Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Pertumbuhan Bakteri Mycobacterium Tuberculosis di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
Sari
ABSTRACT
Tuberculosis is a disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis which is a rod-shaped bacteria, resistant to acid and can be transmitted through the air, so that until now tuberculosis is still one of the health problems that requires attention. This is because the high number of cases of tuberculosis sufferers so that actions and efforts are needed to suppress the spread and transmission and reduce the resistance rate in tuberculosis. Efforts that can be made by utilizing natural ingredients, namely moringa leaves which contain secondary metabolite compounds. The purpose of this study was to determine the effectiveness of moringa leaf extract in inhibiting the growth of Mycobacterium tuberculosis using a quantitative method with a post-test only design research design. The process of extracting moringa leaves uses the maceration method with 96% ethanol solvent and dividing the extract concentration into 25%, 50%, 75%, 100%. The results of the phytochemical test of moringa leaf extract obtained secondary metabolite compounds in the form of flavonoids, alkaloids, saponins, tannins and steroids. The growth of Mycobacterium tuberculosis bacteria in Lowenstein Jensen media can be seen after 2 weeks of planting which is indicated by the presence of convex colonies that are milky white in color with a rough and dry surface texture. The results of the inhibition zone of moringa leaf extract with a concentration of 25% = 3.1 mm, 50% = 6.8 mm, 75% = 8.7 mm, 100% = 9.7 mm with 5 repetitions at each concentration. Data analysis with the One Way ANOVA test obtained a p value = 0.000, namely moringa leaf extract is effective in inhibiting the growth of Mycobacterium tuberculosis.
Keywords: Effectiveness, Moringa Leaves, Mycobacterium tuberculosis, Metabolite Compounds, Tuberculosis.
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri berbentuk batang, tahan terhadap zat asam dan dapat menular melalui udara, sehingga sampai saat ini tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian. Hal ini dikarenakan tingginya angka kasus penderita tuberkulosis sehingga diperlukan tindakan dan upaya untuk menekan penyebaran dan penularan serta menurunkan angka resistensi pada penyakit tuberkulosis. Upaya yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami yaitu daun kelor yang mengandung senyawa metabolit sekunder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor dalam menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian design post test only. Proses ekstrak daun kelor menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan membagi konsentrasi ekstrak 25%, 50%, 75%, 100%. Hasil uji fitokimia ekstrak daun kelor diperoleh senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan steroid. Pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis di media Lowenstein Jensen dapat dilihat setelah 2 minggu penanaman yang ditandai dengan adanya koloni yang berbentuk cembung bewarna putih susu dengan tekstur permukaan kasar dan kering. Hasil zona hambat ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 25% =3,1 mm, 50% =6,8 mm, 75% = 8,7 mm, 100% = 9,7 mm dengan 5 kali pengulangan pada setiap konsentrasi. Analisis data dengan uji One Way ANOVA diperoleh nilai p=0,000, yaitu ekstrak daun kelor efektif menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis.
Kata Kunci: Daun Kelor, Efektivitas, Mycobacterium Tuberculosis, Senyawa Metabolit, Tuberkulosis.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agus, R. (2019) ‘Isolasi dan Karakterisasi Rv 1168c Mycobacterium Tuberculosis sebagai Antigen : Studi Pendahuluan’, Bioma : Jurnal Biologi Makassar.
Areal (2017) ‘Mycobacterium tuberculosis’, Jurnal Universitas Medan Area, 10, pp. 6–15.
Ayu Maulida, W.S. et al. (2022) ‘Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera, LamK) Secara Spektrofometri UV-Vis’, Jurnal Ilmiah Farmasi AKFAR, 5(1), pp. 2615–756.
Fathiyah, I., Erlina, B. and Bintang, S.Y. (2021) Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Hanafiah, Adang, S. and Iskandar, A. (2020) Pengantar Statistika. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
Herman, H. et al. (2020) ‘Uji Identifikasi Senyawa Alkaloid Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Menggunakan Metode Metode Kromatografi Lapis Tipis’, Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 6(2), pp. 83–87.
Humayroh, N. (2015) ‘Efek Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Terhadap Penibgkatan IL-2 (T CD8+) dan Penurunan TGF-β (MAKROFAG) BALB/c Yang Dipapar Mycobacterium bovis IN VITRO’. Malang, p. 88.
Ikhsan, M. (2016) ‘Deteksi Mycobacterium tuberculosis dan Resistennya dengan Teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Genexpert MTB/RIF’, Deteksi Mycobacterium Tuberculosis Dan Resistensinya Dengan Teknik Pcr (Polymerase Chain Reaction) Dan Genexpert Mtb/Rif, p. 45.
Irianti, T (2016) ‘Anti-Tuberkulosis i | Buku Anti-tuberkulosis’, (December 2016).
Ishak, S. et al. (2023a) Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung: Media Sains Indonesia.
Julianto, T.S. (2019) Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining fitokimia, Jakarta penerbit buku kedokteran EGC.
Kelor, P.A. and Soemarmo, A.K.P. (2020) Peran Kelor dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045. Boyolali.
Kristini. T, 2020) ‘Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), p. 24.
Legi, (2021) ‘Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus’, Pharmacon, 10(3), pp. 1058–1065.
Marissa, M. (2022) Uji Klinik Bee Pollen dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Terapi Suportif Untuk Perbaikan Fungsi Hati dan Status Nutrisi Pasien TB Paru, Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Biomedik Universitas Hassanudin Makassar. Universitas Hassanuddin Makassar.
Mertaniasih, (2019) Tuberkulosos Diagnostik Mikrobiologis. Airlangga University Press.
Seri, R.B., Raden, M. and Yusianti, S. (2024) Modul Praktikum Bakteriologi. Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia.
Siskawati, Haeruddin and Nurlansi (2023) ‘Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera) Melalui Ekstrasi Maserasi’, Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 12(1), pp. 1–9.
Toripah, S.S., Abidjulu, J. and Wehantouw, F. (2024) Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam), PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT.
Wahdi, A. and Puspitosari, D.R. (2021) ‘Mengenal Tuberkulosis, Klasifikasi, Cara Pemberantas’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 23–24.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i11.23133
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


Panduan Penulisan






