Hubungan Status Pengobatan dan Riwayat Pengobatan Sebelumnya Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien TBC Usia Produktif di Kota Palembang

Anisa Nur Janah, Najmah Najmah, Yudhi Setiawan, Muhammad Idrus, Rahmat Fajri, Happy Murniati, Fenty Aprina

Sari


ABSTRACT

Tuberculosis (TB) is an infectious and communicable disease that ranks among the top 10 causes of death worldwide. It is reported that global deaths due to tuberculosis, based on the Ministry of Health's report for the year 2020, reached 1.3 million, an increase compared to the previous year (2019) which was 1.2 million. Around 89% of TB patients is adults, while the race of 11% are children. The success of TB treatment is closely linked to the diagnostic process, the use of treatment regimens, treatment monitoring, recording and reporting, as well as treatment history. This research aims to determine the relationship between treatment status and previous treatment history on the treatment success of productive-age TB patients in the city of Palembang in 2022. This study was conducted using an analytic method with a cross-sectional design. The population in this study consists of post-treatment TB patients aged 15-54 years (productive age) seeking treatment at healthcare facilities in the city of Palembang. The sample size in this study is 4,123 people. The selected sampling technique is total sampling with exclusion criteria. Data analysis in the study involves the Chi-Square test. The obtained P-Values for treatment status and previous treatment history are 0.000 and 0.001, respectively, which means both are < α, indicating a relationship between treatment status and previous treatment history with the success rate of TB treatment in productive-age patients in Palembang in 2022. This research does not cover the type of TB diagnosis and the duration of treatment. Therefore, there are still limitations in this study. It is hoped that in future research, other variables related to TB, such as the role of Medication Adherence Supervisor, BCG immunization status, type of diagnosis, treatment duration, and the type of healthcare facility for treatment, can be researched.

Keywords: TB, Treatment Methods, Treatment History, Treatment Success


ABSTRAK

TB/Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang masuk kedalam urutan 10 daftar penyebab kematian tertinggi di dunia. Dilaporkan bahwa kematian akibat penyakit Tuberkulosis secara global berdasarkan laporan Kemenkes tahun 2020 mencapai 1,3 juta, bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2019) yang mencapai 1,2 juta. Sekitar 89% dari penderita TB adalah orang dewasa, sementara 11% sisanya adalah anak-anak. Keberhasilan dari pengobatan TBC tidak terlepas dari alur diagnosis, penggunaan regimen pengobatan, pemantauan pengobatan, pencatatan dan pelaporan, juga riwayat pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan status pengobatan dan juga riwayat pengobatan sebelumnya terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB usia produktif di Kota Palembang Tahun 2022. Studi ini dilakukan dengan penelitian menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini, yakni pasien pasca pengobatan TB usia 15-54 tahun (usia produktif) yang berobat di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palembang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 4.123 orang. Teknik sampling yang dipilih adalah total sampling dengan terdapat kriteria eksklusi. Analisis data dalam penelitian adalah uji Chi Square. Di dapatkan P-Value status pengobatan 0,000 dan riwayat pengobatan sebelumnya 0,001, yang berarti keduanya < α, sehingga ada hubungan antara status pengobatan dan riwayat pengobatan sebelumnya terhadap tingkat keberhasilan pengobatan pasien TBC usia produktif di Kota Palembang Tahun 2022. Penelitian ini tidak mencakup tipe diagnosis TB dan juga lama pengobatan, karena itu masih banyaknya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya, dapat meneliti mengenai variabel lainnya yang berkaitan dengan penyakit TBC, misalnya peran Pengawas Minum Obat (PMO), status imunisasi BCG, tipe diagnosis, lama pengobatan, dan juga jenis fasyankes tempat berobat.

Kata Kunci: TB, Status Pengobatan, Riwayat Pengobatan, Keberhasilan Pengobatan.


