Hubungan Motivasi Dan Persepsi Diri Dengan Perilaku Pencegahan Sekunder Faktor Risiko Pasien Jantung Koroner
Sari
ABSTRACT
The prevalence of coronary heart disease in Indonesia is still very high and is still the highest cause of death for cardiovascular disease. Both primary and secondary prevention efforts are needed to control these risk factors for coronary heart disease. To determine the relationship between motivation and self-perception with risk factor secondary prevention behavior in coronary heart disease patients. This study is a descriptive correlation using a cross-sectional approach with a total sample of 62 patients with coronary heart disease. The sample collection method is purposive sampling. The research instrument consisted of a questionnaire about motivation, self-perception, and secondary prevention behavior of coronary heart disease risk factors. Data analysis in this study used the Spearman Rank test with a p-value of 0.000 <0.05. There is a relationship between motivation and prevention behavior (0.000 < 0.05) with an p-value of 0.509. And there is a relationship between self-perception and prevention behavior (0.000 < 0.05) with an p-value of 0.445. There is a relationship between motivation and self-perception with risk factor secondary prevention behavior in coronary heart disease patients.
Keywords: Coronary Heart Disease, Motivation, Perception, and Secondary Prevention Behavior
ABSTRAK
Prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia masih sangat tinggi dan masih menjadi penyebab kematian tertinggi untuk penyakit kardiovaskular. Diperlukan upaya pencegahan baik primer maupun sekunder untuk pengendalian faktor risiko penyakit jantung koroner tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi dan persepsi diri dengan perilaku pencegahan sekunder faktor risiko pada pasien penyakit jantung koroner. Penelitian ini adalah descriptive correlation menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel responden 62 pasien penyakit jantung koroner. Metode pengumpulan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kuisioner tentang motivasi, persepsi diri dan perilaku pencegahan sekunder faktor risiko penyakit jantung koroner. Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji Spearman Rank dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Ada hubungan antara motivasi dengan perilaku pencegahan (0,000< 0,05) dengan nilai r hitung 0,509. Dan ada hubungan antara persepsi diri dengan perilaku pencegahan (0,000< 0,05) dengan nilai r hitung 0,445. Ada hubungan motivasi dan persepsi diri dengan perilaku pencegahan sekunder faktor risiko pada pasien penyakit jantung koroner.
Kata kunci: Penyakit Jantung Koroner, Motivasi, Persepsi, dan Perilaku Pencegahan Sekunder
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agustin, Ratna. (2017). Upaya Pencegahan Kekambuhan Melalui Discharge Planning Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner.
Aisya, Rizki Widyan. (2015). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat saji Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ambarwati, Ayu Nisma. (2017). Analisis Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Upaya Pencegahan Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Desa Pandes Tasikmadu Karangnyar. https://ejurnal.akperpantikosala.ac.id/index.php/jik/article/download/114/ diakses tanggal 8 November 2021
Andi, A. F. (2014). Analisis faktor risiko penyakit jantung koroner pada usia muda di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Samarinda: Universitas Mulawarman.
Artinian, et. al. (2015). Interventions to Promote Physical Activity and Dietary LifestyleChanges For Cardiovascular Risk Factor Reduction in Adults : A Scientifitic Statement From American Heart Association diakses 09 November 2021 dari http://circ.ahajournals.org/content/122/4/406.full.pdf+html
Asikin, et. al. (2016). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Erlangga
Asmadi. (2018). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC.
Birawa, dkk. (2017). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian 4 Pendidikan Lintas Bidang. PT Intima.
Black, Joyce M. Hawks, Jane Hokanson. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis Untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8 Buku 3. Singapura : Elseiver.
Chien Chen et, al. (2012). The Knowledge and Attitudes of Coronary Heart Disease Prevention among Middle and Older Aged People in a Community in Taipei diakses pada tanggal 03 November 2021 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16026655
Dalusung, Angosta A. (2015). Coronary heart disease knowledge and risk factors among Filipino-Americans connected to primary care services diakses dari 03 September 2021 dari http://search.proquest.com/docview/860743994?accountid=17242
Davidson, Christopher. (2013). Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : PT Dian Rakyat.
