Analisa Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis dan Tuberkulosis Paru dengan Intervensi Pursed Lips Breathing Kombinasi Diafragmatic Breathing

Vivop Marti Lengga, Amellia Ellga Frissanthy

Sari


ABSTRACT

 

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease caused by abnormalities of the airways or alveoli caused by significant exposure to harmful particles or gases, host influences including abnormal lung development, this disease is common and can be prevented or treated. This nursing care analysis aims to report the results of pursed lips breathing intervention combined with diaphragmatic breathing in patients with chronic obstructive pulmonary disease in the Umar Bin Khattab 2 room, AL-IHSAN Hospital, Bandung. This report uses nursing care case analysis starting from assessment, diagnosis, intervention, implementation, to nursing evaluation. In addition, it also uses a pre-post test of a combination intervention on a patient, with the following case presentation: A 52-year-old male COPD patient who is known to have shortness of breath, shortness of breath is felt to increase during activities such as walking to the bathroom or lying down, shortness of breath decreases when resting sitting, tightness in the chest feels like being pressed by a heavy object, shortness of breath is felt to spread throughout the chest, shortness of breath scale 4 on a scale of 0-4, and shortness of breath is felt continuously, the shortness of breath is accompanied by a cough with phlegm and no appetite. The patient had been hospitalized twice before with the same complaint, namely shortness of breath, the client said he had a hereditary disease, namely asthma, the client said he had experienced an infectious disease such as tuberculosis in 2011-2012 but had finished treatment and now there was a relapse. This case report shows that PLB breathing exercises combined with DB twice a day for 3 days found that the client's oxygen saturation increased on the third day to 97%, the shortness of breath scale using the British medical research council shortness of breath scale on the third day the client's shortness of breath scale was on scale 2 (walking slower due to shortness of breath) and for the breathing frequency on the last day it was 20 x / minute, so that the problem of ineffective breathing patterns was resolved. Non-pharmacological therapy PLB and DB are effective therapies to improve the client's breathing pattern so the author combines the two therapies in the hope that it can help increase the client's oxygen saturation, reduce the scale of shortness of breath and the client's breathing frequency. This therapy is easy to do and the cost is very minimal, only consistency is needed in its implementation. After the therapy was carried out, there was an improvement in Mr. K.

 

Keywords: Chronic Obstructive Pulmonary Disease, Diaphragmatic Breathing, Pulmonary Tuberculosis, Pursed Lips Breathing

 

 

ABSTRAK

 

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan saluran napas atau alveolus yang disebabkan akibat pajanan signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya pengaruh pejamu termasuk perkembangan paru-paru abnormal, penyakit ini umum dan dapat dicegah atau diobati.  Analisa asuhan keperawatan ini bertujuan untuk melaporkan hasil intervensi pursed lips breathing kombinasi diafragmatic breathing pada pasien penyakit paru obstruktif kronis di ruang Umar Bin Khattab 2 RSUD AL-IHSAN Bandung.  Laporan ini menggunakan Analisa kasus asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, hingga evaluasi keperawatan. Selain itu, juga menggunakan pre post test intervensi kombinasi pada seorang pasien, dengan presentasi kasus berikut: Seorang pasien PPOK laki-laki berusia 52 tahun yang diketahui mengalami sesak nafas, sesak dirasakan meningkat saat beraktivitas seperti berjalan ke kamar mandi atau berbaring, sesak menurun saat istirahat duduk, sesak dibagian dada terasa seperti ditekan benda berat, sesak dirasakan menyebar di seluruh bagian dada, sekala sesak 4 dari skala 0-4, dan sesak terasa terus menerus, sesak yang dirasakan disertai batuk berdahak dan tidak nafsu makan. Pasien pernah masuk rumah sakit sebelumnya sebanyak dua kali dengan keluhan sama yaitu sesak, klien mengatakan memiliki penyakit keturunan yaitu asma, klien mengatakan pernah mengalami penyakit menular seperti TBC pada tahun 2011-2012 namun sudah selesai pengobatan dan sekarang terjadi kekambuhan. Laporan kasus ini menunjukkan, latihan napas PLB kombinasi DB 2 kali dalam sehari selama 3 hari didapatkan bahwa saturasi oksigen klien meningkat saat hari ke tiga 97 %, skala sesak menggunakan skala sesak British medical research council saat hari ke tiga skala sesak klien berada di skala 2 (berjalan lebih lambat karena sesak) dan untuk frekuensi napas saat hari terakhir yaitu 20 x/ menit, sehingga masalah pola napas tidak efektif teratasi.Terapi non farmakologi PLB dan DB merupakan terapi yang efektif untuk memperbaiki pola napas klien sehingga penulis mengkombinasikan kedua terapi tersebut dengan harapan dapat membantu meningkatkan saturasi oksigen klien, menurunkan skala sesak dan frekuensi napas klien. Terapi ini mudah dilakukan dan biaya sangat minim hanya di butuhkan konsistensi saja dalam pelaksanaannya. Setelah dilakukan terapi tersebut terdapat perbaikan yang terjadi pada Tn.K.

