Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Balita Usia 6-59 Bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

Monica Bela Dwi Sintia, Aryanti Wardiyah, Linawati Novikasari

Sari


ABSTRACT

 

Anemia is a condition in which the hemoglobin is below the normal value (11g/dL). According to World Health Organization in 2023, the prevalence of anemia among toddlers aged 6-59 month in 2019 reached 39,8%, equivalent to 269 million toddlers suffering anemia. To determine the association of risk factors of anemia among toddlers aged 6-59 months in the district of Way Lunik sub-district of Panjang of Bandar Lampung city in 2024. Quantitative research with a cross sectional approach. The population consists of 625 toddlers aged 6-59 months in Way Lunik sub-district Panjang sub-district Bandar Lampung City, with a sample of 244 respondents. The sampling technique is purposive sampling technique. Data analysis used the chi-square test. In the study, it was shown that 69.7% of toddlers under five experienced anemia. Those aged ≥25 months accounted for 75.8%. Non-exclusive breastfeeding history was 62.7%. Birth weight ≥2,500 grams was 92.2%. Male gender was 60.7%.  Mother who did not work were 56.6%. Mother with education less than high school were 56,6%. There is no association between toddlers' age and the occurrence of anemia (p-value 0.11, OR 1.741). There is an association between exclusive breastfeeding and the occurrence of anemia (p-value 0.001, OR 8.767). There is no association between birth weight and the occurrence of anemia (p-value 0.360, OR 1.694). There is no association between gender and the occurrence of anemia (p-value 0.164, OR 0.675). There is no association between mothers' occupations and the occurrence of anemia (p-value 0.564, OR 0.845). There is an association between mothers' education and the occurrence of anemia (p-value 0.001, OR 4.241) among toddlers aged 6-59 months in Way Lunik district, Panjang Subdistrict, Bandar Lampung City, in 2024.

 

Keywords: Anemia, Toddler Age, History of Exclusive Breastfeeding, Birth Weight, Gender, Mother Occupation, Mother Education

 

 

ABSTRAK

 

Anemia adalah suatu kondisi di mana kadar hemoglobin barada di bawah nilai normal (<11g/dL) menurut WHO tahun 2023, prevalensi anemia pada balita usia 6-59 bulan di tahun 2019 mencapai 39,8% atau setara dengan 269 juta balita. Diketahui faktor resiko kejadian anemia pada balita usia 6-59 bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi 625 balita usia 6-59 bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung dengan sampel 244 responden. Teknik sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang mengalami kejadian anemia sebanyak 69,7%. Usia ³25 bulan Sebanyak 75,8%. Riwayat asi tidak eksklusif sebanyak 62,7%. Berat badan lahir ³2.500-gram sebanyak 92,2%. Jenis kelamin laki-laki sebanyak 60,7%. Ibu yang tidak bekerja sebanyak 56,6%. Ibu yang memiliki pendidikan <SMA sebanyak 56,6%. Tidak ada hubungan antara usia balita dengan kejadian anemia (p-value 0,11. OR 1,741). Terdapat hubungan antara asi eksklusif dengan kejadian anemia (p-value 0,001. OR 8,767). Tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian anemia (p-value 0,360. OR 1,694). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian anemia (p-value 0,164. OR 0,675). Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian anemia (p-value 564. OR 0,845). Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian anemia (p-value 0,001. OR 4,241) pada balita usia 6-59 bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2024.

 

Kata Kunci: Anemia, Usia Balita, Riwayat Asi, Berat Badan Lahir, Jenis Kelamin, Pekerjaan Ibu, Pendidikan Ibu.


Kata Kunci


Kata Kunci : Anemia, Usia Balita, Riwayat Asi, Berat Badan Lahir, Jenis Kelamin, Perkerjaan Ibu, Pendidikan Ibu.

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afriyanti, D. (2020). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Kota Bukittinggi. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah, 14(1).

Amallia, S., Afriyani, R., & Utami, S. P. (2017). Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Bari Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 389-395.

Cahaiantari, N. P. E., Suryawan, I. W. B., & Dewi, M. R. (2024). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Usia 6–59 Bulan. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 14(2), 919-926.

Dewi, H. P., & Mardiana, M. (2021). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusawungu Ii Cilacap. Journal Of Nutrition College, 10(4), 285-296.

Fitriany, J., Saputri, A. I., Ilmu, S., & Anak, K. (2018). Anemia Defisiensi Besi. In Jurnal Averrous (Vol. 4, Issue 2). (Di Akses Pada Tanggal 03 Februari 2024

Gumilang, L., Nurlaelasari, D., Dhamayanti, M., Tina Dewi Judistiani, R., Martini, N., Yogi Pramatirta, A., & Anak Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung Fakultas Kedokteran, K. (2021). Gambaran Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Balita. Jurnal Kebidanan Malahayati), 7(4), 681–687. Https://Doi.Org/10.33024. (Di Akses Pada Tanggal 25 Januari 2024)

Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 358-368.

Kemenkes Ri. (2018). Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur (Wus).

Kemenkes Ri. (2022). Anemia Defisiensi Besi Pada Anak. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id. (Di Akses Pada Tanggal 25 Januari 2024)

Khan, J. R., Awan, N., & Misu, F. (2016). Determinants Of Anemia Among 6-59 Months Aged Children In Bangladesh: Evidence From Nationally Representative Data. Bmc Pediatrics, 16(1). Https://Doi.Org/10.1186/S12887-015-0536-Z. (Di Akses Pada Tanggal 03 Februari 2024)

Lestari, F., Zakiah, L., & Ramadani, F. N. (2023, January). Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Bpm Bunda Helena Bukit Cimanggu Kota Bogor. In Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati (Vol. 8, No. 1, Pp. 91-98).

Minkhatulmaula, M., Pibriyanti, K., & Fathimah, F. (2020). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Etnis Sunda. Sport And Nutrition Journal, 2(2), 41-48.

Mutoharoh, A. V. N., & Indarjo, S. (2024). Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Higeia (Journal Of Public Health Research And Development), 8(1), 22-30.

Namangdjabar, O. L., Weraman, P., & Mirong, I. D. (2022). Faktor Risiko Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil. Journal Of Telenursing (Joting), 4(2), 568-574.

Pratiwi, E. E., & Sofiana, L. (2019). Kecacingan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 1-6.

Putri, N. M., Briawan, D., & Baliwati, Y. F. (2021). Faktor Risiko Anemia Pada Anak Sekolah Dasar Di Temanggung. Indonesian Journal Of Human Nutrition, 8(1), 33-45.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supriyati. (2018). Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Bayi Usia 6 Bulan Di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta. (Di Akses Pada Tanggal 26 Januari 2024)

Syarfaini, S., Alam, S., Aeni, S., Habibi, H., & Novianti, N. A. (2019). Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar. Al-Sihah: The Public Health Science Journal.

Wahyuningsih, E., Hartati, L., & Puspita, W. D. (2023). Analisis Resiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Professional Health Journal, 4(2), 303-313.

Widianti, E., & Fitriahadi, E. (2023). Anemia Pada Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Bblr. Indonesian Journal Of Professional Nursing, 4(1), 6-20.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i2.16752

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License