Fadma Y, Fadil O, Detty I. (2014). Hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada penderita diabetes mellitus tipe 2 [Artikel penelitian]. Jurnal Kesehatan Andalas.;3(1):37-40. http://jurnal.fk.unand.ac.id diakses tanggal 20 November 2021
Hidayat, Aziz Alimul. (2015). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
Indrawati, Lina. (2018). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kemampuan PJK Melakukan Pencegahan Sekunder Faktor Risiko. Skripsi dari Universitas Indonesia.
Indrawati, Lina. (2018). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kemampuan PJK Melakukan Pencegahan Sekunder Faktor Risiko diakses pada 17 September 2021 dari http://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/192
Kabo, Peter. (2014). Penyakit Jantung Koroner : Penyakitatau Proses Ilmiah ?. Jakarta : FKUI.
Kabo, Peter. (2018). Mengungkapkan Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kowalak, (2015). Buku Pegangan Uji Diagnostik Edisi 3.Jakarta : EGC.
Kurniadi, Helmanu. (2018). Stop Gejala Penyakit Jantung Koroner, Edisi 1. Yogyakarta: Familia
LeMone, Priscilla. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.
Muttaqin, Arif. (2019). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika.
Nesrin, et al. (2015). Smoking Behavior among Coronary Heart Disease Patients in Jordan: A Model from a Developing Country diakses 15 September 2021 dari http://search.proquest.com/docview/227386759/fulltextPDF/309AD95DA18143E3PQ/5?accountid=38628
Niven, Neil. (2017). Psikologi Kesehatan : Pengantar Untuk Perawat & Professional Kesehatan Lain. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2014). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2017). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Pakpahan, Henry A. P. (2014). Yuk, Cegah dan Kenali Penyakit Jantung Koroner!. Jakarta : Pustaka Nauli.
Purwakania Hasan, Aliah B. (2015). Pengantar Psikologi Kesehatan Islami. Jakarta : Rajawali Pers.
Rahmawati Shoufiah. (2016). Hubungan Faktor Resiko Dan Karakteristik Penderita Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner http://docplayer.info/45070157-Mahakam-nursing-journal-vol-1-no-1-mei-2016-artikel-penelitian.html diakses tanggal 17 November 2021
Rilantono, Lily I. (2015). Penyakit kardiovasular (PKV) cet. 3.Jakarta : FKUI.
Riset Kesehatan Dasar. (2019). Penyakit Jantung. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2019. Hal 90-94.
Setiadi, Halim. 2018. Penyakit Kardiovaskular: Seri Pengobatan Rasional, Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu
Smeltzer, Suzanne C. 2017. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol. 2. Jakarta : EGC.
Soeharto, Iman. 2016. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung : Pencegahan dan Penyembuhan Dan Rehabilitasi : Panduan Bagi Masyarakat Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tandra, Hans. (2017). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Tarawan, et al. (2020). “Gambaran Pengetahuan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Pada Warga Dusun III Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung” dalam Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.4, No.1 (10-14)
Tumanggor. (2020). “Hubungan Motivasi Pasien Dengan Kemampuan Mengontrol Resiko Kekambuhan Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Raden Mattaher Jambi” dalam Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. hal: 213-216
Utaminingsih. (2017). Mengenal & Mencegah Penyakit Diabetes, Hipertensi, Jantung dan Stroke Untuk Hidup Lebih Berkualitas. Yogyakarta: Media Ilmu
Welschen, et. al. (2016). Effects of Cardiovascular Disease Risk Communication for Patients With Type 2 Diabetes on Risk Perception in a Randomized Controlled Trial: The @RISK Study diakses pada 22 September 2021 dari http://search.proquest.com/docview/1237602717/A746C94751F944A2PQ/8?accountid=38628
William, et. al. (2015). The role of risk perception in reducing cholera vulnerability diakses pada 21 September 2021 dari http://search.proquest.com/docview/503576887/3A78E40757094F35PQ/17?accountid=3862.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i4.6070
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License