Efektifitas Koagulan Biji Asam Jawa untuk Menurunkan Kadar BOD dan TSS Pada Limbah Cair Domestik di Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

Nawan Prianto, Gusti Widyaningsih, Imam Santosa

Sari


ABSTRACT

 

The impact of the growth of science and technology on the environment can be in the form of domestic liquid waste originating from the process of restaurant activities so that it must be treated for liquid waste so that it is safe when disposed of into the environment. Restaurant Wastewater is one of the producers of domestic liquid waste. Liquid waste treatment can be done by means of coagulation. The coagulant used in this study was tamarind seeds. Tamarind seeds which have been considered waste can be used as a natural coagulant in wastewater treatment because of the protein, tannin and antioxidant content in them. This study was conducted to determine the effect of coagulant dose variations (2g / ml, 4g / ml, and 6g / ml), stirring speed (40 rpm and 100 rpm) and stirring time (1 minute and 3 minutes) on the parameters of liquid waste, namely pH. , TSS and BOD. The results of this study are as follows: Characteristics of restaurant liquid waste have a BOD concentration of 131 mg / l, TSS 197 mg / l and a pH of 6.3, the largest reduction in BOD concentration in restaurant wastewater is the treatment of 6 gr coagulant dose, stirring time. 3 minutes and the stirring speed of 150 rpm is 84.48%, the largest decrease in TSS concentration in restaurant wastewater is the treatment of the coagulant dose of 6 gr, the stirring time of 3 minutes and the stirring speed of 150 rpm is 88.15%. The effect of Dose Variation on pH parameters is that the greater the coagulant dose causes the lower pH of the restaurant wastewater. There is a significant difference in the effect of variations in dose, stirring time and coagulant contact time on the average concentration of BOD Quality with P value (P-value) < 0.005 on the ANOVA TWO WA table, There is a significant difference in the effect of variations in dose, stirring time and coagulant contact time on the average TSS quality concentration with a P value (P-value) <0.005 in the ANOVA TWO WAY table, there is a significant difference in the effect of variations in dose, stirring time and contact time coagulant to the average concentration of pH quality with a P value (P-value) <0.005 in the ANOVA TWO WAY table. And the suggestion for this research is to do further research to adjust the pH of the coagulant so that it can pass the quality standard.

 

Keywords: Tamarind Seed, Liquid Waste, Domestic

 

  

ABSTRAK

 

Dampak pertumbuhan IPTEK terhadap lingkungan dapat berupa limbah cair domestik yang berasal dari proses kegiatan rumah makan sehingga harus dilakukan pengolahan terhadap limbah cair agar aman saat dibuang ke lingkungan. Air Limbah Rumah Makan merupakan salah satu penghasil limbah cair domestik. Pengolahan limbah cair dapat dilakukan dengan cara koagulasi. Koagulan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu biji asam jawa. Biji asam jawa yang selama ini dianggap limbah dapat dimanfaatkan sebagai koagulan alami dalam pengolahan limbah cair karena kandungan protein, tannin dan antioksidan di dalamnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi dosis koagulan (2g/ml, 4g/ml, dan 6g/ml), kecepatan pengadukan (40 rpm dan 100 rpm) dan waktu pengadukan (1 menit dan 3 menit) terhadap parameter limbah cair yaitu pH, TSS dan BOD. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Karakteristik Limbah Cair Rumah Makan mempunyai kosentrasi BOD 131 mg/l, TSS 197 mg/l dan pH 6,3, Penurunan Kosentrasi BOD pada limbah Cair Rumah Makan terbesar yaitu pada perlakuan dosis koagulan 6 gr, waktu pengadukan 3 menit dan kecepatan pengadukan 150 rpm yaitu 84,48 %, Penurunan Kosentrasi TSS pada limbah Cair Rumah Makan terbesar yaitu pada perlakuan dosis koagulan 6 gr, waktu pengadukan 3 menit dan kecepatan pengadukan 150 rpm yaitu 88,15 %. Pengaruh Variasi Dosis Terhadap parameter pH adalah semakin besar dosis koagulan menyebabkan semakin rendah pH limbah cair rumah makan, Terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna variasi dosis, waktu pengadukan dan waktu kontak koagulan terhadap rata-rata kosentrasi Kualitas BOD dengan nilai P (P-value) < 0.005 pada tabel ANOVA TWO WA, terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna variasi dosis, waktu pengadukan dan waktu kontak  koagulan terhadap rata-rata kosentrasi Kualitas TSS dengan nilai P (P-value) < 0.005 pada tabel ANOVA TWO WAY,  terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna variasi dosis, waktu pengadukan dan waktu kontak  koagulan terhadap rata-rata kosentrasi Kualitas pH dengan nilai P (P-value) < 0.005 pada tabel ANOVA TWO WAY. Dan Saran pada penelitian ini, melakukan penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengaturan pH koagulan agar dapat melewati baku mutu.

 

Kata Kunci:  Biji Asam Jawa, Limbah Cair, Domestik


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Asmadi. (2012). Dasar-Dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Chandra Budiman. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. In Egc (Issue 907, pp. 2002–2004). http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30773/ ChapterII.pdf/?sequence=4

Ewita, Z. (2011). Instalasi Pengolahan Air Limbah. Seri Sanitasi Lingkungan Pedoman Teknis Dengan Sistem Biofilter Anaerob Aerob Pengolahan Air Limbah Instalasi Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian, 24(2), 1–9

Enrico, B. (2008) Pemanfaatan Biji Asam Jawa (TAMARINDUS Indica) Sebagai Koagulan Alternatif Dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Tahu. Tesis. Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara

Effendi (2003). Rekayasa air dan limbah cair. Jurnal Biosains Vol.4

Hery Irawan dkk. (2106). Efektifitas penambahan serbuk biji asam jawa (Tamarindus Indica) dalam penurunan TSS pada limbah cair tahu di kecamatan Pontianak Utara

Ida Lafiyah, dkk, 2012, Pemanfaatan Biji Asam Jawa Sebagai Koagulan Untuk Menurunkan Kadar BOD dan TSS Limbah Cair Rumah Makan, Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Tanjung Pura, Pontianak.

Irnia. (2007) Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Sebagai Koagulan Pada Proses Koagulasi Limbah Cair Tahu (Kajian Konsentrasi Serbuk Biji Asam Jawa Dan Lama Pengadukan). Jurnal Teknologi Pertanian.

Kementerian Kesehatan RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan. No 1428 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

Metcalf dan Eddy. (1991). Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse. New Dehli. McGraw, Hillbook Company. Asmadi dan Suharno. (2012). Dasar Dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah (Tim Gosyen (ed.)). Gosyen Publishing.

Rahmat, B., & Mallongi, A. (2018). Studi Karakteristik dan Kualitas BOD dan COD Limbah Cair. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 1(69), 1–16.

Said, N. I. (2017). Teknologi Pengolahan Air Limbah (Teori dan Aplikasi). Erlangga Publishing

Sasono, Endro, and Pungut Asmara. (2013). Penurunan Kadar Bod Dan Cod Air Limbah Upt Puskesmas Janti Kota Malang Dengan Metode Contructed Wetland. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA 11(1):60–70. doi: 10.36456/waktu.v11i1.869.

Susanti, Amy Risqina, Iva Rustanti Eri Wardoyo, Ngadino Ngadino, and Fitri Rokhmalia. (2020). Evaluasi Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas. Jurnal Kesehatan 11(2):204. doi: 10.26630/jk.v11i2.2091.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i6.12513

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License