Penerapan Posisi Head Up 30 Derajat Terhadap Pencegahan TIK Pasien Cedera Kepala di Ruang IGD RSUD PROF. DR. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo
Sari
ABSTRACT
Head injury is a traumatic disturbance of brain function accompanied or without interstitial bleeding which includes trauma to the scalp, skull and brain. Complications that occur in head injuries are increased intracranial pressure, namely the pressure that occurs in the cerebral space due to an increase in brain volume that exceeds the tolerance threshold in the cranial space. Head injury treatment can be done by controlling intracranial pressure. Surgical intervention by providing a 30 degree head position can be given to head injury patients. The aim of the research is to analyze the 30 degree head up position on the prevention of ICT. The research method used pre-experimental design with one group pre and post test. The sample in this study consisted of 10 respondents. The results of the research showed that the highest pre-intervention intracranial pressure was obtained by GCS, namely Mild Head Injury, 5 respondents, the highest blood pressure, namely Stage 1 Hypertension, 4 respondents, the highest pulse category, namely bradycardia, 5 respondents, and the highest pain scale, namely mild, 5 respondents. Meanwhile, post-intervention intracranial pressure experienced the most changes obtained for GCS, namely Mild Head Injury, 7 respondents, the highest blood pressure, namely Pre Hypertension, 5 respondents, the highest pulse category, namely normal pulse, 5 respondents, and the lightest pain scale, namely 6 respondents. Based on the results of parametric and non-parametric statistics, it was found that all components of intracranial pressure had an influence after intervention, namely GCS with a p-value of 0.003, blood pressure with a p-value of 0.000, pulse with a p-value of 0.001, headache with a p-value of 0.000 where < 0.05, which means it has a significant effect after being given the intervention. For this reason, applying a 30 degree head up position can increase blood supply to the brain thereby reducing the risk of increasing intracranial pressure due to thrombolytic stroke as well as clinical complications for the patient.
Keywords: Head Injury, Head Up 30 Degrees, ICT
ABSTRAK
Cedera kepala adalah gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa perdarahan intersisial yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak. Komplikasi yang terjadi pada cedera kepala adalah peningkatan tekanan intrakranial, yaitu tekanan yang terjadi pada ruang serebral akibat bertambahnya volume otak melebihi ambang toleransi dalam ruang cranium. Perawatan cedera kepala dapat dilakukan dengan mengontrol tekanan intrakranial. Intervensi keperawatan dengan memberikan posisi kepala 30 derajat dapat diberikan pada pasien cedera kepala. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis posisi head up 30 derajat terhadap pencegahan TIK. Metode penelitian menggunakan pre-experimental dengan desain one grup pre dan post test. Sampel pada penelitian ini berjumlah 10 respoden. Hasil penelitian menunjukkan tekanan intrakranial pre intervensi didapatkan untuk GCS terbanyak yaitu Cedera Kepala Ringan sebanyak 5 responden, tekanan darah terbanyak yaitu Hipertensi Tahap 1 sebanyak 4 responden, kategori nadi terbanyak yaitu nadi bradikardi sebanyak 5 responden, serta skala nyeri terbanyak yaitu ringan sebanyak 5 responden. Sedangkan tekanan intrakranial post intervensi mengalami perubahan didapatkan untuk GCS terbanyak yaitu Cedera Kepala Ringan sebanyak 7 responden, tekanan darah terbanyak yaitu Pre Hipertensi sebanyak 5 responden, kategori nadi terbanyak yaitu nadi normal sebanyak 5 responden, serta skala nyeri terbanyak yaitu ringan sebanyak 6 responden. Berdasarkan hasil statistik parametrik dan non parametrik didapatkan bahwa semua komponen tekanan intrakranial memiliki pengaruh setelah dilakukan intervensi yaitu GCS dengan p-value 0,003, tekanan darah dengan p-value 0,000, nadi dengan p-value 0,001, nyeri kepala dengan p-value 0,000 dimana < 0,05 yang artinya memiliki pengaruh secara signifikan setelah diberikan intervensi. Untuk itu pada penerapan posisi head up 30 derajat dapat meningkatkan suplay darah ke otak sehingga menurunkan resiko peningkatan tekanan intracranial akibat stroke trombolitik maupun komplikasi klinis pasien.
