Hubungan Perilaku Bullying dengan Kecemasan pada Siswa SMP Negeri 26 Bandar Lampung
Sari
ABSTRACT
Bullying refers to behaviors in which individuals use violence to harm, insult, coerce, mentally embarrass, or exert control over others, leading to the victim being subjected to intimidating actions. According to data from the Women's Empowerment and Child Protection Service (PPPA) of Bandar Lampung City, the incidence of violence among junior high school students is ranked second, with a proportion of 36.2% or 122 children. At SMP Negeri 26 Bandar Lampung, there was a reported maximum of 11 instances of bullying behavior, with 7 of these cases associated with severe anxiety. Anxiety is an emotional state characterized by discomfort arising from uncertainty and feelings of helplessness due to unclear situations. This study aims to examine the relationship between bullying behavior and anxiety among students at SMP Negeri 26 Bandar Lampung. This research employs a quantitative approach with an analytical survey design and a cross-sectional method. The sample comprised 140 respondents, selected using stratified random sampling.The majority of participants were adolescents aged 13 years. Statistical analysis yielded a p-value of 0.000 (<0.05), indicating a significant relationship between bullying behavior and anxiety. Sugesstion It is recommended that students become more actively involved in extracurricular activities at school. Engagement in positive activities is anticipated to mitigate the prevalence of bullying and reduce anxiety levels.
Keywords : Bullying, Anxiety, Students
ABSTRAK
Bullying merupakan suatu tindakan dimana seseorang menggunakan kekerasan untuk menyakiti, menghina, menekan mempermalukan mental, dan mengontrol orang lain, sehingga korbannya menerima perlakuan dalam bentuk perilaku intimidasi. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung menempati urutan ke-2 dengan kasus kekerasan terbanyak. pada siswa Sekolah Menengah Pertama dengan proporsi 36,2 % atau 122 anak dan di SMP Negeri 26 Bandar Lampung menunjukkan hasil perilaku bullying terbanyak 11 orang dengan kecemasan berat 7 orang.Kecemasan merupakan suatu keadaan emosi yang timbul akibat ketidaknyamanan yang dirasakan seseorang. pengalaman ketidakpastian yang disertai perasaan tidak berdaya disebabkan oleh sesuatu yang belum jelas.Diketahui hubungan Perilaku Bullying dengan kecemasan pada siswa di SMP Negeri 26 Bandar Lampung.Jenis penelitian kuantitatif Desain Survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 140 responden,Teknik sampel menggunakan Stratified random sampling Penelitian ini mayoritas perempuan usia madya (13 tahun) dan hasil analisis p-value 0,000 (<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara Bullying dengan Kecemasan. Saran kepada Siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler disekolah diharapkan jika siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, maka dengan adanya kegiatan yang positif diharapkan akan mengurangi tingkat kejadian perundungan disekolah.
Kata Kunci : Bullying, Kecemasan, Siswa
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Akbar, Z., & Wirasti, M. K. (2021). Anti Bullying : Pendekatan Psikologis Cegah Kasus Bullying di Sekolah. CV. Amerika Media.
Aulia, W. N. (2023). Hubungan Bullying Dengan Tingkat Kecemasan Pada Remaja di SMK Negeri 1 Bondowoso. Doctoral Dissertation, Universitas Dr. Soebandi.
Azizah, N. S., & Hartutik, S. (2023). Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Bullying Di SMPN 1 Sidoharjo. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia, 2(11), 120–129.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. (2023). Kasus Perundungan Sekolah Paling Banyak Terjadi di SD dan SMP Hingga Agustus 2023. diakses pada : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/06/bps-siswa- laki-laki-lebih-banyak-jadi-korban-bullying.
Febriana, B. (2017). Penurunan Kecemasan Remaja Korban Bullying Melalui Terapi Kognitif. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), 1(2), 1–8.
