Bounding Attachment dan Postpartum Blues Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea
Sari
ABSTRACT
The prevalence of postpartum blues is 3-8% with 50% occurring in the productive age group 20-50 years. Postpartum blues cases are 26-85% in Asia, in Indonesia it will be 70-80% in 2020. Objective: to determine the relationship between bounding attachment and the incidence of postpartum blues in patients after caesarean section surgery at RSIA AMC Metro City. Method: Quantitative research type, cross sectional method. Sample of 75 respondents, purposive sampling technique, data collection tool, Edinburgh Postnatal Depression Scale questionnaire & bounding attachment observation. Chi Square test analysis. Results: Post partum mothers who did not do good bonding attachment experienced post partum blues as many as 37 (88.1%), mothers who did good bonding attachment experienced postpartum blues as many as 3 respondents (9.1%). The results of the chi square test obtained a p-value = 0.000, so it was found that bounding attachment had a significant relationship with the incidence of postpartum blues in patients after caesarean section surgery. OR = 74,000, meaning that mothers who are not good at bonding attachment have a 74 has risk of experiencing postpartum blues. Conclusion: There is a relationship between postpartum SC mother's bounding attachment and the occurrence of postpartum blues. Post partum SC mothers are expected to strengthen their affection by increasing interactions with their babies such as Direct Breastfeeding, touch, eye contact and active communication with their babies.
Keywords: Sectio Caesarea, Postpartum Blues, Bounding Attachment
ABSTRAK
Prevalensi postpartum blues 3-8% dengan 50% terjadi pada usia produktif 20-50 tahun (WHO, 2021). Kasus postpartum blues 26-85% di Asia, di Indonesia menjadi 70-80% tahun 2020 (Annisa, 2022). Tujuan: untuk mengetahui hubungan bounding attachment dengan kejadian posartum blues pada pasien pasca operasi sectio caesarea di RSIA AMC Kota Metro. Metode: Jenis penelitian kuantitaif, metode cross sectional. Sampel 75 responden, teknik purposive sampling, Alat pengumpulan data kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale & observasi bounding attachment. analisis uji Chi Square. Hasil: Ibu post partum yang tidak baik melakukan bounding attachment mengalami post partum blues sebanyak 37 (88,1%), Ibu yang melakukan bounding attachment yang baik mengalami postpartum blues sebanyak 3 responden (9,1%) . Hasil uji chi square diperoleh nilai p-value = 0,000, sehingga didapat bounding attachment memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian postpartum blues pada pasien pasca operasi sectio caesarea. OR = 74.000, artinya Ibu yang tidak baik melakukan bounding attachment berisiko 74 kali mengalami postpartum blues Kesimpulan: Terdapat hubungan antara bounding attachment ibu post partum SC dengan terjadinya post partum blues. Ibu Post partum SC diharapkan mempererat kasih sayang dengan memperbanyak interaksi dengan bayi seperti Direct Breastfeeding, sentuhan, kontak mata dan berkomunikasi aktif kepada bayinya.
Kata Kunci: Sectio Caesarea, Postpartum Blues, Bounding Attachment
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Almida, E. N., et al. (2022). Hubungan Usia Dan Paritas Terhadap Kejadian Baby Blues Syndrome Pada Ibu Postpartum Di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Nusantara Hasana Journal. Nusantara Hasana Journal, 1 (12), 54–62. http://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/279
Annisa, A., Saputra, M. I. R., Agnesfadia, S., (2022). Pengaruh Olahraga terhadap Fenomena Baby Blues Syndrome (Postpartum Blues) pada Ibu Nifas (Postpartum). Prosiding Seminar Nasional SPENCER BEM FIK UM. 1(1), 34. http://conference.um.ac.id/index.php/spencer/article/view/3247
Aspiani, Reny Yuli. (2021). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas, Aplikasi NANDA, NIC, dan NOC. Jakarta : Trans Info Media. Hal 362-369.
Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Dashe, J. S., Hoffman, B. L., Spong, C. Y., & Casey, B. M. (2022). Physiology of Labor. In Williams Obstetrics, 26e. McGraw Hill. http://obgyn.mhmedical.com/content.aspx?aid=1197681475
Ernawati. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Nifas Di Ruang Nuri Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar. 11(01), 25. https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/1429
Faradiana, E. F. (2016). Hubungan peran suami sebagai breastfeeding father dengan risiko terjadinya depresi postpartum hari 1-14 di wilayah kerja puskesmas patrang Kabupaten Jember. In Skripsi. 111-112. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/79017/Ervi%20Fitri%20Faradiana.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Hastono, S. P. (2022). Analisa Data pada Bidang Kesehatan cetakan ke-6. Depok: PT Raja Grafindo Persada. Hal : 114.
