Pengaruh Mendengar dan Membaca Al-Quran Terhadap Tingkat Kognitif pada Pasien Stroke Pertama
Sari
ABSTRACT
Therapy in the world of health there are pharmacological therapies and non-pharmacological therapies. Listening and reading the Quran is part of non-pharmacological therapy for healing various diseases because the Quran has high spiritual and religious value and provides a calming effect to stroke patients withimpaired cognitive function or noble functions that occur in the form of impaired orientation, attention, concentration, memory and language and intellectual function. The purpose of the study was to determine the effect of hearing and reading the Quran on cognitive levels in the first stroke patient at Arjawinangun Hospital in 2022. This study used quantitative, quasi-experimental research design (pre and posttes with group control). The sample size was 40 responses, divided into 20 control group respondents and 20 intervention groupres pondents. Probability sampling random sampling technique. The results of the study obtained differences in cognitive levels before and after treatment (pharmacological and non-pharmacological therapy / listening and reading the Quran) in the intervention group and there was no difference in cognitive levels in the control group that was only given pharmacological therapy. In this study there is also the influence of age, sex, and history of stroke characteristics on the cognitive improvement of stroke patients.from the results of the study it is expected that this non-pharmacological therapy can be one of the complementary therapies in the treatment of stroke patients who experience cognitive impairment
Keywords: Holy Quran, Cognitive Level, Stroke
ABSTRAK
Terapi dalam dunia kesehatan ada terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Mendengarkan dan menbaca alquran menjadi bagian terapi non farmakologi untuk penyembuhan berbagai penyakit karena Al-Quran memiliki nilai spiritual dan religi yang tinggi serta memberikan efek ketenangan kepada penderita stroke dengan gangguan fungsi kognitif atau fungsi luhur yang terjadi berupa gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, daya ingat dan bahasa serta fungsi intelektual. Penelitian untuk mengetahui pengaruh mendengar dan membaca Alquran terhadap tingkat kognitif pada pasien stroke pertama di RSUD Arjawinangun pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan desain penelitian quasi experiment (pre dan posttes with group control). Jumlah sampel sebanyak 40 respon, dibagi menjadi 20 responden kelompok kontrol dan 20 responden kelompok intervensi. Teknik pengambilan sample random sampling jenis probability sampling. Penelitian didapat perbedaan tingkat kognitif sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (terapi farmakologi dan non farmakologi/ mendengar dan membaca alquran) pada kelompok intervensi dan tidak ada perbedaan tingkat kognitif pada kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi farmakologi. Pada penelitian ini terdapat juga pengaruh dari karakteristik usia, jenis kelamin, dan riwayat stroke terhadap peningkatan kognitif pasien stroke. Terapi non farmakologi dengan mendengarkan dan membaca alquran dapat menjadi salah satu terapi komplementer dalam penanganan pasien stroke yang mengalami gangguan kognitif
Kata Kunci: Alquran, Tingkat Kognitif, Stroke
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Annisa, T. (2017). Pengaruh mendengarkan dan membaca al quran terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di panti sosial tresna werdha mabaji gowa. Skripsi, 81–82.
Agustini, N. L. (2017). Penyuluhan Dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar. Jurnal Paradharma 1(2), 68-74.
Annisa, T. (2017). Pengaruh mendengarkan dan membaca al quran terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di panti sosial tresna werdha mabaji gowa. Skripsi.
Association., A. H. (2017). Cardiac Arrest vs Heart Attack. Retrieved from http://cpr.heart.org/AHAECC/CPRAndECC/AboutCPRFirstAid/CardiacArrestvsHeartAttack/UCM_4732 13_Cardiac-Arrest-vs-Heart-Attack.jsp
Ayres, J. (1972). Sensory integration and learning disorders. Western Psychological Services.
Fadila, E. (2019). Buku Saku Keperawatan Klinik. Cirebon: Cv. Confident.
Gunawan, A. (2021). Pengaruh Murottal Al-Quran Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Stroke Infark Akut, (March), 1–19.
Gunawan, A. (2021). Pengaruh Murottal Al-Quran Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Stroke Infark Akut. Semarang: Skripsi.
Guyton, A. C. (2019). buku ajar fisiologi kedokteran, Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran : EGC.
Hardisman. (2014). Gawat Darurat Medis Praktis. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Hesti, d. (2008). Pengaruh gangguan kognitif terhadap gangguan keseimbangan pada lanjut usia. Artikel penelitian: Neurona, Vol 25 no 3, 26 - 31.
Ifati, S., Tugasworo, D., & Pudjonarko, D. (2020). Pengaruh Bacaan Murottal Al-Qur’an Yang Diperdengarkan Pada Pasien Stroke Iskemik Akut Terhadap Luaran Klinis. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 36(3). http://doi.org/10.52386/neurona.v36i3.70
Ifati, S. T. (2022). Pengaruh Bacaa Murottal Al-qur'an yang Diperdengarkan pada Pasien Stroke Iskemik Akut Terhadap Luaran Klinis. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, p. http://doi.org/10.52386/neurona.v36i3.70.
Kurniawati, N. D. (2020). Peningkatan Kemampuan Melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Siswa SMU Di Sekolah Menengah Umum Melalui Metode Simulasi Dan Role Play. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan 2(1): 1.
L, N. (2014). perbedaan kejadian gangguan kognitif dan kualitas hidup berdasarkan letak lesi pasien stroke iskemik. Makasar: Tesis.
Nugroho L, S. (2014). Perbedaan kejadian gangguan fungsi kognitif antara stroke hemoragik dengan lokasi lesi hemisfer kiri. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret
Notoatmojo. (2015). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Patmawati ,P. (2014). Perbandingan gangguan kognitif dan kualitar hidup berdasarkan letak lesi pasien stroke iskemik. Tesis. Universitas Hasanudin Makasar.
Pinto, S., & Caple, C. (2020). Stroke: Risk and protective factors. Glendale, California : Cinahl Information Systems.
Pezzotti P, S Scalmana, A Mastromattei, et al. (2018). The Accuracy of the MMSE in Detecting Cognitive Impairment When Administered by General Practitioners: A Prospective Observational Study. BMC Family Practice, 9:20 doi:10.1186/1471-2296-9-29.
Rasyid, A., & Soerti dewi, L. (2017). Unit stroke manajemen stroke secara komprehensif. Jakarta: FKUI
Ratnasari, Dewi (2010). Perbedaan Skor fungsi Kognitif Stroke Iskemik Pertama dengan Iskemik berulang Dengan Lesi Hemisfer Kiri. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Surakata :Universitas Sebelas Maret.
Santrock, J.W. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
Sari, N.R. (2005). Musik & kecerdasan otak bayi. Jakarta : KH. Kharisma Buka Aksara.
Supartini, Y. &. (2020). Edukasi tentang Pentingnya Pemeriksaan Fisik Fungsi Panca Indra pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Nusantara, 4(2).
Suyanto, A. &. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Panca Indra pada Anak Sekolah Dasar di Kedungjaya. urnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(2), 114-121.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i3.13205
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License