Factors Influencing Mothers’ Interest In Monitoring Infant Development at Fathya General and Maternity Clinic, Medan
Sari
ABSTRACT
Monitoring infant development is essential to ensure optimal achievement both physically and cognitively. In Indonesia, the implementation of infant monitoring still faces various challenges, particularly those related to maternal sociodemographic factors. This study aims to identify the sociodemographic factors that influence mothers’ interest in monitoring infant development at Fathya General and Maternity Clinic in Medan in 2024. The study employs a cross-sectional design involving 30 mothers with infants aged 0–12 months, selected using simple random sampling. Data were collected through a structured questionnaire and analyzed descriptively using SPSS. The results indicate that the majority of respondents belong to the 25–35 years age group (50%), with higher education being the dominant level (43.3%), and 53.3% of the respondents are housewives. The distribution of mothers’ interest in monitoring infant development shows that 50% of respondents stated “Disagree,” 33.3% “Agree,” and 16.7% “Strongly Agree,” with no respondents choosing “Strongly Disagree.” These findings suggest that although most respondents have a high educational background, their interest in monitoring infant development is not optimal. Enhancing educational and socialization programs regarding the importance of infant monitoring is necessary to encourage more proactive participation among mothers.
Keywords: Knowledge, Age, Education, Interest, Infant Development
ABSTRAK
Pemantauan tumbuh kembang bayi sangat penting untuk memastikan pencapaian optimal baik secara fisik maupun kognitif. Di Indonesia, pelaksanaan pemantauan masih menghadapi berbagai tantangan, terutama yang berkaitan dengan faktor sosiodemografi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhi minat ibu dalam pemantauan tumbuh kembang bayi di Klinik Umum dan Bersalin Fathya Medan pada tahun 2024. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 30 responden ibu yang memiliki bayi usia 0–12 bulan, dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 25–35 tahun (50%), dengan tingkat pendidikan yang dominan adalah Perguruan Tinggi (43,3%), serta 53,3% merupakan ibu rumah tangga. Distribusi minat ibu dalam pemantauan tumbuh kembang bayi memperlihatkan bahwa 50% responden menyatakan “Tidak Setuju”, 33,3% “Setuju”, dan 16,7% “Sangat Setuju”, sedangkan tidak terdapat responden yang memilih “Sangat Tidak Setuju”. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, minat dalam pemantauan tumbuh kembang bayi belum optimal. Peningkatan program edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pemantauan bayi perlu dilakukan untuk mendorong partisipasi ibu secara lebih proaktif.
Kata Kunci: Pengetahuan, Usia, Pendidikan, Minat, Tumbuh Kembang Bayi
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Aryani, R., & Setiawan, D. (2020). Hubungan Sosiodemografi dengan Kesadaran Kesehatan Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 99-110.
Bappenas. (2021). Analisis Kebijakan Kesehatan Anak di Indonesia. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Creswell, J. W. (2021). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: SAGE Publications.
Dahlan, M. S. (2021). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat. Jakarta: Salemba Medika.
Dewi, R. (2020). Peran Keluarga dalam Pemantauan Kesehatan Anak. Jakarta: Bumi Aksara.
Dinas Kesehatan Kota Medan. (2022). Cakupan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak. Medan: Dinkes Medan.
Dinas Kesehatan Kota Medan. (2023). Laporan Tahunan 2023: Kesehatan Ibu dan Anak. Medan: Dinkes Medan.
Etikan, I., & Alkassim, R. S. (2020). Purposive Sampling: Theoretical Framework and Practical Implementation. Journal of Educational Research and Reviews, 8(6), 197-205.
Fitriani, R., et al. (2021). Pengetahuan Ibu dan Hubungannya dengan Frekuensi Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Anak, 8(3), 121-128.
Hakim, R. (2022). Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak di Era Digital. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Indra, M., et al. (2020). Faktor Sosiodemografi dan Minat Ibu dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), 45-52.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Kesehatan Anak Nasional. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Panduan Pelaksanaan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
Notoatmodjo, S. (2022). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2022). Laporan Nasional Riskesdas 2022. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
UNICEF. (2023). Asia Child Health Report: Stunting and Development. Retrieved from unicef.org.
Wahyuni, R., & Kurniawan, D. (2022). Analisis Partisipasi Ibu dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 9(4), 200-215.
WHO. (2022). Guidelines on Maternal and Child Health Monitoring. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2023). Monitoring the Growth and Development of Children. Retrieved from who.int.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i6.20087
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License