Pengaruh Konseling Imunisasi TT Terhadap Pengetahuan Calon Pengantin (Catin)
Sari
ABSTRACT
The implementation of the tetanus toxoid immunization program for women reproductive age (WUS) and pregnant women is one of the efforts to control tetanus infection which causes maternal and infant mortality. The coverage of Td immunization at Td1 to Td5 status WUS in 2019 is still very low, which is less than 10%, TT5 coverage is 8.02%. The low coverage of the TT immunization of the bride and groom is due to the lack of clear knowledge of the bride and groom about the TT immunization program. Counseling for WUS can be done to influence a person's level of knowledge about health. This study was aimed at finding out the provision of TT immunization counseling on the knowledge of the prospective bride. This research belonged to a quasi-experimental with a pretest-posttest control group design. The population in this study is prospective brides who register their marriages at the KUA, Darussalam District, Aceh Besar Regency, totaling 30 people who are divided into two groups. The treatment group was given counseling about TT immunization for the bride and groom. Consecutive sampling was taken according to the inclusion and exclusion criteria that had been set until the number of samples was met. Data analysis using Paired t-test parametric test because the data is normally distributed. The obtained significant value (p) of the treatment group before and after giving counseling was 0.000 lower than 0.05 (p=0.000 <0.05). There is an effect of giving given counseling for the bride on the knowledge about TT immunization. Increase the cooperation of the KUA with the Puskesmas in increasing the knowledge of prospective brides about TT immunization through the provision of counseling in the SUSCATIN program.
Keywords : Counseling, Tetanus toxoid immunization, brides
ABSTRAK
Pelaksanaan program imunisasi tetanus toksoid bagi wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil merupakan salah satu upaya pengendalian infeksi tetanus yang menyebabkan kematian ibu dan bayi. Cakupan imunisasi Td pada status Td1 sampai Td5 pada WUS tahun 2019 masih sangat rendah yaitu kurang dari 10%, cakupan TT5 sebesar 8,02%. Rendahnya cakupan imunisasi TT calon pengantin disebabkan ketidaktahuan calon pengantin tentang program imunisasi TT secara jelas. Pemberian konseling pada WUS dapat dilakukan untuk mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang kesehatan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling imunisasi TT terhadap pengetahuan calon pengantin wanita. Jenis penelitian ini adalah Quasy-Eksperimental Design dengan rancangan penelitan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi adalah calon pengantin wanita yang mendaftarkan pernikahan di KUA Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan diberikan konseling tentang imunisasi TT untuk calon pengantin. Pengambilan sampel secara consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan sampai jumlah sampel terpenuhi. Analisa data menggunakan Uji parametrik Paired t-test karena data berdistribusi normal. Nilai signifikan pada kelompok perlakuan terhadap pengetahuan calon pengantin wanita sebelum dan sesudah diberikan konseling adalah p = 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05. Terdapat pengaruh pemberian konseling pada calon pengantin wanita terhadap pengetahuan tentang imunisasi TT. Meningkatkan kerjasama pihak KUA dengan Puskesmas dalam meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang imunisasi TT melalui pemberian konseling dalam program SUSCATIN.
Kata Kunci: Konseling, Imunisasi TT, Calon pengantin
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ajmal, K. B. E., Azam, N., Perviaz, F., Akhtar, S. S., Mahmood, H., & Yousaf, S. (2019). Knowledge Attitude and Practices Regarding Tetanus Toxoid Vaccination in Reproductive Age Women (15-49). a Descriptive Crosssectional Study in Pak Emirates Military Hospital, Rawalpindi. Pakistan Armed Forces Medical Journal, 2, S334.
Amti, Erman, & Prayitno. (2004). Layanan bimbingan dan konseling kelompok.
Azzahra, M. F., & Muniroh, L. (2015). Pengaruh konseling terhadap pengetahuan dan sikap pemberian MP-ASI. Media Gizi Indonesia, 10(1), 20–25.
Gusti, D. (2017). pengaruh promosi kesehatan menggunakan metode kondeling terhadap penigkatan pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi dasar anak diwilayah kerja puskesmas Nanggalo Padang. XI(78), 23–29.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Mentri Kesehtan Republik Indobesia Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019.
Khairannisa, K., & Armi, Y. (2013). Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Pra-Nikah Tentang Imunisasi Tt (Catin) Sebelum Menikah Di Jorong Kuranji Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013. Jurnal Kesehatan, 4(1).
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.
Nurasiah, A. (2016). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Calon Pengantin Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Tahun 2015. Midwife Journal, 2(1), 44–53.
Pieter, H. . (2012). Pengantar Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. Suatu Kajian Psikologi. Kencana Prenada Media Group.
Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sawitri, S., & Farida, I. (2019). Gambaran Persepsi Petugas Puskesmas Dan Petugas Kantor Urusan Agama (Kua) Dalam Pelaksanaan Program Imunisasi Tetanus Toxoid (Tt) Pada Calon Pengantin Wanita Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. Indonesian Journal of Reproductive Health, 3(3), 132–142.
Subagiartha, I. M. (2018). NLaporan Kasus Tatalaksana Tetanus Generalista Ec Vulnus Ichtium Region Manus etra Digiti.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.6345
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License