ABSTRACT

Poor environmental sanitation is an indirect stunting risk factor as it can cause infectious diseases, which are a direct factor in stunting nutrition problems.  is to describe the respondent's knowledge of environmental sanitation and stunting in Mranggen Village. Type of research used is quantitative descriptive. Respondents in this study are all mothers who have toodler in Mranggen Village as many as 112 respondents and sampling methods using total samplings. The research shows that respondents' knowledge about environmental sanitation is good, with a result of 66%, indicated by the type of drinking water consumed, knowledge and type of toilet used, but there is still a lack of waste management in the environment. The research results show that the level of knowledge of respondents about stunting is good with a result of 84%.Based on the results of research related to sanitation, the majority of respondents have good knowledge about environmental sanitation (66%), there is a gap with behavior in waste processing which is still not good. The research results show that the majority of respondents (84%) have good knowledge about stunting.

Keyword: Stunting, Sanitation, Enviroment

ABSTRAK

Sanitasi lingkungan yang kurang baik merupakan faktor resiko tidak langsung stunting karena dapat menyebabkan penyakit infeksi, yang merupakan faktor secara langsung dari masalah gizi stunting. adalah untuk menggambaran pengetahuan responden tentang sanitasi lingkungan dan stunting di Desa Mranggen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini yaitu semua ibu yang memiliki balita di Desa Mranggen sebanyak 112 responden dan metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang sanitasi lingkungan sudah baik diperoleh hasil sejumlah 66% ditunjukkan dengan jenis air minum yang dikonsumsi, pengetahuan, jenis jamban yang digunakan namun masih kurang dalam pengeloaan sampah di lingkungan. Hasil penelitian menujukkan tingkat pengetahuan responden tentang stunting adalah baik dengan hasil 84%. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan sanitasi, mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang sanitasi lingkungan (66%), terdapat kesenjangan dengan perilaku dalam pengolahan sampah yang masih kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan  pengetahuan yang baik tentang stunting yang dimiliki mayoritas responden (84%).

Kata Kunci: Stunting, Sanitasi, Lingkungan

Ahmed, N., Barnett, I., & Longhurst, R. (2015). Determinants Of Child Undernutrition In Bangladesh: Literature Review. Washington Dc.

Al-Mansour, N. A., & Al-Jassim, N. M. (2018). Impact Of Open Dumping Of Municipal Solid Waste On The Prevalence Of Stunting Among Children Under 5 Years Old In Baghdad City. Iraqi Journal Of Market Research And Consumer Protection, 10(3), 45-56.

Arrnianti, W. O., Sabilu, Y., & Tosepu, R. (2024). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 6(1), 340-355.

Anita, U., Et Al. (2020). Edukasi Gizi Ibu Hamil Dengan Media Booklet Tentang Perilaku Pencegahan Balita Stunting Di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(1), 100–105.

Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademik Baiturrahim Jambi, 9(1), 6–14. Https://Doi.Org/10.36565/Jab.V9i1.149

Beal, T. Et Al. (2018) “A Review Of Child Stunting Determinants In Indonesia,” Maternal And Child Nutrition, 14(4), Hal. 1–10. Doi: 10.1111/Mcn.12617.

Bps Kab. Sukoharjo. (2022). Polokarto Dalam Angka 2022.

Danaei, G., Andrews, K. G., Sudfeld, C. R., Fink, G., Mccoy, D. C., Peet, E., Et Al. (2016). Risk Factors For Childhood Stunting In 137 Developing Countries: A Comparative Risk Assessment Analysis At Global, Regional, And Country Levels. Plos Med, 13(11), 1–18.

Fauziyah, T. (2023). Angka Stunting Jateng Naik Di 20 Kabupaten/Kota, Tertinggi Brebes Mencapai 29,1 Persen. Diakses Pada 3 Maret 2023, Dari Https://Regional.Kompas.Com/Read/2023/02/14/223954578/Angka-Stunting-Jateng-Naik-Di-20-Kabupaten-Kota-Tertinggi-Brebes-Mencapai.

