Hubungan Antara Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Banyak

Desi Mailan Sari, Dessy Hermawan, Nita Sahara, T. Marwan Nusri

Sari


ABSTRACT

 

The World Health Organization (WHO) states that the prevalence of anemia in pregnant women worldwide is 41.8% and in Indonesia, it is 48.9%. Anemia can have an impact on both the mother and the fetus it contains. The cause of anemia is closely related to nutritional intake and other risk factors such as age and maternal parity. The incidence of anemia in the working area of the Seputih Banyak Health Center tends to increase from 2019 to 2020. This study aimed to determine the relationship between age and parity with the incidence of anemia in pregnant women in the Work Area of the Seputih Banyak Health Center in 2020. This type of research uses quantitative analytical methods with a cross-sectional approach. The population in this study were all patients seeking treatment at the Seputih Banyak Public Health Center in 2020 with a total sample of 273 patients using a simple random sampling technique. Collecting data using a checklist sheet and processing data using chi-square analysis. The results showed that the distribution of the frequency of anemia was 55 women (20.1%), the distribution of the frequency of maternal age was mostly 20-35 years old as many as 225 mothers (82.4%), and at-risk parity as many as 253 mothers (92.7%). There is a relationship between age and the incidence of anemia with a p-value = 0.012 and OR: 2.38 (CI: 1.19-4.76). There is a parity relationship with anemia incidence with p-value = 0.037 and OR: 2.92 (CI: 1.13-7.54). There is a relationship between age and parity with the incidence of anemia in pregnant women in the work area of the Seputih Banyak Health Center in 2020 so prevention efforts are needed with health promotion, especially for pregnant women with age and parity at risk.

 

Keywords: Age, Parity, Anemia.

 

ABSTRAK

 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8% dan di Indonesia sebesar 48,9%. Anemia dapat menimbulkan dampak baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Penyebab anemia sangat erat hubungannya dengan asupan nutrisi dan faktor risiko lainnya seperti usia dan paritas ibu. Angka kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Seputih Banyak cenderung mengalami peningkatan sejak tahun 2019 sampai dengan 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Banyak Tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seputih Banyak tahun 2020 dengan jumlah sampel yang terpilih sebanyak 273 pasien dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar check-list dan pengolahan data menggunakan analisa chi square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi kejadian anemia sebanyak 55 ibu (20.1%), distribusi frekuensi usia ibu sebagian besar usia 20-35 tahun sebanyak 225 ibu (82,4%) dan paritas tidak berisiko sebanyak 253 ibu (92,7%). Ada hubungan usia dengan kejadian anemia dengan nilai p value = 0,012 dan OR: 2,38 (CI: 1,19-4,76). Ada hubungan paritas dengan kejadian anemia dengan nilai p-value = 0,037 dan OR: 2,92 (CI: 1,13-7,54). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan usia dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja di wilayah kerja Puskesmas Seputih Banyak Tahun 2020 sehingga diperlukan upaya pencegahan dengan promosi kesehatan khususnya pada ibu hamil dengan usia dan paritas berisiko.

 

Kata Kunci: Usia, Paritas, Anemia.


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alamsyah, W. (2020) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil Usia Kehamilan 1-3 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa’, Journal Inovasi Penelitian, 1(2), pp. 41–48.

Al-Farsi YM, Brooks DR, Werler MM, Cabral HJ, Al-Shafei MA, Wallenburg HC. 2011. Effect of high parity on occurrence of anemia in pregnancy: a cohort study. BMC Pregnancy Childbirth.;11:7.

Amirudin & Wahyuddin. (2014). Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung Maros. Jurnal Medika Nusantara.Vol. 25 No.2.

Amalia, S., Afriyani, R., Utami, P. S. (2017). Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit BARI Palembang.Jurnal Kesehatan. (Online), 8 (1).(https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/63 9/581 diakses pada 28 juni 2019)

Astriana, W. (2017) ‘Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), pp. 123–130.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2018) ‘Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf’, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, p. 198. Available at: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.

Chowdhury HA, Ahmed KR, Jebunessa F, Akter J, Hossain S, Shahjahan M. (2015). Factors associated with maternal anaemia among pregnant women in Dhaka city. BMC Womens Health [Internet]. 2015;15(1):77. Available from: http://www.biomedcentral.com/1472-6874/15/77

Cunningham F, Al G et. (2010). Obstetri Williams. 21 Vol.2. Jakarta: EGC.

Dai, N. F. (2021) Anemia Pada Ibu Hamil. NEM.

Dewi, M. S. and Muslihatun, W. N. (2021) ‘Gambaran Pengetahuan Mengenai Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Dan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2021’, Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, p. 6.

Hidayati, I., & Andyarini, N. E. 2018. Hubungan Jumlah Paritas dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil.Journal of Health science and Prevention. (Online), 2 (1), (http://jurnalfpk.uinsby.ac. id/index.ph p/jhsp/article/ download/113/92/ 18 februari 2019).

Jarsiah, Netty and Widyarni, A. (2020) ‘Hubungan Paritas, Jarak Kehamilan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2020’, Jurnal Universitas Islam Kalimantan, 1(1), pp. 1–8.

Jasmi. (2016). Hubungan Antara Paritas Dan Umur Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Jurnal Ibu dan Anak. Volume 1, Nomor 2

Karmila, M. (2019). ‘Pengalaman Orangtua Dalam Mengatasi Anemia Pada Anak’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Manuaba IB. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.

Notoadmojo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ririn Riyani. (2020). Hubungan antara Usia dan Paritas dengan Kejadian anemia pada Ibu Hamil. Binawan Student Journal. Volume1, No,1.

Riyani, R., Siswani, M. and Yoanita, H. (2020) ‘Hubungan Antara Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, Binawan Student Journal (BSJ), 2(1), pp. 178–184.

Suryati, R dan Anna V. (2011). Kesehatan Reproduksi Cet.2. Yogyakarta: Nuha Medika

Sutanto, A.V., Fitriana Y. (2017). Asuhan pada Kehamilan. Jogyakarta: Pustaka Baru.

Suwardi, J. (2019) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) Di Wilayah Puskesmas Kendalsari Kota Malang’, Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang, (2012), pp. 12–34.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.6412

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License