ABSTRACT

Fractures caused by trauma or physical pressure often require surgery and cause postoperative pain that can hinder recovery. Murottal therapy is considered effective as a non-pharmacological method for providing relaxation, stimulating endorphins, and reducing pain. This study aims to examine the effect of murottal therapy on pain reduction in patients after fracture surgery at Gunung Jati Hospital in Cirebon. This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach involving 65 participants selected through accidental sampling. The intervention involved the recitation of Surah Ar-Rahman for 20 minutes. Pain levels were measured using the NRS and analyzed using the Wilcoxon test. The results showed that before the intervention, the majority of patients experienced moderate pain (71.4%), while after the intervention, most experienced mild pain (80.3%). Statistical analysis revealed a p-value < 0.05, indicating a significant effect of the recitation therapy on pain reduction. Thus, the recitation therapy of Surah Ar-Rahman is effective as a non-pharmacological intervention for reducing post-operative pain following a fracture.

Keywords: Fracture Surgery, Murottal Therapy, Pain Level

ABSTRAK

Fraktur akibat trauma atau tekanan fisik sering memerlukan pembedahan dan menimbulkan nyeri pasca operasi yang dapat menghambat pemulihan. Terapi murottal dipandang efektif sebagai metode non-farmakologis untuk memberikan relaksasi, merangsang endorfin, dan menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh terapi murottal terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca operasi fraktur di RSD Gunung Jati Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest pada 65 responden yang dipilih dengan accidental sampling. Intervensi berupa pemberian murottal Surah Ar-Rahman selama 20 menit. Tingkat nyeri diukur menggunakan NRS dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi mayoritas pasien mengalami nyeri sedang (71,4%), sedangkan setelah intervensi sebagian besar mengalami nyeri ringan (80,3%). Uji statistik menunjukkan nilai p < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan terapi murottal terhadap penurunan nyeri. Dengan demikian, terapi murottal Surah Ar-Rahman efektif digunakan sebagai intervensi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri pasca operasi fraktur.

Kata Kunci: Operasi Fraktur, Terapi Murottal, Tingkat Nyeri

Amalu, C., Riu, D. S., Usman, A. N., Idris, I., & Prihantono, P. (2022). Efektivitas Hidroterapi Terhadap Nyeri Punggung dan Peningkatan Hormon Endorfin Pada Ibu Hamil. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1), 171.

Cahyani, N., Wahyu, S., Hasbi, B. E., Harahap, M. W., & Putra, F. M. (2024). Karakteristik Faktor Risiko Terhadap Kejadian Fraktur Femur di Rs Ibnu Sina Makassar Tahun 2021-2022. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research Volume, 4(1), 4886–4898.

Devlinsky, A., & Putri, D. S. R. (2024). Gambaran Kualitas Tidur pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas di RSUD dr. Moewardi. Sciences and Clinical Pharmacy Research Journal, 1(3), 1–12..v1i3.3227

Fratama, F., Fauziah, E., & Hutagaol, R. (2024). Pemanfaatan Terapi Murotal Al-Qur’an Sebagai Terapi Non Farmakologi Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi: Literatur Review. Jurnal Skala Kesehatan, 15(1), 33–39.

Fadhlurrahman, & Syahruramdhani. (2022). Penerapan Terapi Murotal Al-Qur’an Terhadap Nyeri Pasien Post ORIF: Case Report. Health and Nursing Journal, 2(2), 181–185.

Heny, S. (2017). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016.

Iryani, E. S., Ismansyah, & Firdaus, R. (2023). The Effect of Al-Quran Murottal Therapy on Pain and Anxiety Scores in Preoperative Patients in Inpatient Rooms. Formosa Journal of Science and Technology, 2(5), 1263–1284.

Isnaani, R. M., Gayatri, D., Azzam, R., & Rayasari, F. (2022). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Dan Kecemasan Pada Pasien Pasca Fraktur Operasi. Jurnal Keperawatan, 14(3), 543-544.

Jamal, F. (2022). Penilaian dan Modalitas Tatalaksana Nyeri. Ked. N. Med, 5(3), 66–73.

Jhonet, A., Armin, M. F., Mandala, Z., Sudiadnyani, N. P., & Sari, H. M. (2022). Angka Kejadian Fraktur Tibia Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin Dan Klasifikasi Fraktur Berdasarkan Mekanisme Trauma Di Rsud. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(1), 645–651.

Mohamad, A. A., & Mutiasari, Y. (2015). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Orif Fraktur Femur 1/3 Medial Di RSUD Panembahan Senopati Bantul (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Murtiningsih, M. (2021). Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Surat Ar-Rahman Terhadap Intensitas Dismenore Primer Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Kartika, 15(2), 41–49.

Mustaqim, M. H., & Rizal, F. (2021). Pengetahuan perawat tentang fase penyembuhan fraktur post open reducation internal fixation (ORIF) di ruang raudhah 6 dan 7 RSUD dr. Zainoel abidin banda aceh. Jurnal Sains Riset , 11(2), 374–385.

Nuzulullail, A. S., Mustofa, A., & Vranada, A. (2023). Effectiveness of murottal Al-Quran therapy on post-operative pain. Media Keperawatan Indonesia, 6(4), 329.

Panjaitan, J., Tanjung, D., & Sumaiyah, S. (2023). Efektivitas Latihan Relaksasi Autogenik terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Pascaoperasi Fraktur. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 2863–2872.

Radetyo, S. P., Yudono, D. T., & Yanti, L. (2024). Gambaran Tingkat Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea Dengan Teknik Anestesi Spinal di Bangsal Rumah Sakit Umum Daerah dr . R . Goeteng 2024 Madani : Jurnal Ilmiah Multidisipline. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(9), 89–93.

Rahmayanti, R. (2019). Analisis Penerapan Terapi Murottal Pada Ibu Post Seksio Sesaria Atas Indikasi Riwayat Penyakit Jantung (Supraventricular Tachycardia) : Laporan Kasus. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(2), 143–147.

Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Syah, B. Y., Budi P, D., & Khodijah, K. (2018). Pengaruh Murotal Al Qur’an Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Orif Ekstremitas di RSUD Soesilo Slawi Kabupaten Tegal. Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi, 2(2), 26–30.

Wahyuningsih, E., & Khayati, N. (2021). Terapi Murottal Menurunkan Tingkat Nyeri Pasien Post Sectio Caesaria. Ners Muda, 2(1), 1.

Waltrin, A. (2023). Manajemen Anestesi Pada Pasien Rencana Open Reduction and Internal Fixtation (ORIF) + Post Craniotomy. Journal of Basic Educational Studies, 2(1), 85–97.

Zefrianto, D., Sari, S. A., Inayati, A., Dharma, A. K., & Metro, W. (2024). Implementation of Benson’S Relaxation To the Post Surgery Post Fracture Patients in the Special Surgery Room General Hospital Ahmad Yani Metro City in 2022. Jurnal Cendikia Muda, 4(2).