Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Kota Sukabumi
Sari
ABSTRACT
Stunting in Indonesia is a chronic problem. This is due to the nutritional intake given, in a long time, not in accordance with the needs. This research aims to determine the factors related to the incidence of stunting in Sukabumi City in 2023. This research is a quantitative study using a cross-sectional approach. Held in July 2023 in Sukabumi. The population of this study were all mothers with toddlers in Sukabumi, with a total sample of 237 people using cluster random sampling technique. The research data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate analysis. Univariate analysis included descriptive and frequency analysis, bivariate analysis used the chi-square test, and multivariate analysis used multiple logistic regression tests. The results of the final model of the multiple logistic regression test showed that two variables were significantly related to the incidence of stunting, namely Exclusive Breastfeeding with a p-value of 0.004 (aPOR: 0.35; 95% CI: 0.169—0.716), and History of Infectious Diseases with a p-value of 0.000 (aPOR: 4.34; 95% CI: 2.379—7.901). Based on the research results, it can be concluded that the factors related to the incidence of stunting in Sukabumi are exclusive breastfeeding and a history of infectious diseases. Exclusive breastfeeding is a protective factor for stunting in toddlers, while a history of infectious disease is a risk factor for stunting in toddlers.
Keywords: Stunting, Risk Factors, Toddler
ABSTRAK
Stunting di Indonesia merupakan permasalahan kronis. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Kota Sukabumi Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di Sukabumi. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Sukabumi, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 237 orang dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis univariat meliputi analisis deskriptif dan frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil model akhir dari uji regresi logistik berganda menunjukkan dua variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian stunting, yaitu ASI Eksklusif dengan p-value sebesar 0,004 (aPOR: 0,35; 95% CI: 0,169—0,716), dan riwayat penyakit infeksi dengan p-value sebesar 0,000 (aPOR: 4,34; 95% CI: 2,379—7,901). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Sukabumi adalah ASI Eksklusif dan riwayat penyakit infeksi. ASI Eksklusif menjadi faktor protektif terjadinya stunting pada balita, sedangkan riwayat penyakit infeksi menjadi faktor risiko terjadinya stunting pada balita.
Kata Kunci: Stunting, Faktor Risiko, Balita
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agustin, L., & Rahmawati, D. (2021b). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery,4(1).http://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijm
Amalia, I. D., Lubis, D. P. U., & Khoeriyah, S. M. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 12(2), 146154.https://doi.org/10.55426/jksi.v12i2.153
Arini, D., Fatmawati, I., Ernawati, D., & Berlian, A. (2020). Hubungan Status Gizi Ibu Selama Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. Jurnal EDU Nursing, 4(1), 1–16.
Asrianti, T., Afifah, N., Muliyana, D., & Risva. (2019). Tingkat Pendapatan, Metode Pengasuhan, Riwayat Penyakit Infeksi dan Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Kota Samarinda. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 2(1), 1–8.
Badriyah, L., & Syafiq, A. (2017). The Association Between Sanitation, Hygiene, and Stunting in Children Under Two-Years (An Analysis of Indonesia’s Basic Health Research, 2013). Makara Journal of Health Research, 21(2).https://doi.org/10.7454/msk.v21i2.6002
BKKBN. (2021). Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa atau Kelurahan.
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. (2022). Faktor-faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita. Yankes.Kemkes.Go.Id.https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1529/faktorfaktorpenyebab-kejadianstuntingpadabalita#:~:text=Faktor Penyebab stunting juga dipengaruhi,mengenai gizi%2C pemberian ASI eksklusif
Diskominfo Pemkot Sukabumi. (2022). Angka Balita Stunted di Kota Sukabumi Mengalami Penurunan.Portal.Sukabumikota.Go.Id.https://portal.sukabumikota.go.id/20594/angka-stunting-di-kota-sukabumi-mengalami-penurunan/
Hikmahrachim, H. G., Rohsiswatmo, R., & Ronoatmodjo, S. (2020). Efek ASI Eksklusif terhadap Stunting pada Anak Usia 6-59 bulan di Kabupaten Bogor tahun 2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(2), 77–82.https://doi.org/10.7454/epidkes.v3i2.3425
Husna, A., & Farisni, T. N. (2022). Hubungan Asi Eksklusif Dengan Stunting Pada Anak Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(1), 33–43. Https://Doi.Org/10.32672/Jbe.V10i1.4122
Kemenkes. (2018). Cegah Stunting Dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh Dan Sanitasi. P2ptm.Kemkes.Go.Id. Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Tag/Cegah-Stunting-Dengan-Perbaikan-Pola-Makan-Pola-Asuh-Dan-Sanitasi
Kemenkes. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.
