Perbandingan Efektivitas Konsumsi Air Rebusan Daun Sirih dengan Konsumsi Air Rebusan Daun Kemangi terhadap Keputihan Fisiologis pada Wanita Usia Subur di PMB Nana Kabupaten Pandeglang

Namyra Aghni Bachtiar, Rizkiana Putri

Sari


ABSTRACT

 

Women of childbearing age (WUS) are women whose reproductive organs function well between the ages of 20-45 years, but tropical climate areas have the potential to increase vaginal discharge. One of the non-physiological treatments for vaginal discharge is by administering boiled water from betel leaves and basil leaves to treat the pathological symptoms of vaginal discharge. Examining the effectiveness of consuming boiled water from betel leaves and basil leaves on women of childbearing age with vaginal discharge in PMB Nana, Pandeglang Regency in 2023. This research uses a qualitative research design with a case study approach. This activity was carried out at PMB Nana, Pandeglang Regency. The time for midwifery care activities was carried out from February 2024 to March 2024. This activity was carried out on 2 women of childbearing age between the ages of 20-35 years in PMB Nana, Pandeglang Regency 2024. Determining the sample in this study used a purposive sampling technique. Mrs. U, aged 23 years, before being given boiled water from betel leaves experienced physiological vaginal discharge and after being given boiled water from betel leaves no longer experienced physiological vaginal discharge on day 6. Mrs. A 25 year old before being given basil leaf boiled water experienced physiological vaginal discharge and after being given basil leaf boiled water no longer experienced physiological vaginal discharge on day 7. Consuming boiled water from betel leaves is more effective in treating physiological vaginal discharge in women of childbearing age compared to drinking water. boiled basil leaves with a difference of 1 day. Women who experience vaginal discharge are expected to consume boiled water from betel leaves or boiled water from basil leaves to treat vaginal discharge well before being given further treatment..

 

Keywords: Betel Leaves, Basil Leaves, Vaginal Discharge, Women of Childbearing Age

 

 

ABSTRAK

 

Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun, namun wilayah iklim tropis berpotensi meningkatkan penyakit keputihan. Salah satu pengobatan non fisiologis untuk penyakit keputihan adalah dengan pemberian rebusan air daun sirih dan daun kemangi untuk mengatasi gejala patologis keputihan. Mengkaji efektivitas konsumsi air rebusan daun sirih dan daun kemangi terhadap wanita usia subur dengan keputihan di PMB Nana Kabupaten Pandeglang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan di PMB Nana Kabupaten Pandeglang. Waktu kegiatan asuhan kebidanan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 s/d Maret 2024. Kegiatan ini dilakukan pada wanita usia subur sebanyak 2 orang antara umur 20- 35 tahun di PMB Nana Kabupaten Pandeglang 2024. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Ny. U usia 23 tahun sebelum diberikan air rebusan daun sirih mengalami keputihan fisiologis dan sesudah diberikan air rebusan daun sirih sudah tidak mengalami keputihan fisiologis pada hari ke 6. Ny. A usia 25 tahun sebelum diberikan air rebusan daun kemangi mengalami keputihan fisiologis dan sesudah diberikan air rebusan daun kemangi sudah tidak mengalami keputihan fisiologis pada hari ke 7. Pemberian konsumsi air rebusan daun sirih lebih efektif dalam mengatasi keputihan fisiologis pada wanita usia subur dibandingkan dengan konsumsi air rebusan daun kemangi dengan selisih perbedaan 1 hari. Wanita yang mengalami keputihan diharapkan mampu mengonsumsi air rebusan daun sirih atau air rebusan daun kemangi untuk mengatasi keputihan dengan baik sebelum diberikan pengobatan lebih lanjut.

 

Kata Kunci: Daun Sirih, Daun Kemangi, Keputihan, Wanita Usia Subur


Kata Kunci


Daun Sirih; Daun Kemangi; Keputihan; Wanita Usia Subur

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aeni, W. N. (2017). Hubungan Perilaku Genitalia Hygiene dengan Kejadian Keputihan Remaja di Pondok Pesantren di Indramayu. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(1).

Andareto, O. (2015). Apotik Herbal di Sekitar Anda. Pustaka Ilmu Semesta.

Arsyad, Andjani, M., Safitri, K., Zulfamidah, Yuniati, L., & Sodiqah, Y. (2023). Hubungan Perilaku Vaginal hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI. Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(9).

Bahari, H. (2019). Cara Mudah Atasi Keputihan. Buku Biru.

Bariyah. (2018). Cara Mudah Atasi Keputihan. Buku Biru.

Christyanni, Y., & Rahmawaty, F. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Flour Albuspada Remaja Usia Awal di Daerah Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(2).https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/sf13244

Eduwan, J. (2022). Gambaran Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 5(1).

Etnis, B. R., & Maay, A. G. A. (2021). Pengaruh Rebusan Daun Sirih Hijau terhadap Penurunan Keputihan Patologis Wanita Usia Subur. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 4(4), 307–313.

Hangganingrum, L. P., & Ariandini, S. (2019). Hubungan Kejadian Keputihan dengan Servisitis pada Wanita Usia Subur. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 9(4).

Hanifah, L., Setyorini, C., & Lieskusumastuti, A. D. (2021). Perilaku Perawatan Genetalia Eksterna terhadap Kejadian Flour Albous. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(2), 111–118.

Harahap, & Eslan. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Ocimum Basilicum (Daun Kemangi) Terhadap Kejadian Keputihan Pada Remaja Di Kelurahan Silandit Padangsidimpuan Selatan Tahun 2021. Universitas Aufa Royhan.

Kurniyanti, N., & Lutfiyati, A. (2022). Hubungan Perilaku Menjaga Kesehatan Genetalia dengan Kejadian Keputihan di SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu.

Passe, R., Saleh, S., & Ikawat, N. (2022). Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan Keputihan pada Remaja di SMA Negeri 2Sidrap.JurnalabdimasaPengabdian Masyarakat, 27–32.

Setyoningsih, F. Y. (2020). Efek Samping Akseptor KB Suntik Depo Medrosik Progesteron Asetat (DMPA) Di BPM Fitri Hayati. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(3), 298–304. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i3.2743

Sianturi, E., Maida, P., & Elisabeth, S. (2019). Kesehatan Masyarakat. Zifatama Jawara.

Susanti, E., & Yulianti. (2023). Pengaruh Pemberian Rebusan Air Daun Sirih Terhadap Keputihan Pada WUS di TPMB Evi Susanti, Amd. Keb Tahun 2022. Universitas Medika Suherman.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i1.16560

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License