HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI 7-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIANDA LAMPUNG SELATAN

Linawati Novikasari, Heni Agustina

Sari


ABSTRACT

RELATIONSHIP OF EXCLUSIVE ASSESSMENT WITH BABY NUTRITIONAL STATUSS 7-12 MONTHS IN PUSKESMAS

WORKING AREA KALIANDA LAMPUNG SELATAN

IN 2019

 

Background : Based on data from Lampung Province in 2017 underweight children under five in South Lampung at 12.3%. This figure shows South Lampung in the 4th order of the highest in malnutrition status. There are 8,578 toddlers experiencing Down the Red Line (BGM) or 14% of 798642 toddlers. The BGM coverage in South Lampung was a gap of 0.4% from the target of 0.7% in South Lampung. Data from South Lampung in 2017 were 312 infants aged 7-12 months and 98 cases experienced BGM with the highest cases found in the work area of Kalianda Public Health as many as 21 underfives followed by the work area of Hajimena Public Health Center as many as 16 toddlers and Sidomulyo Community Health Center working area as many as 12 children. In 2018 the case of 29 toddlers was found in the Kalianda Health Center work area

Purpose : to know the relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status of infants in the Kalianda Health Center South Lampung 2019 Health Center.

Methods : Quantitative research, with a cross sectional design. The study aimed to determine the relationship of exclusive breastfeeding with nutritional status of infants 7-12 months in the Kalianda Health Center Working Area South Lampung 2019, the study population was infants aged 7-12 months in the Kalianda Health Center Working Area in South Lampung. Research will be conducted from March to May 2019 Analysis of data in univariate (average) and bivariate (chi-square).

Conclusion : to know the relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status of infants in the Kalianda Health Center South Lampung 2019 Health Center.


Keywords      : Exclusive Asi, nutritional status, baby 7-12 months

 

 

ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI  7-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS  KALIANDA

LAMPUNG SELATAN TAHUN 2019

Latar Belakang: Berdasarkan data Provinsi Lampung tahun 2017 balita gizi kurang di Lampung Selatan  sebesar 12,3%. Angka tersebut menunjukan Lampung Selatan dalam urutan ke 4 stertinggi status gizi kurang. Terdapat  8.578 balita mengalami Bawah Garis Merah (BGM) atau sebesar 14% dari 798642 balita. Cakupan BGM di Lampung Selatan  terjadi  kesenjangan 0.4 % dari target  0,7% di Lampung Selatan. Data Lampung Selatan tahun 2017 sebanyak 312 bayi usia 7-12 bulan dan terdapat 98 kasus mengalami BGM dengan kasus tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas kalianda  sebanyak 21 balita diikuti wilayah kerja Puskesmas hajimena sebanyak 16 balita dan wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo sebanyak 12 balita. Tahun 2018 dengan kasus 29 balita  terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kalianda.

Tujuan Penelitian : diketahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalianda Lampung Selatan 2019.

Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalianda Lampung Selatan 2019, populasi penelitian adalah bayi yang berusia 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalianda Lampung Selatan. Penelitian akan dilakukan bulan  Maret- Mei 2019 Analisa data secara univariat (rata-rata) dan bivariat (chi-square).

Kesimpulan : Ada hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi bayi 7-12  bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalianda Lampung Selatan 2019. Memberikan pelatihan kepada kader secara intensif sehingga dapat memberikan informasi kepada ibu dalam pemberian ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan

 

Kata kunci    : Asi Eksklusif, status gizi, bayi 7-12 bulan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.PT Rineka Cipta: Jakarta.

Astuti, Sri. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui.Semesta Medika:Jakarta.

Astutik, (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta :Trans Infomedia

Kementrian Kesehatan, 2017. Hasil Pemantauan Status Gizi (Psg) Tahun 2016. Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan 2017.

Dinas Kesehatan Lampung Selatan, (2018). Profil Kesehatan lampung selatan . Lampung selatan

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2017). Profil Kesehatan Lampung 2016. Lampung

Endarwati, D., & Sukoharjo, T. S. P. B. M. (2018). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan di Posyandu Desa Mulur, Bendosari, Sukoharjo Relation The Provision Of Exclusive Breastfeeding to Baby Weight Age 6 Months at Posyandu Village Of Mulur, Bendosari, Sukoharjo. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science, 5(1).

Hamzah, D. F. (2018). Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Usia 4-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 3(2), 8-15.Kementrian Kesehatan RI (2015). Infodatin: situasi dan analisis ASI eksklusif. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI (2017). pedoman penyelenggaraan pekan ASI Sedunia . Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta.

Laelatunnisa, T., Hartini, N. S., & Susanto, N. (2016). Hubungan Pemberian ASI Dengan Status Gizi Balita Usia 6-23 Bulan di Kelurahan Klitren Gondokusuman Yogyakarta Tahun 2016. Medika Respati, 11(3).

Maritalia, (2014). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta.

Riyanto, (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika.

Roesli, (2013). ASI Eksklusif. Jakarta: Salemba Medika.

Saleha, (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Siswanto, (2014). Metodelogi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Soetjiningsih, (2013). ASI dan Menyusui. Rineka Cipta: Jakarta.

Sugiyono, (2014). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sulistyawati, (2009). Perawatan ibu nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Supardi, (2013). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Supariasa, I D. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta. Penerbit Buku. Kedokteran EGC

UNICEF Indonesia. (2018). ASI adalah penyelamat hidup yang paling murah dan efektif di dunia. https://www.unicef.org/indonesia/id/media_21270.html..

Walyani, (2015). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

WHO (2017) asi-sumber-gizi-terbaik-bagi-bayi




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v2i1.1674

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License