Kemenkes. (2022). Ciri Anak Stunting. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_Artikel/1519/Ciri-Anak-Stunting
Kemenko Pmk. (2022). Cegah Stunting Dengan Sanitasi Yang Baik. Kemenkopmk.Go.Id.
Lestari, W., Samidah, I., & Diniarti, F. (2022). Hubungan Pendapatan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Di Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti, E. (2022). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11. Https://Doi.Org/10.37010/Mnhj.V3i1.498
Maineny, A., Longulo, O. J., & Endang, N. (2022). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi. Jurnal Bidan Cerdas, 4(1), 10–17.Https://Doi.Org/10.33860/Jbc.V4i1.758
Mia, H., Sukmawati, S., & Abidin, U. Wusqa A. (2021). Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 494. Https://Doi.Org/10.35329/Jp.V3i2.2553
Mustajab, A. Azam, & Indriani, F. (2023). Hubungan Menikah Usia Anak Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wonosobo. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 7(1), 27.Https://Doi.Org/10.52020/Jkwgi.V7i1.5494
Nurhidayanti, T., Rosiana, H., & Rozlihan. (2020). Usia Ibu Saat Hamil Dan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun. Midwifery Care Journal, 1(5), 122–126.
P2ptm Kemenkes Ri. (2018). Stunting, Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia. P2ptm.Kemenkes.Go.Id. Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Kegiatan-P2ptm/Subdit-Penyakit-Diabetes-Melitus-Dan-Gangguan-Metabolik/Stunting-Ancaman-Generasi-Masa-Depan-Indonesia#:~:Text=Stunting Berpotensi Memperlambat Perkembangan Otak,Diabetes%2c Hipertensi%2c Hingga Obesitas.
Pakasi, D. T., Kartikawati, R., Az, F., Amalina, Z., Ni, A., Sri, N., Nadira, N., Chairani, R., Rumintang, L., Kakal, T., & Van Der Kwaak, A. (2018). The Situation Of Child Marriage, Teenage Pregnancy, And Fgm/C In Sukabumi, Rembang And West Lombok Regencies 2018 Midline Study (Issue December).
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting Dan Upaya Pencegahannya. In Buku Stunting Dan Upaya Pencegahannya.
Solin, A. R., Hasanah, O., & Nurchayati, S. (2019). Hubungan Kejadian Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 1-4 Tahun. Jom Fkp, 6(1), 65–71. Jom.Unri.Ac.Id
Tnp2k. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). In Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia (Vol. 6, Issue August).
Tnp2k. (2020). Alleviating The Problem Of Stunting In Indonesia. Tnp2k.Go.Id. Https://Www.Tnp2k.Go.Id/Articles/Alleviating-The-Problem-Of-Stunting-In-Indonesia
Unicef. (2023). Child Malnutrition. Data.Unicef.Org. Https://Data.Unicef.Org/Topic/Nutrition/Malnutrition/#:~:Text=Between 2000 And 2020*%2c Stunting,Lived In Sub-Saharan Africa.
Vandenplas, Y., Badriul, H., & Basrowi, R. W. (2019). Breastfeeding Is Best. But What After Breastfeeding? World Nutrition Journal, 2(2). Https://Doi.Org/10.25220/Wnj.V02.I2.0001
Who. (2022). The Global Health Observatory. Who.Int. Https://Www.Who.Int/Data/Gho/Data/Themes/Topics/Joint-Child-Malnutrition-Estimates-Unicef-Who-Wb#:~:Text=In 2020%2c 149.2 Million Children,For Their Height (Overweight).
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i3.12897
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License