Helmyati, S., Dkk. (2018). Fortofikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Nusantara: Upaya Mengatasi Masalah Defisiensi Masalah Gizi Makro Di Indonesia. Yogyakarta: Ugm Press.

Kamagi, P. S. G., Akili, R. H., & Joseph, W. B. (2020). Gambaran Pengetahuan Sanitasi Lingkungan Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Kesmas, 9(4).

Kemangi, P. S. G., Et Al. (N.D.). Gambaran Pengetahuan Sanitasi Lingkungan Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskemas Pineleng Kebupaten Minahasa.

Kemenkes Ri. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta.

Kemenkes Ri. (2018). Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Ri Tentang Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Jakarta: Kemenkes Ri.

Kemenkes Ri. (2023). Prevalensi Stunting Di Indonesia Turun Ke 21,6% Dari 24,4%. Diakses Pada 3 Maret 2023, Dari Https://Www.Kemkes.Go.Id/Article/View/23012500002/Prevalensi-Stunting-Di-Indonesia-Turun-Ke-21-6-Dari-24-4-.Html.

Kementrian Kesehatan. (2018). Mengenal Stunting Dan Gizi Buruk. Penyebab, Gejala, Dan Mencegah.

Khairiyah, D., & Fayasari, A. (N.D.). Perilaku Higiene Dan Sanitasi Meningkatkan Resiko Kejadian Stunting Balita Usia 12-59 Bulan Di Banten.

Khan, M. S., & Paul, S. K. (2023). Sanitation-Hygiene Knowledge, Practices And Human Health Impacts: Insights From Coastal Bangladesh. Geosfera Indonesia, 8(2), 133. Https://Doi.Org/10.19184/Geosi.V8i2.39584

Liem, S., Marta, D. R. F., & Panggabean, P. D. Phil. H. (2019). Sanitation Behavior And Risk Of Stunting: Understanding The Discourse Of A Public Service Announcement. Jurnal The Messenger, 11(2), 168. Https://Doi.Org/10.26623/Themessenger.V11i2.1317

Loka Litbangkes Pangandaran. (2022). Peran Kesehatan Lingkungan Atasi Stunting.

Marlinae, L., Et Al. (2019). Buku Ajar Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Mundiatun, & Daryanto. (2015). Pengelolaan Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Garava Media.

Ngure, F. M., Reid, B. M., Humphrey, J. H., Mbuya, M. N., Pelto, G., & Stoltzfus, R. J. (2014). Water, Sanitation, And Hygiene (Wash), Environmental Enteropathy, Nutrition, And Early Child Development: Making The Links. Annals Of The New York Academy Of Sciences, 1308(1), 118-128.

Ni`Mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indones, 10(1), 13–19.

Noga, J., & Wolbring, G. (2013). Perceptions Of Water Ownership, Water Management, And The Responsibility Of Providing Clean Water. Water, 5(4), 1865–1889.

Purwandi, A. (2020). Tinjauan Hukum Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Air Mineral Isi Ulang Tanpa Ijin. Jurnal Yustitia, 21(1).

Senjaya, S., Sriati, A., Maulana, I., & Kurniawan. (2022). Dukungan Keluarga Pada Odha Yang Sudah Open Status Di Kabupaten Garut. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(3), 1003–1010.

Soerachmad, Y. (2019). Faktor Resiko Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas.

Suhaimi, A. (2019). Pangan, Gizi Dan Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish.

Tiara, M. (2022). Polokarto Kecamatan Terluas Di Sukoharjo, Kasus Stunting Juga Tertinggi - Solopos.Com | Panduan Informasi Dan Inspirasi. Diakses Pada 12 Februari 2023, Dari Https://Www.Solopos.Com/Polokarto-Kecamatan-Terluas-Di-Sukoharjo-Kasus-Stunting-Juga-Tertinggi-1423506.

Tnp2k. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting): Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta.

Unicef. (2012). Indonesia Laporan Tahunan. Geneva: Unicef.

Who. (2020). Nutrition. Diakses Dari Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Malnutrition.