Kata Kunci: Cedera Kepala, Head Up 30 Derajat, TIK
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
A Agika, S. D. P. (2023). Penerapan Head Up 30° Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman: Nyeri Pada Pasien Cedera Kepala Di Rsud Bagas Waras Klaten (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Anggraini,S., & C. (2020). Efektifitas Pemberian Posisi Kepala Elevasi 30. 1 (2)(2015).
Amri, I. (2017). Pengelolaan Peningkatan Tekanan Intrakranial. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 4(3), 1-17.
Fitria, H. (2021). Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah.
Insani, R. A. (2021). Implementasi Head Up 30 Derajat Pada An R Dengan Diagnosis Trauma Brain Injury Dengan Masalah Keperawatan Penurunan Kapasitas Adaptif Intracranial Di Ruangan Intensif Care Unit (Icu) Rsud Labuang Baji Makassar.
Juril. (2021). Tindakan Keperawatan Yang Beresiko Meningkatkan Tekanan Intrakranial Pada Pasien Neurologi.
Kusuma, A. H., & Anggraeni, A. D. (2019). Pengaruh Posisi Head Up 30 Derajat Terhadap Nyeri Kepala Pada Pasien Cedera Kepala Ringan. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2), 417-422.
Lesimanuaya, L. L. (2021). Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Cedera Kepala Ringan (Ckr) Di Ruang Galilea 3 Anak Rs Bethesda Yogyakarta Tanggal 10–12 Desember 2020 (Doctoral Dissertation, Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta).
Munawaroh, S. (2019). Pengaruh Elevasi Kepala 30 Derajat Terhadap Saturasi Oksigen Dan Kualitas Tidur Pasien Strok. Health Information : Jurnal Penelitian, 11(2), 133–144. Https://Doi.Org/10.36990/Hijp.V11i2.133
Nurfajri, Q. A. F., & Yunantoz, R. A. (2023).JurnalKegawatdaruratan Medis Indonesia ( Jkmi ) Penerapan Posisi Kepala Di Atas Pada Pasien Cedera Otak Trauma Terhadap Tingkat Kesadaran. 2, 102–113.
Pertami, S. B. (2017). Pengaruh Posisi Kepala 30 Derajat Terhadap Perubahan Tekanan Intrakranial Pada Pasien Cedera Kepala Di Nedah Rumah Sakit Rsup Dr. Soedarsono Pasuruan. 3(3), 89–95.
Sholihah, E., & Fitriani, N. (2023). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Cedera Kepala : Pola Napastidak Efektif Dengan Intervensi Terapi Oksigen Nasal Prong. 31–41.
Susanti, D. (2021). Pengaruh Elevasi Kepala 30 Derajat Terhadap Tingkat Nyeri Kepala Pada Pasien Post Operasi Kraniotomi.Https://Doi.Org/10.1201/9781315164533
Umam, K., & Susanto, J. (2020). Gambaran Aktivitas Perawat Tentang Penatalaksanaan Masalah Pk: Peningkatan Tekanan Intrakranial. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(4), 176.Https://Doi.Org/10.22146/Jkesvo.50314
Utami, M. P. S., Widyastuti, N. R., & Astuti, N. W. (2021). Perubahan Tingkat Kesadaran Pada Pasien Cedera Kepala Sedang ( Cks ) Dengan Terapi Oksigen Dan Posisi Head Up 30 ° : Literatur Review. Jurnal Keperawatan Notok Usumo (Jkn), 9, 52–57.
Windhiarti, L. (2020). Pengetahuan Perawat Tentang Manajemen Tekanan Intrakranial (Tik) Pada Pasien Cedera Kepala Sedang-Berat Dirumah Sakit Kota Semarang.
Yanti, Agustiani, S., & Agustin. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Perawat Dalam Menangani Pasien Cedera Kepala Di Igd. 6(Februari), 1377–1386.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i8.15140
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License