitaan serta dapat melakukan pengobatan dengan menggunakan nonfarmakologi salah satunya menggunakan rebusan biji ketumbar dan rebusan daun sirsak.

 

Kata Kunci: Rebusan Biji Ketumbar, Rebusan Daun Sirsak, Keputihan Wanita Usia Subur

 


Kata Kunci


Rebusan Biji Ketumbar; Rebusan Daun Sirsak; Keputihan Wanita Usia Subur

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Adi, W. (2021). Kalahkan Kanker dengan Sirsak. Citra Media Mandiri.

Andrews, G. (2021). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita (E. K. Yuda (ed.); Bahasa Ind). EGC.

Arief, H. (2021). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya.

Army, Y. (2022). Media Sehat. Arfmedia Group.

Astawan, M. (2018). Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar Swadaya.

Aulia. (2020). Serangan Penyakit-Penyakit Khas Wanita Paling Sering Terjadi. Buku Biru.

Bahari, H. (2020). Cara Mudah Atasi Keputihan. Buku Biru.

Benson, R. (2018). Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. EGC.

Bilqisti, P. F., Susantiningsih, T., Mustofa, S., & Windarti, I. (2019). Efek kemopreventif pemberian infusa daun sirsak (annona muricata L.) pada epitel duktus jaringan payudara tikus putih betina galur sprague dawley yang diinduksi senyawa 7,12 dimethylbenz(a)anthracene (DMBA). Majority, 3(2), 74–82.

Clayton, C. (2019). Keputihan dan Infeksi Jamur Kandida Lain. Arcan.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020.

Djuanda, A. (2020). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI.

Ekasari, Y., Wulandari, E. T., Sukarni, & Anggraini, H. (2019). Efektifitas Rebusan Daun Sirsak (annona muricata linn) pada Wus Dengan Masalah Patologis Keputihan di Sukadadi Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2017. Journal Gizi Aisyah Universitas Aisyah Pringsewu, 2(1).

Erlina, Y. N. (2015). Buku Saku Personal Hygiene. Nuha Medika.

Gomes, B. S., Siquiera, A. B. S., Maia, R. C. C., Giampaoli, V., Teixeiras, E. H., Arrudas, F. V. S., Nascimento, K. S., Lima, A. N., Motta, C. M. S., Cavada, B. S., & Porto, A. L. F. (2018). Antifungal Activity of Lectins Against Yeast of Vaginal Secretion. Brazilian Journal of Microbiology, 770–778.

Gunawan, D., & Mulyani, S. (2021). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Penebar Swadaya.

Gunning, J. (2020). Infeksi Vagina dan Vulva dalam Esensial Obstetri dan Ginekologi. Hipokrates.

Hadipoentyanti, E., & Wahyuni, S. (2019). Pengelompokan Kultivar Ketumbar Berdasar Sifat Morfologi. Buletin Plasma Nutfah, 10(1).

Hargono, D. (2019). Sediaan Galenik.

Isao, K. F., Ken-Ichi, K., Aya, N., Ken-Ichi, A., & Tetsuya. (2019). Antimicrobial activity of coriander volatile compound against Salmonella choleraesuits. J. Agric.

Junio, D. (2019). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona Mucirata L.) dan Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara in Vitro. Universitas Mataram.

Kasdu, D. (2021). Solusi Problem Wanita Dewasa. Puspa Sehat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017.

Kissanti, A. (2021). Buku Pintar Wanita. Araska.

Maharti, I. (2021). Kandungan Kimia dalam Daun Sirsak. Penebar Swadaya.

Manuaba, I. B. . (2018). Pengantar kuliah obstetri. Buku Kedokteran EGC.

Nurdiana. (2019). Etnobotani Tumbuhan Berpotensi Obat Keputihan (Flour albus) Pada Masyarakat Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura Dan Uji Daya Hambat Terhadap Jamur Candida albicans. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Nurul, & Qomariyah, S. (2021). Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) pada Pereempuan Indonesia.

Politeo, O., Jukic, M., & Milos, M. (2019). Chemical Composition and Antioxidant Capacity of Free Volatile Aglycones From Basil (Ocimum Basilicum L.) Compared With Its Essential Oil. Food Chem.

Prastika, D. A., & Sugita. (2018). Efektivitas Rendaman Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum L) untuk Terapi Masalah Keputihan pada Wanita Usia Subur. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 7(1).

Rahman, C. P. (2022). Pengaruh Pemberian Minyak Atsiri Biji Ketumbar (Coriandum Sativum) terhadap Pertumbuhan Candida Albicans (Penelitian Secara In Vitro). Universitas Muhammadiyah Malang.

Ramadhani, S., Haryati, & Ginting, J. (2015). Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica Granatum L.). Jurnal Online Agroekoteaknologi, 3(2), 590–594. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.32734/jaet.v3i2.10305

Rohadi, D. (2016). Aktivitas Antimikosis Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.). Pharmaciana, 6(1). https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v6i1.3193

Sokovic, M. (2018). Antifungal Activity of the Essential Oils and Components Vitro and In Vivo On Experimentally Induced Dermatomycoses at Rats. Digest Journal of Nanomaterials and Biostructures, 7, 959–966.

Suwanti. (2018). Keputihan pada Wanita Usia Subur Menggunakan Ekstrak Daun Sirsak. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 1(1).

Wangensteen, H., Samuelsen, A. B., & Malterud, K. E. (2018). Antioxidant activity in extracts from coriander. Food Chemistry, 88, 293.

World Health Organization. (2022). Sexual and Reproductive Health. http://www.who.int/reproductivehealth/

Zore, G. B., Thakre, A. D., Jadhav, S., & Karuppayil, S. M. (2011). Terpenoids inhibit Candida albicans growth by affecting membrane integrity and arrest of cell cycle. Phytomedicine, 18(13), 1181–1190. https://doi.org/10.1016/j.phymed.2011.03.008




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i5.11374

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor