Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Penyakit Hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya
Sari
ABSTRACT
Stress often occurs due to the suppression of the surrounding environment which ultimately leads to stimulation of physiological and psychological reactions. The body releases the hormones cortisol and adrenaline during stressful situations, which speeds up the heartbeat. According to the World Health Organization (2018) reports that 350 million people worldwide experience stress. The prevalence of stress in Indonesia according to data from the Ministry of Research and Technology is that 55% of the population in Indonesia experiences stress, with 0.8% of very severe stress and 34.5% of mild stress (Hasmy & Ghozali, 2022). Prolonged stress that is not managed properly can lead to high blood pressure. The World Health Organization (WHO, 2023) estimates that 1.28 billion adults worldwide between the ages of 30-79 years are affected by hypertension, the majority of these individuals (two-thirds) live in middle- and low-income countries. Hypertension is very dangerous and is referred to as a silent killer because it is only discovered after the problem arises. The higher the blood pressure, the greater the risk of complications. Long-term (persistent) hypertension can also lead to complications if not treated immediately. Heart disease, stroke, myocardial infarction, kidney failure and blindness are some of the complications of hypertension (Kemenkes RI, 2021). The purpose of this study is to determine the relationship between stress levels and the incidence of hypertension in the Sindang Jaya Health Center. This research method is quantitative with a correlation analysis design using a crosssectional approach. The technique used is purposive sampling. Data analysis uses the Spearman Rank Test. The sample totaled 95 respondents. ρ value = 0.000 < 0.05 and correlation strength (r = 0.764). There is a relationship between stress level and the incidence of hypertension in the Sindang Jaya Health Center.
Keywords: Stress Levels, Hypertension
ABSTRAK
Stres seringkali terjadi karena penekanan lingkungan sekitar yang akhirnya menimbulkan rangsangan terhadap reaksi fisiologis dan psikologis. Tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin selama situasi stres, yang mempercepat detak jantung. Menurut World Health Organization (2018) melaporkan bahwa 350 juta orang di seluruh dunia mengalami stres. Prevalensi stres di Indonesia menurut data Kemenristek sebesar 55% penduduk di Indonesia mengalami stres, dengan 0,8% stres yang sangat parah dan 34,5% stres ringan (Hasmy & Ghozali, 2022). Stres berkepanjangan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. World Health Organization (WHO, 2023) memperkirakan bahwa 1,28 miliar orang dewasa di seluruh dunia antara usia 30-79 tahun terserang hipertensi, mayoritas individu ini (dua pertiga) tinggal di negara-negara berpendapatan menengah dan rendah. Hipertensi sangat berbahaya dan disebut sebagai silent killer karena hanya ditemukan setelah masalah muncul. Semakin tinggi tekanan darah, maka semakin besar risiko terjadi komplikasi. Hipertensi jangka panjang (persisten) juga dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani segera. Penyakit jantung, stroke, infark miokard, gagal ginjal dan kebutaan merupakan beberapa komplikasi dari hipertensi (Kemenkes RI, 2021). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain analitik korelasi menggunakan pendekatan crosssectional. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 95 responden. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rank. Nilai value = 0,000 < 0,05 dan kekuatan korelasi (r = 0,764). Terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya.
Kata Kunci: Tingkat Stres, Hipertensi
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adawiyah, S. R., Safira, N. A., Pangestuti, W. J., & Fadhilah, S. N. (2022). Pendidikan kesehatan senam hipertensi untuk penurunan tekanan darah tinggi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 4(1), 33–38.
Adiputra, S. et al. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis, Bali.
Dwiana, E. P., Zubairi, A., & Sari, R. P. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Hipertensi Di Kampung Babakan Binong Permai Curug Kabupaten Tangerang. Nusantara Hasana Journal, 2(7), 39–42.
Gunawan, S. P., & Adriani, M. (2020). Hipertensi Pada Orang Dewasa Di Kelurahan Klampis Ngasem , Surabaya. Jurnal Media Gizi Indonesia., 15(2), 119–126.
H, A. (2023). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Pasien Di RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Universitas Yatsi Madani.
Harijun, T. (2023). Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Puskesmas Tiga Dolok Panribuan Tahun 2022. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist Analyst Nurse Nutrition Midwivery Environment Dentist), 18 No 2, 361–369.
Hasmy, L. A., & Ghozali. (2022). Literature Review Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Stress Pada Remaja. Borneo Student Research / Kesehatan Masyarakat, 3(2), 1962–1971.
Lingga, M. O. (2023). Hubungan Tingkat Stres Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Usia Produktif Di Puskesmas Padang Bulan Medan. STIKes Santa Elisabeth Medan.
Medika, T. B. (2017). Berdamai Dengan Hipertensi. Bumi Medika. Jakarta.
Paramita, D. D. (2023). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Desa Kedaung Barat RW 04 Dan RW 05. Universitas Yatsi Madani.
Priyoto. (2019). Konsep Manajemen Stress. Nuha Medika, Yogyakarta.
Purwanti. (2022, November). Stres dan Penyebabnya. Kemenkes (Direktorat Jendral Dan Pelayanan Kesehatan).
Renda, B. W., & Sumarmi, S. (2023). Tingkat Stres dan Pola Konsumsi terhadap Kejadian Hipertensi pada Pasien Dewasa : Studi Cross-Sectional Stress Level and Consumption Patterns on the Incidence of Hypertension in Adult Patients : A Cross-Sectional Study. Media Gizi Kesmas, 12(2), 995–1001.
RI, K. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Retrieved from Kemenkes RI. Kemenkes RI. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat/
Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Banten 2018.
Rohmawati, H., Aminah, S., Rony, D., & Wismoadi, A. (2021). The Relationship Between Stress Levels with the Incidence of Hypertension in Menopausal Women. Journal of Global Research in Public Health, 6(1), 42–47. https://doi.org/10.30994/jgrph.v6i1.308
S, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Situmorang, F. D., & Wulandari, I. S. M. (2020). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada Anggota Prolanis Di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong. Klabat Journal Of Nursing, 2(1), 11–18.
Sucipto, C. D. (2019). Metodologi Penelitian Kesehatan (T. G. Andy & Gp (eds.)). Gosyen Publishing. Yogyakarta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. CV Alfabeta. Bandung.
Susi Y, Ganjar S, W. (2022). Relationship Of Stress With Blood Pressure In Elderly >60. KESANS : International Journal Of Health and Science e-ISSN : 2808-7178, p-ISSN : 2808-7380, 1(7), 717–731.
Sutarjana, M. A. (2021). Hubungan Frekuensi Konsumsi Kafein Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda. Journal of The Indonesian Nutrition Association, 44(2), 145–154. https://doi.org/10.36457/gizindo.v44i2.536
Utami, I. P., Anissa, M., & Widiastuti, W. (2022). Hubungan Stres dengan Derajat Hipertensi Di Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi Tahun 2018. Scientific Journal, I(1), 61–67.
WHO. (2023). Hypertension. Retrieved from World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
Widyarni, A., Irianty, H., & Maharani, N. K. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. The Indonesian Journal of Health Promotion, 6(9), 1783–1788.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i2.16927
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License