 

Kata Kunci: Diafragmatic Breathing, Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Pursed Lips Breathing Tuberkulosis Paru


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aisyah, N., Buston, E., & Heriyanto, H. (2022). Asuhan Keperawatan Pemenuhan Istirahat Tidur Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis (Ppok) Di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu Tahun 2022 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).

Akbar Roby Rahmadi, Dkk. (2020). “Efek Posisi Orthopneic Terhadap Fungsi Pernafasan: Systematic Review”. Semarang : Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Andani, E. F. (2018). Posisi High Fowler (90o) Dan Semi Fowler (45o) Dengan Kombinasi Pursed Lips Breathing Terhadap Peningkatan Saturasi …. Repository.Stikes-Bhm.Ac.Id, 129. Http://Repository.Stikesbhm.Ac.Id/159/1/20.Pdf

Andani, Eka Fitri. (2018). "Efektifitas Posisi High Fowler (90°) Dan

Arikunto, S. (2018). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Astriani, Ni Made Dwi Yunica, Dkk. (2021). "Pemberian Posisi Semifowler Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Ppok" Buleleng: Joting.

Chourpiliadis C, Bhardwaj A. Physiology, (2021) “Respiratory Rate”. Treasure Island (Fl): Statpearls Publishing.

Chourpiliadis, C., & Bhardwaj, A. (2020). “Physiology, Respiratory Rate”. Bathesda Usa: University Of Pennsylvania.

Cleveland Clinic, (2021). “Vital Signs” Diakses Pada 15 Maret 2022.

El-Saidy, Tawheda Mohamed Khalefa.Dkk. (2019). Effect Of Combining Diaphragmatic And Pursed Lips Breathing Exercises On Clinical Outcomes Of Elderly Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Egypt: International Journal Of Novel Research In Healthcare And Nursing .

Gold. (2020). Strategi Global Untuk Diagnosis, Penatalaksanaan, Danpencegahan Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Www.Goldcopd.Org

Gold. (2022). Interpretation Of Global Strategy For The Diagnosis, Treatment, Management And Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease 2022 Report. In Chinese General Practice (Vol. 25, Issue 11). Https://Doi.Org/10.12114/J.Issn.1007-9572.2022.01.302

Hanafiah. G.A. (2019). “Karakteristik Skala Borg Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik”. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Hasanah, R. (2022). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Saluran Pernapasan Menggunakan Metode Forward Chaining. Journal Of Advanced Research In Informatics, 1(01), 33-50.

Healthline. (2022). “Normal Respiratory Rate For Adults And Children”. Diakses Pada: 14 Juni 2022

Hendarsyah. S. A. (2022). “Penyakit Paru Obstruktif Kronik” Diakses Pada 15 Maret 2022

Hopkins, J., 2022. “Vital Signs (Body Temperature, Pulse Rate, Respiration Rate, Blood Pressure) ”.Https://Www.Hopkinsmed Icine.Org/Health/Conditions-Anddiseases/Vital-Signs-Body-Temperature-Pulse-Rate-Respirationrate-Blood-Pressure Diakses Pada : 27 Juni 2022

Intan Ully Athalia Sihombing. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Eksaserbasi Pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung Tahun 2015 – 2020. Skripsi, V.

Kemenkes. (2021). “Merokok, Penyebab Utama Penyakit Paru Obstruktif Kronik”: Biro Komunikasi Dan Pelayanan Masyarakat.

Kemenkes. (2022). “Pulse Oxymetry Dan Kegunaannya”: Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_Arti Kel/843/Pulse-Oximetry-Dankegunaannya

Mangestiningsih, Kris, Dkk. (2020). " Studi Pustaka: Penerapan Purse Lips Breathing Dan Posisi Semifowler Untuk Mengurangi Dyspnea Dan Meningkatkan Saturasi Oksigen Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis". Semarang: Poltekes Kemenkes Ncbi. Https://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Books/Nbk513320/ Diakses Pada 02 Agustus 20222

Mendes, Liliane Ps. Dkk. (2019). Effects Of Diaphragmatic Breathing With And Without Pursed-Lips Breathing In Subjects With Copd . Brazil : Respiratory Care .

Milasari, N. M., & Triana, K. (2021). Pengaruh Pemberian Posisi Semifowler Dan Teknik Pursed Lips Breathing Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Ppok Di Ruang Hcu Rsd Mangusada. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Nguyen Jd, Duong H (2021). “Pursed-Lip Breathing”. Treasure Island (Fl): Statpearls Publishing

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pt Rinerka Cipta.

