Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang ISPA dengan Upaya Pencegahan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Semerap

Sarniyati Sarniyati* -  Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti Sungai Penuh, Indonesia

ABSTRACT: THE RELATIONSHIP OF MOM'S KNOWLEDGE AND ATTITUDE ABOUT ARI WITH URTI PREVENTION EFFORTS IN MANY CHILDREN IN THE WORK AREA OF SEMERAP PUSKESMAS

 

 

Introduction: ISPA is an upper respiratory tract disease with special attention to pneumonia (pneumonia), and not ear and throat disease. ARI is an acute respiratory infection that attacks one part and or more of the respiratory tract from the nose (upper tract) to the alveolus (lower tract) including adnexal tissue such as sinuses, middle ear cavity, and pleura.

Objective: To find out the relationship between knowledge and attitudes of mothers about ISPA with efforts to prevent ARI in toddlers.

Methods: This research was conducted in the working area of the Semerap Health Center in 2020. The design of this study was a correlational study with a cross-sectional study approach, the population in this study was 2354 people, and the sampling technique used was Accidental Sampling. Statistical analysis of data using Pearson Product Moment.

Result: There is a significant relationship between knowledge and attitudes of mothers about ISPA with efforts to prevent ISPA in children under five (p<0.05) with r values = 0.688 and 0.681

Conclusion: It is hoped that the puskesmas or health workers can provide health education to the community, especially mothers who have toddlers.

 

Keywords: Knowledge, Attitude, ISPA

 

 

INTISARI: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ISPA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMERAP

 

 

Pendahuluan: ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas dengan perhatian khusus pada radang paru (Pneumonia), dan bukan penyakit telinga dan tenggorokan. Ispa adalah infeksi saluran pernafasan akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (Saluran Atas) hingga alveoli (Saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.

Tujuan: Diketahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang ispa dengan upaya pencegahan ISPA pada balita.

Metode:Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas semerap tahun 2020. Desain penelitian ini adalah Studi Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Study, populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 2354 orang, yang mana teknik pengambilan sampelnya menggunakan Accidental Sampling. Data analisis statistik dengan menggunakan Pearson Product Moment.

Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu tentang ISPA dengan upaya pencegahan ISPA pada balita (p < 0,05) dengan nilai r = 0.688 dan 0.681

Kesimpulan: Diharapkan kepada pihak puskesmas atau tenaga kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu yang mempunyai anak balita.

 

Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, ISPA
  1. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  2. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  3. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta : Rineka Cipta
  4. Aziz Alimul, H. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data . Jakarta : Salemba Medika
  5. Budiarto, E. (2002). Biostatistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
  6. Depkes RI. (2002). Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita. Jakarta.
  7. Erlien, (2008). Penyakit Saluran Pernafasan . Jakarta: PT Sunda Kelapa Pustaka.
  8. Handoko, R. (2008). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia
  9. Kurniawan, A. (2009). Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula. Yogyakarta : Mediakom
  10. Mardiyah, (2007). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu tentang Pencegahan ISPA dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang tahun 2007, Program Studi SI Fakultas Kedokteran Unand. Padang.
  11. Maryunani, A (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
  12. Notoatmdjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Notoatmdjo, S. (2007). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
  14. Notoatmdjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  15. Nelson. (2010). Peran Perawat Dalam Mengatasi Upaya Pencegahan ISPA. (http://www.ugm.ac.id diakses pada 02 April 2011)
  16. Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
  17. Suhandayani, U. (2009). Faktor Resiko Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sampara Kabupaten Konawe Tahun 2009 (http:// faktor yang mempengaruhi ISPA pada Balita.co.id diakses pada 19 Februari 2011) .
  18. Usman, H. (2008). Pengantar Statistika, Jakarta : Bumi Aksara.
  19. Wahyudi, W. T., Zainaro, M. A., & Kurniawan, M. (2021). Hubungan Paparan Asap Rokok Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. Malahayati Nursing Journal, 3(1), 82-91.
  20. WHO. (2003). Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. Jakarta: EGC
  21. Widoyono. (2005). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga
  22. Yasmin, G. (2004). Keperawatan Medikal Bedah, Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: EGC
  23. Zainaro, M. A., Kusumaningsih, D., & Karyanto, K. (2019). Hubungan Pelayanan Dan Fasilitas Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) Di Puskesmas Karya Tani Kabupaten Lampung Timur. Malahayati Nursing Journal, 1(1).