Supervisi Kepala Ruang Terhadap Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Hand Hygiene di RSUD Cut Meutia Aceh Utara
Sari
ABSTRACT
Nurses are health workers who are around patients 24 hours a day and have the largest number of health workers compared to other health workers in hospitals, who have responsibility and accountability so they are required to provide professional nursing actions, maintain and improve quality in order to provide nursing care. which is safe for patients so that they are free from infection during the treatment period. Hand hygiene is currently considered one of the most important key elements in infection prevention efforts. The role of the head of the room is very important in empowering nurses to increase nurse compliance in implementing hand hygiene in hospitals. The head of the room as a manager must be able to carry out his role in nursing management. This research aims to identify the implementation of supervision by room heads on nurses' compliance in implementing hand hygiene at Cut Meutia Regional Hospital, North Aceh. The population of this study were all the executive nurses who served in the inpatient room at Cut Meutia Hospital, North Aceh, totaling 87 nurses. The results of the research stated that 50.60% of the executive nurses at Cut Meutia Regional Hospital had good supervision by the head of the room, 55.2% of the implementing nurses at Cut Meutia Regional Hospital had high compliance with hand hygiene. Apart from that, the research results showed that there were 30 (68.2%) nurses who were well supervised by the head of the room who were compliant in carrying out hand hygiene. Meanwhile, there were 18 nurses (41.9%) who were poorly supervised by the head of the room who had compliance in carrying out hand hygiene. The results of the analysis showed that there was a relationship between the supervision carried out by the head of the room and the nurses' compliance in carrying out hand hygiene in the room (p =0.018). The head of the room should be able to carry out his role as a supervisor in an effort to increase nurses' compliance in carrying out hand hygiene when providing health services to patients.
Keywords: Role of Head of Room, Compliance with Hand Washing by Nurses, Five Moments in Handhygiene
ABSTRAK
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang berada 24 jam di sekitar pasien dan memiliki jumlah paling banyak dibanding tenaga kesehatan lain yang ada di rumah sakit, yang memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sehingga dituntut untuk memberikan tindakan keperawatan professional, menjaga dan meningkatkan kualitas agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang aman bagi pasien sehingga terbebas dari terjadinya infeksi selama masa perawatan. Hand hygiene saat ini dipertimbangkan sebagai salah satu elemen kunci terpenting dalam upaya pencegahan infeksi. Peran kepala ruangan sangatlah penting dalam memberdayakan perawat guna meningkatkan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan hand hygiene dirumah sakit. Kepala ruangan sebagai manajer harus mampu melaksanakan peran dalam manajemen keperawatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pelaksanaan supervisi kepala ruang terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygiene di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Populasi penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Cut Meutia Aceh Utara berjumlah 87 perawat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa perawat pelaksana di RSUD Cut Meutia telah dilakukan supervisi dengan baik oleh kepala ruangan sebanyak 50,60%, perawat pelaksana di RSUD Cut Meutia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap melakukan Hand Hygiene sebanyak 55,2%. Selain itu hasil penelitian diperoleh bahwa ada sebanyak 30 (68,2 %) perawat yang disupervisi dengan baik oleh kepala ruangan memiliki kepatuhan dalam melakukan hand hygiene. Sedangkan perawat yang disupervisi dengan kurang baik oleh kepala ruangan, ada 18 (41,9 %) yang memiliki kepatuhan dalam melakukan hand hygiene Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan antar supervisi yang dilaksanakan oleh kepala ruang dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygiene di ruangan (p=0,018). Kepala ruang hendaknya dapat melaksanakan perannya sebagai supervisor dalam upaya meningkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene saat memberikan pelayanan Kesehatan kepada pasien.
Kata Kunci: Peran Kepala Ruang, Kepatuhan Cuci Tangan Perawat, Lima Waktu Membersihkan Tangan
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Aeni, W. N. (2022). Hubungan Motivasi dan Supervisi dengan Kepatuhan Perawat Melakukan Hand Hygiene. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ , 9-15.
Ananda. (2020). Supervisi dengan Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Hand Hygiene. Jurnal Ilmu Kesehatan.
Darmadi. (2017). Infeksi Nosokomial; Problematika dan Pengendaliannya. Indonesia: Salemba Medika.
Doronina. (2017). Interventions to Improve Hand Hygiene Compliance of Nurses in The Hospital Setting. Journal of Nursing Scholarship, 143-145.
Goncharuk, A. (2018). Exploring a Motivation of Medical Staff. International Journal of Health Planning and Management, 345-356
Helendina. (2015). Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Perilaku Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RS Premier Jatinegara. Jurnal Ilmu Kesehatan.
Karuru, C. M. (2016). Gambaran kepatuhan tenaga kesehatan dalam menerapkan hand hygiene di Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e Clinic.
Kemenkes. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Koivu, A. (2012). Clinical Supervision Promote Medical Surgical Nurses Well-Being at Work? A Quasi Experimental 4 Year Follow Uo Study. Journal of Nursing Management, 237-249.
Meutia, K. R. (2022). Pelaporan Kejadian Infeksi Nasokomial. Aceh : Bagian Pelayanan Medik RSUD Cut Meutia.
Nematian., P. M. (2017). Comparing Knowledge and Self Reported Hand Hygiene Practices With Direct Observation Among Iranian Hospital Nurses. American Journal of Infection Control, e65-e67.
Noer, H. &. (2021). Hubungan Kepemimpinan Kepala Ruangan dan Kedisiplinan Perawat dengan Pelaksanaan Hand Over di Ruang Rawat Inap. Jurnal Ners Indonesia, 121-133.
Notoatmodjo. (2017). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.
Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
PPIRS. (2022). Pelaporan Kejadian Infeksi Nasokomial. Aceh: Bagian Medik RSUD Aceh Utara.
Rikayanti. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Mencucu Tangan Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan.
Santoso. (2015). Supervisi Keperawatan di Ruang Mina RSU Aisyiyah Dr. Soetomo Ponorogo. Jawa Timur: Universitas Muhammadiyah.
Shekelle, P. G. (2013). Nurse-Patient Ratios as a Patient Safety Strategy A Systematic Review. Annals of Internal Medicine.
Suarli. (2013). Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis. Indonesia: Erlangga.
Sumaningrum. (2015). Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan Handrub pada Rumah Sakit X di Jawa Timur. Jawa Timur: Universitas Airlangga .
WHO. (2009). Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. First Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care. WHO.
Yuanita, A. (2020). Supervisi dengan Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Hand Hygiene. Jurnal Ilmu Kesehatan.
Yuni, P. M. (2019). Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Melakukan Hand Hygiene Sesuai SPO di Ruang Kelimutu dan Cempaka RSUD Prof Dr. W.Z Johannes . Nursing Scientific Journal, 138-144.
Zakiah. (2018). Hand Hygiene; Product Preference and Compliance. Journal of Advanced Nursing, 421-431.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i5.14275
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License