HUBUNGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METRO PUSAT

Djunizar Djamaludin, Intan Dwi Oktaviana

Sari


ABSTRACT : THE CORRELATION BETWEEN DEPENDENCY LEVELS OF DAILY NEED FULFILLMENT AND  QUALITY OF LIFE POST STROKE PATIENTS AT WORKING AREA OF METRO PUSAT HEALTH CENTER IN 2019

 

      Introduction: Stroke is a cerebrovascular (relating to the brain and its blood vessels) disease signed by the death of cerebral tissues. One of the impacts of the stroke is self-care deficit or dependency on other people experienced by the patients. As addition, the patients need continuous care and help to do their daily activities. Mostly, the stroke patients become dependent to other people in making daily chores. The decrease of independency and mobility on stroke patients may affect their life quality.

Objective: This study was to identify the correlation between dependency levels of daily need fulfillment and life quality of post stroke patients at working area of Metro Pusat Health Center in 2019.

Method: This study was quantitative with cross sectional design. The population consisted of 134 post stroke patients. The sampling technique was sampling random sampling resulting 58 people. The analysis was through chi square.

Result: The result of this study found that the life quality of the post stroke patients fell into bad category on 62.1% respondents. The dependency level was in the fair category on 32.8% respondents; (p value 0.000; r = 0.477).

Conclusion: There was a correlation between dependency levels of daily need fulfillment and life quality of post stroke patients. The post stroke patients are suggested to improve their ability to do their daily chores independently. The family of the post stroke patients should support and motivate the family with post stroke condition in order to have good life quality.

Keywords : dependency levels, quality of life, stroke

_____________________________________________________________________

 

Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak. Dampak penyakit stroke tersebut menyebabkan pasien mengalami self care deficit atau ketergantungan kepada orang lain dan membutuhkan bantuan keperawatan secara berkesinambungan agar secara bertahap pasien dapat melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri. Pada umumnya penderita stroke akan menjadi bergantung pada bantuan orang lain dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari. Berkurangnya tingkat kemandirian dan mobilitas pasien stroke dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup yang dimilikinya.

Tujuan: Diketahuinya hubungan tingkat ketergangungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari terhadap kualitas hidup pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Metro Pusat tahun 2019.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang berjumlah 134 orang, besar sampel yang diambil sebanyak 58 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis menggunakan uji chi square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup pasien pasca stroke sebagian besar dalam kategori kurang baik (62,1%) dan mengalami ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas (70,7%); (p-value 0,003; OR = 7,440).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari terhadap kualitas hidup pasien pasca stroke. Bagi pasien pasca stroke hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan bagi keluarga pasien pasca stroke hendaknya dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada anggota keluarga yang mengalami stroke agar tetap memiliki kualitas hidup yang baik.

Kata Kunci   :  Tingkat Ketergantungan, Kualitas hidup, Stroke

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Bariroh, U., Setyawan, H., & Sakundarno, M. (2016). Kualitas Hidup Berdasarkan Karakteristik Pasien Pasca Stroke. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 486–495.

Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. (A. Suslia & P. P. Lestari, Ed., R. A. Nampira, Yudhistira, & S. citra Eka, Penerj.) (Edisi 8, Vol. 3). Singapura: Elsevier Inc.

Bustan, N. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dinkes Kota Metro. (2018). Laporan Penyakit Tidak Menular (PTM) Kota Metro. Kota Metro Lampung.

Haryono, R., & Setianingsih, S. (2013). Awas Musuh-musuh Anda Setelah Usia 40 tahun. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Kemenkes RI. (2016). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kim, K., Kim, Y. M., & Kim, E. K. (2014). Correlation between the Activities of Daily Living of Stroke Patients in a Community Setting and Their Quality of Life. Journal of Physical Therapy Science, 26(3), 417–419.

Lynch, E. B., Butt, Z., Heinemann, A., Victorson, D., Nowinski, C. J., Perez, L., & Cella, D. (2013). A qualitative study of quality of life after stroke: the importance of social relationships. Journal of rehabilitation medicine, 40(7), 518–523

Linggi, E. B., Alfani, K., & Lembang, M. (2018). Hubungan Activity Daily Living (ADL) dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke di Ruang Fisioterapi RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo Makasar.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Octaviani, R. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta, 3(2), 1–17.

Rahayu, U. B. (2013). Meningkatkan Kualitas Hidup Pasca Stroke Melalui Aktivasi Otak. Seminar Nasional: Peran Ilmu Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup. Surakarta.

Rahman, Dewi, F. S. T., & Setyopranoto, I. (2017). Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Bagi Penderita Stroke Pada Fase Pasca Akut di Kabupaten Wonogiri. BKM Journal of Community Medicine and Public Health, 33(8), 383–390.

Sari, R. K. (2014). Kemandirian Pemenuhan Kebutuhan Activity Daily Living (ADL) Pada Pasien Stroke Di Poli Syaraf Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo. Politeknik Kesehatan Majapahit Institutional Repository, 1(2), 1–6.

Tanoyo. (2015). Faktor-faktor Yang Berkorelasi dengan Rendahnya Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke. Research Gate, 1, 1–16.

Venketasubramanian, N., Yoon, W., Pandian, J., & Navarro, C. (2017). Stroke Epidemiology in South , East , and South-East Asia : A Review, 19(3), 286–294.

Weerd, L. De, Krol, A., Rutgers, W. A. F., Groenier, K. H., & Meer, K. van der. (2013). Daily Functioning and Quality of Life of Patients One Year Post Stroke : A Comparison of Two Different Follow-Up Care Programmes. Journal of Neurology Research, 3(1), 20–33.

WHO. (2017). Cardiovascular diseases (CVDs). Diambil 7 Maret 2019, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)

Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB2 Keperawatan Medikal Bedah: keperawatan dewasa. Buku 2 (Edisi 1). Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v2i2.1632

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License