Paramitha. (2020). “Bab I”: Poltekes Jogja. Diakses Pada: 23 Maret 2022. Pratami Fitrianti. (2017). “Pengaruh Latihan Nafas Pursed Lips Breathing Terhadap Frekuensi Nafas, Saturasi Oksigen, Dan Skala Sesak Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang”. Bandung: Universitas Padjadjaran

Pusdatin.Kemkes.Go.Id. (2022). “Riset Kesehatan Dasar”. Diakses Pada 16 Maret 2022

Puspitasari, K. (2022). “ Gambaran Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rsud Karangasem”. Denpasar: Poltekes Denpasar

Puspitasari, Komang Ayu. (2021). “Gambaran Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ppok) Di Rsud Karangasem”. Denpasar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar 33.

Riskiani (2018). “Konsep Penyakit Paru Obstruksi Kronik”. Denpasar : Poltekes Denpasar.

Rismalah, Rima, Dkk. (2022). Literatur Review Pengaruh Teknik Pursed Lips Breathing (Plb) Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Paru Obstruktif Kronik (Ppok). Galuh : Juwara Galuh Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuahmad, F., 2021. “Konsentrasi Kalsiem Serum Dengan Fungsi Paru Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok)”. Sumatra Barat: Cv. Azka Pustaka .

Rosyadi, Imron. Dkk. 2019. Pengaruh Pemberian Pursed Lip-Breathing, Diaphragmatic Breathing, Dan Upper Limb Stretching Terhadap Skala Dispnea Pada Pasien Ppok . Padang : Ners: Jurnal Keperawatan

Schriger Dl Dalam Cleveland Clinic Medical, (2019). “Approach To The Patient With Abnormal Vital Signs” Philadelphia: Cleveland Clinic Medical

Semifowler (45°) Dengan Kombinasi Purse Lips Breathing Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Rsud Caruban". Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.

Setiawan, F. (2018). Pengaruh Breathing Retraining Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rsup Dr. Kariadi Semarang (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).

Setijaningsih Triana, Dkk. (2019). “Perubahan Suara Napas Dan Frekuensi Pernapasan Pada Klien Yang Menderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Dengan Fisioterapi Dada Di Rsud Mardi Waluyo Kota Blitar”. Malang: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.

Setijaningsih, Triana, Dkk. (2019). “Perubahan Suara Nafas Dan Frekuensi Pernapasan Pada Klien Yang Menderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Dengan Fisioterapi Dada Di Rsud Mardi Waluyo Kota Blitar”. Blitar: Balimedikajurnal.Com

Snars.Web. (2017). “Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Sdki)”. Diakses Pada 13 April 2022

Snars.Web.Id. 2022. “Siki – Standar Intervensi Keperawatan Indonesia – Siki” Diakses Pada 13 April 2022

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfa Beta.

Sulistiyawati, A. And Cahyati, Y., (2019). “Jurnal Penelitian Perawat Profesional. Perbedaan Frekuensi Nafas Sebelum Dan Sesudah Latihan Pursed Lip Breathing Pada Pasien Dengan Serangan Asma”, Garuda Kemendikbud. Diakses Pada 15 Juni 2022

Suyanto, S. And Al Islami, V (2020). “The Difference In Oxygen Saturation Values Of Copd Patients Using Pursed Lip Breathing And 6 Minutes Walk Exercise”. Bahana Of Journal Public Health, Diakses Pada 16 Maret 2022

Turafik, Dkk. (2022). " Penerapan Posisi Semifowler Terhadap Penurunan Respiratory Rate Dengan Dyspnea". Semarang: Universitas Widya Husada

Widoroni, Christianus Eko Purwanto. (2016). Pengaruh Latihan Pursed Lips Breathing (Plb) Dan Diafragmatic Breathing (Db) Teradap Perubahan Skala Sesak Napas Dan Saturasi Oksigen Pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ppok) Di Rsud Dr. Soedarso Pontianak Dan Rsud Dr. M Haulussy Ambon. Ambon : Sint Carolus Jakarta.

Word Health Organization. (2021). “Chronic Obstructive Pulmonary Disease (Copd)” Americas : Word Health Organization

World Health Organization. (2021). “Oxygen” Americas : World Health Organization:Https://Www.Who.Int/N Ews-Room/Questions-Andanswers/Item/Oxygen

Yunica Astriani, N. M. D., Pratama, A. A., & Sandy, P. W. S. J. (2021). Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Ppok. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 59–66. Https://Doi.Org/10.31539/Jks.V5i1.23




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i8.15926

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License