Pengaruh Permainan Tradisional Ular Naga terhadap Sense of Belonging pada Anak Panti Asuhan
Sari
ABSTRACT
A preliminary study conducted at the Dharmo Yuwono Orphanage for Orphans and Abandoned Children revealed that 30 children reside in the orphanage, many lacking a sense of belonging. A survey conducted by the researcher on January 9, 2024, showed that 2 children had a high sense of belonging, 4 had a moderate sense of belonging, and 4 had a low sense of belonging. Many children appeared isolated and unwilling to interact with others. This study aims to determine whether the traditional game Ular Naga affects the sense of belonging among children at the Dharmo Yuwono Orphanage for Orphans and Abandoned Children. This research employed a pre-experimental design using a non-randomized pre-post test without a control group design and paired sample t-test technique. A total sampling technique was used to select 30 orphanage children as the sample. The data were collected using the Sense of Belonging Instrument (SOBI) questionnaire. The score before the intervention was 66.97, and after the intervention, it was 23.77, indicating a difference of 43.20. The paired sample t-test results showed a mean difference of 43.20 with a standard deviation of 8.77. The significance level of the results was 0.000 0.05, indicating that the Ular Naga game significantly affected the sense of belonging among orphanage children. The traditional game Ular Naga significantly influences the sense of belonging among children at the Dharmo Yuwono Orphanage for Orphans and Abandoned Children.
Keywords: Ular Naga Game, Sense of Belonging
ABSTRAK
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di panti asuhan Yatim Piatu dan Terlantar Dharmo Yuwono terdapat ada 30 anak yang tinggal di panti asuhan dan terdapat anak-anak yang terlantar dan kurang sense of belonging. Hasil survei yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 9 Januari 2024, menunjukkan 2 anak mengalami rasa memiliki yang tinggi, 4 anak mengalami rasa memiliki yang sedang dan 4 anak mengalami rasa memiliki yang rendah. Banyak anak-anak yang terlihat menyendiri dan tidak mau berbaur dengan teman lainnya. Peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari permainan tradisional ular naga terhadap sense of belonging anak Panti Asuhan Yatim Piatu dan Terlantar Dharmo Yuwono. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre eksperiment dengan desain penelitian non randomized pre-post test without control group design dan Teknik paried sampel t test. Sampel yang di ambil dengan teknik total sampling 30 anak panti asuhan. Instrumen pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner SOBI. Skor sebelum intervensi adalah 66,97 dan setelah intervensi adalah 23,77, atau terdapat perbedaan sebesar 43,200. hasil uji t test sampel berpasangan yang diperoleh setelah diberikan intervensi rasa memiliki, diperoleh nilai rata-rata sebesar 43,200 dan standar deviasi sebesar 8,771. Tingkat signifikansi hasil sebesar 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa permainan ular naga berpengaruh terhadap rasa memiliki anak panti asuhan. Ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap sense of belonging anak Panti Asuhan Yatim Piatu dan Terlantar Dharmo Yuwono.
Kata Kunci: Permainan Ular Naga, Sense of Belonging
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Antono, C. A. (2012). Pengaruh Sense Of Belonging terhadap Member Loyalty pada Blackberry Messengers Community di Surabaya.
Bazaz, S. B., Hasankala, Q. Y., Shojaee, A. A., & Unesi, Z. (2018). The effects of traditional games on preschool children’s social development and emotional intelligence: a two-group, pretest-posttest, randomized, controlled trial. Modern Care Journal, 15(1)
Gökbulut, B. (2019). The relationship between sense of belonging and technology addiction of high school students. International Journal of Eurasian Education and Culture, 7, 281-297.Devina (2022). Cara Membangun Rasa Sense Of belonging. Gremedia. https://www.gramedia.com/best-seller/sense-of-belonging/
Hagborg, W. J. (1999). Scholastic competence subgroups among high school students with learning disabilities. Learning Disability Quarterly, 22(1), 3-10.
Harrigan, G. (2014). A Case Study of Teachers' and Administrators' Experiences Integrating Project-Based Learning (Doctoral dissertation, Walden University)..
Hromek, R. (2004). Game time: Games to promote social and emotional resilience For children aged 4-14.
Islami, A. N. (2016). Hubungan sense of school belonging dengan misbehavior pada siswa sekolah menengah di pondok pesantren. In Seminar ASEAN 2nd Psychology & Humanity. Psychology Forum UMM, Universitas Muhammadiyah Malang.
Junaidi, S., & Nugroho, I. H. (2014). Permainan Tradisional “Betengan” sebagai Metode Permainan untuk Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini. Nusantara of Research: Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 1(1).
Koenka, A. C., Anderman, E. M., Anderman, L. H., & Won, S. (2020). Associations between ethnic identity and motivational beliefs in internationally adopted youth and the mediating role of school belonging. Learning and Individual Differences, 81, 101909.
Mulyani, N. (2016). Super asyik permainan tradisional anak Indonesia. Diva Press
Pujianto, M. B. (2015). Konsep Pengasuhan Alternatif Perspektif UU Perlindungan Anak dan Hukum Islam (Studi Kasus Pengalihan Pengasuhan Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Karangpilang) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Puspitasari, R., & Ningtyas, A. R. (2024). Dampak Permainan Tradisional Ular Naga Terhadap Kemampuan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini Kelompok B1 Ra Ummatan Wahidah (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Curup). Biehal, N. (2014). A sense of belonging: Meanings of family and home in long-term foster care.
Putri, P. M. M., Monika, M., & Tasdin, W. (2023). Apakah Anak-Anak Di Panti X Merasa “Di Rumah”?. Jurnal Serina Sosial Humaniora, 1(2), 217-227.
Saparida, Z. (2020). Kajian Pustaka Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui Permainan Tradisional Ular Naga Pada Anak Usia 5-6 Tahun (Doctoral dissertation, Iain Bengkulu).
Sembiring, E., & Ritonga, F. U. (2022). Peningkatan sense of belonging pada anak melalui dampingan game therapy di panti asuhan kasihani anak indonesia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi, 2(1), 277-281.
Shlomi, H. (2010). The relationship between childhood family instability, secure attachment, and the sense of belonging of young adults.
Sugiyono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, 1-11.
Triana, R. (2021). Pengaruh xo game terhadap peningkatan sense of belonging pada anak usia 11-13 tahun di panti asuhan ar-rahim pekanbaru tahun 2021 (Doctoral dissertation, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai).
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i2.17007
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License