Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Depomedroxy Progesterone Acetate (DMPA) Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Ibu

Isnaini Putri, Cut Mutiah

Sari


ABSTRACT

 The Indonesian government has implemented family planning (FP) to reduce the rate of population growth. With the development of the family planning program launched by the government, contraception is also growing. Various choices of contraceptives are offered to the public. Injectable contraception is a drug to prevent pregnancy that is used by injecting the drug into fertile women. The use of injectable contraception for either one month or three months has a major side effect, namely weight gain. Factors that affect the bodyweight of injectable contraceptive acceptors are the presence of a strong progesterone hormone that stimulates the appetite hormone in the hypothalamus. To analyze the relationship between the use of depo medroxyprogesterone acetate (DMPA) injectable contraceptives and maternal weight gain. The research design used observational analytics with a cross-sectional research design. The population is all maternal who use DMPA contraception at Langsa Baro Public Health Center. The sample of the study was 96 mothers using a random sampling technique. Data analysis technique using Pearson correlation test. The results showed that there was a relationship between the use of injections for 3 months with an increase in body weight with a value of P (sig) = 0.000 (<0.05) or a value of r = 0.775 (r<1). These results indicate that there is a relationship between the use of Depo-Medrol progesterone acetate (DMPA) injectable contraception and weight gain in mothers at the Langsa Baro Public Health Center. The use of Depo-Medrol progesterone acetate (DMPA) injectable contraceptives is associated with increased body weight.

 

 

Keywords: Weight Gain, Depomedroxy Progesterone Acetate (DMPA), Acceptor Family Planing (FB)

 

ABSTRAK

 

Pemerintah Indonesia telah menerapkan keluarga berencana (KB) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Semakin berkembangnya program KB yang dicanangkan oleh pemerintah, alat kontrasepsi pun semakin berkembang. Berbagai pilihan alat kontasepsi ditawarkan kepada masyarakat. Kontrasepsi suntik adalah obat pencegah kehamilan yang pemakaiannya dilakukan dengan jalan menyuntikan obat tersebut pada wanita subur. Pemakaian kontrasepsi suntik baik yang satu bulan maupun yang tiga bulan memiliki efek samping utama yaitu peningkatan berat badan. Faktor yang mempengaruhi berat badan aseptor KB suntik adalah adanya hormon progesteron yang kuat sehingga merangsang hormon nafsu makan yang ada dihipotalamus. Untuk menganalisis hubungan pemakaian kontrasepsi suntik depo medroxy progesterone acetate (DMPA) dengan peningkatan berat badan pada ibu. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi DMPA di Puskesmas Langsa Baro, Sampel penelitian adalah 96 ibu dengan menggunakan tehnik random sampling. Tehnik analisa data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan pemakaian suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan dengan nilai P (sig) = 0,000 (< 0,05) atau nilai r = 0,775 (r< 1). Hasil ini menunjukan bahwa ada hubungan pemakaian kontrasepsi suntik depomedroxy progesterone acetate (DMPA) dengan peningkatan berat badan pada ibu di Puskesmas Langsa Baro. Pemakaian kontrasepsi suntik depomedroxy progesterone acetate (DMPA) berhubungan dengan peningkatan berat badan.

 

Kata Kunci: Berat Badan, Depomedroxy Progesterone Acetate (DMPA), Akseptor Keluarga Berencana (KB)

 

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anggrayani, Y., & Martini. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Rohima Press.

Dinkes, K. L. (2021). Laporan Tahunan Peserta KB Aktif. Dinas Kesehatan Kota langsa.

Fitrianingsih, H. (2015). Hubungan Kontrasepsi Suntik DMPA dengan Kejadian Peningkatan Berat Badan dan Upaya Penanggulangannya. Naskah Publikasi UNISA, 16(1994), 1–27. http://eprints.ums.ac.id/37501/6/BAB II.pdf

Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika.

Ibrahim, Z. (2016). Kenaikan Berat Badan Dengan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Sungai Mengkuang Tahun 2015. Jurnal Endurance, 1(1), 22–27. https://doi.org/10.22216/jen.v1i1.591

Innas, S. Q., Nurmainah, & Wahdaningsih, S. (2019). Pengaruh Lama Penggunaan Suntik KB 3 Bulan (DMPA) Terhadap Kenaikan Indeks Masa Tubuh (IMT) Pada Akseptor Di Puskesmas Perumnas II Pontianak. Universitas Tanjungpura Pontianak, 001, 1–13.

Ludviyah, E., & Adesti, F. (2013). KB Suntik DMPA Terhadap Perubahan Berat Badan Di Karang Jeruk Kecamatan Jatirejo Mojokerto. Jurnal Hospital Majapahit, 5(1), 5783–5786.

Moloku, M., Hutagaol, E., & Masi, G. (2016). Hubungan Lama Pemakaian Lama Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Perubahan Berat Badan Di Puskesmas Ranomuut Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 4(1), 109893.

Munaf, Ardianti., & Susanti, R. (2018). Hubungan Antara Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Suntik Dmpa Dengan Kenaikan Berat Badan Di Bpm Bidan Erlikasna, Amd.Keb. Kebidanan, 08(1), 7–10.

Pratiwi, D., Syahredi, S., & Erkadius, E. (2014). Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat Badan di Puskesmas Lapai Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 365–369. https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.130

Prawita, A. A., & Gulo, A. S. (2019). Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dengan Kenaikan Berat Badan Ibu di Klinik Linez Kota Gunungsitoli. Jurnal Bidan Komunitas, 2(3), 153. https://doi.org/10.33085/jbk.v2i3.4469

Puskesmas, L. B. (2021). Laporan Tahuan Peserta Akseptor KB Aktif. Puskesmas Langsa Baro.

Rahmawati, E. (2013). Hubungan Lama Penggunaan KB Suntik DMPAdengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor Di Puskesmas Mergangsan Koya Yogyakarta. Naskah Publikasi Stikes Aisyiyah Yogyakarta.

Saputri, R. (2016). Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik DMPAdengan Perubahan Berat Badan Berdasarkan IMT Di BPM Sunarsih S.ST.Keb Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Stikes Ngudi Waluyo Ungaran No.24, 41.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sulistyawati, A. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika.

Susila, I., & Oktaviani, T. R. (2015). Hubungan Kontrasepsi Suntik Suntikdengan Peningkatan Berat Badan Akseptor Di Dwenti K.R Desa Sumberejo Kabupaten Lamongan 2015. Jurnal Ilmiah Medis Dan Kesehatan Politkenik Piksi Ganesha, 7(2), 1–8.

Sutriani, Syam, I., & Arnoli, A. (2015). Kenaikan Berat Badan Di Puskesmas Cendrawasih Kota. Jurnal STIK Makasar.

Suyanto. (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Nuha Medika.

WHO. (2014). Pusat Data Keluarga Berencana (presentase pengguna). http://www.who.ac.id




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i4.6095

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License