Hasibuan, R. L., & Wulandari, R. L. H. (2015). Efektivitas rational emotive behavior therapy (REBT) untuk meningkatkan self esteem pada siswa SMP korban bullying. Jurnal Psikologi, 11(2), 103–110.
Hidayatullah, M., Ahda, A. Z., Aziza, E. N., Hairina, Y., & Mulyani, M. (2022). Psikoedukasi untuk meningkatkan pemahaman tentang bullying pada Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqamah Banjarmasin. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 61–70.
Ikhwanudin, I., Daulima, N. H. C., & Putri, Y. S. E. (2023). Manfaat Terapi Suportif dalam Mengurangi Kecemasan pada Siswa Korban Perilaku Bullying. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1909–1917.
Masruroh, N. (2016). Bullying experiment based on The Doers’ perspective, victim and eye witness on the junior high school student. Jurnal Keperawatan, 7(2).
Noviana, E., Pranata, L., & Fari, A. I. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Sma Tentang Bahaya Bullying. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 3(2), 75–82.
Nurhayati, G. E., & Lauren, V. Y. (2020). Tindakan Bullying dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja. Jurnal Sehat Masada, 14(2), 206–217.
Pratama, D. (2021). Karakteristik Perkembangan Remaja. Jurnal Edukasimu, 1(3).
Pratiwi, M. P., Setiady, I., & Fitriani, N. (2021). Hubungan kejadian bullying dengan self esteem (harga diri) dan resiliensi pada remaja. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 2(2), 84–92.
Purnamarini, D. P. A., Setiawan, T. I., & Hidayat, D. R. (2016). Pengaruh terapi expressive writing terhadap penurunan kecemasan saat ujian sekolah (Studi kuasi eksperimen terhadap siswa Kelas XI di SMA Negeri 59 Jakarta). Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), 36–42.
Rakhman, A., Prastiani, D. B., & Nur, L. A. (2022). Hubungan Verbal Bullying dengan Interaksi Sosial Pada Remaja. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan (E-Journal), 13(1), 69–73.
Ramie, N. A. (2022). Mekanisme Koping, Pengetahuan Dan Kecemasan Ibu Hamil pada Masa Pendemi Covid-19. Deepublish Saparini.
Saputri, R. K., Pitaloka, R. I. K., Nadhiffa, P. A. N., & Wardani, K. K. (2023). Edukasi Pencegahan Bullying Dan Kesehatan Mental Bagi Remaja Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegaro. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 10(1), 44–49.
Sari, S. K. (2021). Pengaruh Perilaku Bullying Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas Viii Mts Esa Nusa Islamic School Binong-Tangerang. JM2PI: Jurnal Mediakarya Mahasiswa Pendidikan Islam, 1(2), 328–338.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. CV Alfabeta.
Suib, S., & Safitri, A. (2022). Perilaku Bullying Remaja Dipengaruhi Lingkungan Sekolah dan Pengetahuan. JKEP, 7(2), 149–157.
Sulfemi, W. B., & Yasita, O. (2020). Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying. Jurnal Pendidikan, 21(2), 133–147.
Syavika, N., Pratiwi, R., Sahputra, D., Putra, M., Saragih, D., & Daulay, A. A. (2023). Bentuk Emosi Bullying dan Korban Bullying di Sekolah (Studi Kasus SMP Negeri 27 Medan). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(1), 741–745.
Tianingrum, N. A., & Nurjannah, U. (2020). Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku kenakalan remaja sekolah di Samarinda. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 275–282.
Wekoadi, G. M., Ridwan, M., & Sugiarto, A. (2018). Writing therapy terhadap penurunan cemas pada remaja korban bullying. Jurnal Riset Kesehatan, 7(1), 37–44.
Yonita, E. N., & Karneli, Y. (2019). The Effectiveness Of The Cognitive Behavior Modification Approach With Group Settings To Reduce Bullying Behavior. Jurnal Neo Konseling, 1(3), 1–7.
Yuliani, N. (2019). Fenomena Kasus Bullying Di Sekolah. Research Gate.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i2.17027
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License