Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis

Djunizar Djamaludin, Rini Safriany, Rika Yulenda Sari

Sari


ABSTRACT: THE EFFECT OF BREATHING EXERCISE ON FATIGUE LEVELS OF HEMODIALISTIC PATIENTS

 

Introduction: Fatigue is one of the problems with a high prevalence among the effects of hemodialysis on patients with late stage kidney disease. Breathing exercise is a non-pharmacological therapy to deal with various complaints such as fatigue. Abdul Moloek Hospital in Lampung Province is one of the largest referral hospitals for hemodialysis therapy for patients with chronic kidney failure. The number of kidney failure patients in 2018 is 220 patients.

Objective: the effect of Breathing Exercise on the Fatigue Level of Hemodialysis Patients in Dr. Hi Abdul Moeloek Hospital in Lampung Province in 2019.

Method: Quantitative research type, using a quasi-experimental approach. The study population was patients with kidney failure who underwent hemodialysis in February 2019 at Dr Hi Abdul Moeloek Hospital in Lampung Province as many as 300 people. The sample uses a purposive sampling of 30 respondents. Data collection techniques was done by observation. The statistical test used is the dependent t test.

Results: The frequency distribution of respondents aged ≥ 50 years was 22 (73.3%), male sex was 19 (63.3%) and had a junior high school education of 10 (33.3%). The average level of fatigue of hemodialysis patients before Breathing Exercise was 37.23, after Breathing Exercise was 33.1.

Conclusion: There was the effect of breathing exercise on the level of fatigue of hemodialysis patients (p value 0,000). Breathingexercise is a nursing intervention that can be done to overcome weaknesses. Continuous exercise can improve health, so that the quality of life of hemodialysis patients will improve.

 

Keywords: Breathing Exercise, Fatigue, Hemodialysis

  

INTISARI : PENGARUH BREATHING EXERCISE TERHADAP LEVEL FATIGUE PASIEN HEMODIALISIS

 

Pendahuluan: Fatigue atau kelelahan adalah salah satu masalah dengan prevalensi yang cukup tinggi diantara efek tindakan hemodialisis yang diterima pasien dengan penyakit ginjal tahap akhir. Breathing exercise adalah terapi nonfarmakologi untuk mengatasi berbagai keluhan seperti fatigue. RSUD Abdul Moloek provinsi lampung merupakan salah satu rumah sakit rujukan terbesar untuk melakukan terapi hemodialisis bagi pasien gagal ginjal kronis. Jumlah pasien gagal ginjal tahun 2018 sebanyak 220 pasien.

Tujuan: diketahui pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di RSUD Dr Hi Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisa pada bulan Februari 2019 sejumlah 300 orang. Sampel menggunkan purposive sampling sejumlah 30 responden. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dependen.

Hasil: distribusi frekuensi responden berusia ≥ 50 tahun (73,3%), berjenis kelamin laki-laki (63,3%) dan berpendidikan akhir SMP (33,3%). Rata-rata Level Fatigue sebelum diberikan Breathing Exercise adalah 37.23. Sesudah diberikan Breathing Exercise adalah 33.1.

Kesimpulan: Ada pengaruh breathing exercise terhadap level fatigue pasien hemodialisis (p value 0,000). Breathingexercise merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan. Latihan yang kontinyu dapat meningkatkan kesehatan, sehingga kualitas hidup pasien hemodialisis akan meningkat.

 

Kata Kunci     : Breathing Exercise, Fatigue, Hemodialisis


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Astuti (2016) Napas Dalam Menurunkan Tingkat Kelelahan Pasien Post Hemodialisis Di Ruang Hemodialisis Rumah Sakit

Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. Elsevier (Singapore).

Brunner, L. S., & Suddarth, D. S. (2015). Medical surgical nursing (Vol. 2123). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Buratburat (2014) Uji Reliabilitas Dan Validitas Fatigue Severity Scaleversi Bahasa Indonesiapada Dokter Residen RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

Hilma (2015) Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kelelahan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Fakultas Keperawatan.

Jhamb. (2008). Fatigue in patientsreceiving maintenance dialysis: a review of definitions, measures, and contributing factors. American Journal of Kidney Disease,52(2), 353-365

Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan

Pertiwi (2013) Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di RSPAD Gatot Subroto Jakarta

Rosyidi, Kholid. 2013. Prosedur Praktik Keperawatan Jilid 1. Trans Info Media: Jakarta

Septiwi (2013). Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. https://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id/index.php/JIKK/article/view/117

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC

USRDS. United States Renal Data System (USRDS) [Internet]. USRDS. 2016 Eustace JA, Coresh J. Chronic Kidney Disease, Dyalisis, and Transplantation: Elseiver. Tahun 2009.

Valentino, R. J., & Van Bockstaele, E. (2008). Convergent regulation of locus coeruleus activity as an adaptive response to stress. European journal of pharmacology, 583(2-3), 194-203.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v3i1.1636

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License