Hidayati, et al. (2022). Buku Ajar Maternitas. Cv. Feniks Muda Sejahtera. Hal 54-55.
Kumalasari, I., & Hendawati, H. (2019). Faktor Risiko Kejadian Postpartum Blues Di Kota Palembang. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 14(2), 91–95. https://doi.org/10.36086/jpp.v14i2.408
Lisnawati, Lilis. (2021). Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Trans Info Media. Hal : 190-191.
Mastiningsih, Putu., & Agustina, Y. C. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dan Menyusui. Bogor : IN MEDIA. Hal 7.
McKelvey, M. M., & Espelin, J. (2018). Postpartum depression: Beyond the baby blues. Nursing Made Incredibly Easy, 16(3), 28–35. https://doi.org/10.1097/01.NME.0000531872.48283.ab
Naharani, A. R., et al. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Nifas Di Desa Dukuhwaru Kabupaten Tegal. Universitas Bhamada Slawi : JITK Bhamada. 14(1),88. https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.451
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Octarianingsih, F., Ladyani, F., Pramesti, W., & Fathin Nabilah, N. (2020). Karateristik Distribusi Frekuensi Ibu Pasca melahirkan dengan Kejadian Postpartum Blues Bandar Lampung 2019. Universitas Malahayati. ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(4), 255–262. https://doi.org/10.37148/arteri.v1i4.72
Purwaningsih, H. & Listyorini, F. H. (2019). Hubungan Bonding Attachment Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Post Sectio Caesarea Primipara Di RSIA Gladiool Magelang. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 10(1), 27–34. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1289869
Purwati, P., & Noviyana, A. (2020). Faktor- Faktor yang Menyebabkan Kejadian Postpartum Blues. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 10(2), 1–4. https://doi.org/10.47701/infokes.v10i2.1021
Puspasari, J., Larasati, L., & Winarti, R. (2023). Family Support Affect Bonding Attachment of Baby and Adolescent Mother. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan. 6(2), 230–237.
https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK/article/view/10795
Ristanti, A. D., & Masita, E. D. (2020). The Effect of Bounding Attachment in Maternal Postpartum Blues Madura Ethnic. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 1072–1077. https://doi.org/10.30994/sjik.v9i2.426
Sari, Eka Puspita, dkk. (2021). Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta : Trans Info Media. Hal 124-133
Sembiring, L., Batubara, S. O., Febriyanti, E. (2021). Perbedaan Bonding Attacchment pada Ibu Post Sectio Caesarea dengan Ibu Post Partum Normal Di RSUD S.K Lerik Kota Kupang. Chmk Midwifery Scientific Journal, (4)1, 444-450. 10.37792/midwifery.v4i1.965
Setyaningrum, T. D., Amanda Metra, L., & Eka Sukmawati, V. (2023). Fenomena Postpartum Blues Pada Primipara (Ibu Dengan Kelahiran Bayi Pertama). JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika, 10(1), 27–34. https://doi.org/10.54867/jkm.v10i1.158
Susilawati, D., Nilakesuma, N. F., & Risnawati. (2020). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Bounding Attachment Masa Nifas. STIKES Mercubaktijaya Padang. Jurnal Keperawatan Silampari. 3(2), 1-10. https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1170
Triyono, Olva Nugrahemi. (2023). Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Terjadinya Post Partum Blues Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsia Anugerah Medical Center Kota Metro Tahun 2023. Poltekkes Tanjungkarang. Hal 64.
WHO.int. (2021, 16 Juni). Caesarean section rates continue to rise, amid growing inequalities in access. Diakses pada 08 Agustus 2023, dari https://www.who.int/news/item/16-06-2021-caesarean-section-rates-continue-to-rise-amid-growing-inequalities-in-access
Winani, L. M., Wanufika, I., Wibisono, H. A. Y. ., & Katoda, Y. (2020). Bounding Attachment Dan Tingkat Stress Ibu Postpartum. Jurnal Kesehatan, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v9i1.130
Yodatama, D. C., Hardiani, R. S., & Sulistyorini, L. (2015). Hubungan Bonding Attachment dengan Resiko Terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Postpartum dengan Sectio Caesaria di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Srikandi IBI Kabupaten Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(2), 327–333. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2617
Yunitasari, E., & Suryani. (2020). Post partum blues; Sebuah tinjauan literatur. Universitas Aisyah Pringsewu. Jurnal Wellness and Healthy Magazine. 2(2), 303-307. https://doi.org/10.30604/well.022.82000120
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v6i12.17859
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License