Kata Kunci


TB, Status Pengobatan, Riwayat Pengobatan, Keberhasilan Pengobatan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Annisa, N., & Hastono, S. P. (2019). Pengaruh Kategori Pengobatan Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Manarang, 5(2), 64.

Apriliasari, R., Hestiningsih, R., Martini, M., & Udiyono, A. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Pada Anak (Studi Di Seluruh Puskesmas Di Kabupaten Magelang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(1), 298–307.

Babalik, A., Kilicaslan, Z., Caner, S. S., Gungor, G., Ortakoylu, M. G., Gencer, S., & Mccurdy, S. A. (2013). A Registry-Based Cohort Study Of Pulmonary Tuberculosis Treatment Outcomes In Istanbul, Turkey. Japanese Journal Of Infectious Diseases, 66(2), 115–120.

Dewi Maresta, F. (2022). Kepatuhan Pengobatan Pada Tbc. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_Artikel/637/Kepatuhan-Pengobatan-Pada-Tbc#:~:Text=Keberhasilan Pengobatan Pasien Tb Selama,Di Tahun 2021 Sebesar 83%25.

Dinas Kesehatan Kota Palembang. (2021). Profil Kesehatan Kota Palembang Tahun 2021. Https://Dinkes.Palembang.Go.Id/Tampung/Dokumen/Dokumen-176-1097.Pdf

Dotulong, J., Sapulete, M. R., & Kandou, G. D. (2015). Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 3(2).

Faizah, I. L., & Raharjo, B. B. (2019). Penanggulangan Tuberkulosis Paru Dengan Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short Course). Higeia (Journal Of Public Health Research And Development), 3(3), 430–441.

Febrina, W. (2018). Analisis Peran Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat (Pmo) Pasien Tb Paru. Human Care Journal, 3(2), 118–129.

Jafri, Y., & Sesrinayenti, S. (2018). Status Imunisasi Bcg Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak Usia Balita. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 1(2), 54.

Kemenkes, R. I. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Ri.

Kemenkes, R. I. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes, R. I. (2017). Petunjuk Teknis Pemeriksaan Tb Menggunakan Tes Cepat Molekuler. Jakarta: Pdf.

Kemenkes, R. I. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 139.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/Unduhan/Fileunduhan_1610422577_801904.Pdf

Maulidya, Y. N., Redjeki, E. S., & Fanani, E. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis (Tb) Paru Pada Pasien Pasca Pengobatan Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal Of Public Health, 2(1), 44–57.

Meyrisca, M., Susanti, R., & Nurmainah, N. (2022). Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dengan Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Sungai Betung Bengkayang. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(2), 277–282.

Ningsih, A. S. W., Ramadhan, A. M., & Rahmawati, D. (2022). Kajian Literatur Pengobatan Tuberkulosis Paru Dan Efek Samping Obat Antituberkulosis Di Indonesia: Literature Review Of Treatment Of Pulmonary Tuberculosis And The Antitubercular Drug’s Side Effect In Indonesia. Proceeding Of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 15, 231–241.

Oktavia, S., Mutahar, R., & Destriatania, S. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(2).

Rakhmawati, F. J., Yulianti, A. B., & Widayanti, W. (2020). Angka Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak Dengan Imunisasi Bcg Di Rsud Al-Ihsan Bandung Bulan Januari–Juni 2019. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2(2), 114–117.

Salam, S., & Wahyono, T. Y. M. (2020). Pengaruh Jarak Ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kejadian Default Pada Penderita Tb Paru Di Rsud Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 3(3), 197–203.

Sengul, A., Akturk, U. A., Aydemir, Y., Kaya, N., Kocak, N. D., & Tasolar, F. T. (2015). Factors Affecting Successful Treatment Outcomes In Pulmonary Tuberculosis: A Single-Center Experience In Turkey, 2005–2011. The Journal Of Infection In Developing Countries, 9(08), 821–828.

Sikumbang, R. H., Eyanoer, P. C., & Siregar, N. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Kecamatsan Medan Denai. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(1), 32–43.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i12.12780

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License