Prevalensi Hepatitis C Pada Donor Darah Sebelum Dan Pada Saat Pandemi Covid 19 Di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi Lampung Tahun 2019-2020
Sari
Hepatitis is a global health problem, including in Indonesia, and consists of hepatitis A, B, C, D, and E. Hepatitis A and E often occur as abnormal events, are transmitted orally through feces in connection with clean and healthy living, are acute, and recover well. Hepatitis B, C, and D are rarely transmitted from parents but can become chronic and cause liver cancer and cirrhosis. The Covid-19 pandemic has disrupted healthcare services, reducing opportunities for routine hepatitis C virus antibody screening, clinical care, and medication. Therefore, people living with the hepatitis C virus who were not diagnosed during the pandemic could later be identified at a more advanced stage of the disease, leading to higher rates of morbidity and mortality. To determine the prevalence of Hepatitis C in blood donors before and during the Covid-19 pandemic at UTD PMI Lampung Province in 2019-2020. The type of research used in this research is descriptive quantitative with a cross-sectional design. The sample used in this study was the result of a laboratory examination which was declared positive for HVC on blood donors at UTD PMI Lampung Province in 2019-2020. The prevalence of blood donors with positive HVC before the Covid-19 pandemic in 2019 was 80 people (0,26%), while the prevalence of blood donors with positive HVC during the Covid-19 pandemic in 2020 was 92 people (0,34%) with a total of 172 people (0,30%). There was a prevalence of Hepatitis C before the pandemic was 0,26% and during the pandemic, it was 0,34% with a total of 0,30%.
Keywords: Blood Transfusion, Pandemic , Covid-19, HVC,Prevalence
2 ABSTRAK
Hepatitis merupakan masalah kesehatan global, termasuk Indonesia, dan terdiri dari hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E sering terjadi sebagai kejadian yang tidak normal, ditularkan secara oral melalui feses sehubungan dengan hidup bersih dan sehat, bersifat akut, dan bisa sembuh dengan baik. Hepatitis B, C, dan D jarang ditularkan dari orang tua, tetapi dapat menjadi kronis dan menyebabkan kanker hati dan sirosis. Pandemi Covid-19 telah mengganggu layanan kesehatan, mengurangi peluang untuk melakukan skrining antibodi virus hepatitis C secara rutin, perawatan klinis, dan pengobatan. Oleh karena itu, orang yang hidup dengan virus hepatitis C yang tidak terdiagnosis selama pandemi nantinya dapat diidentifikasi pada tahap penyakit yang lebih lanjut, yang menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Tujuan untuk mengetahui prevalensi Hepatitis C pada donor darah sebelum dan pada saat pandemi Covid-19 di UTD PMI Provinsi Lampung tahun 2019-2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah hasil pemeriksaan lab yang di nyatakan positif HVC pada pendonor darah di UTD PMI Provinsi Lampung tahun 2019-2020.
Prevalensi donor darah dengan HVC positif sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019 didapatkan sebanyak 80 orang (0,26%), sementara prevalensi donor darah dengan HVC positif pada saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 didapatkan sebanyak 92 orang (0,34%) dengan total keseluruhan 172 orang (0,30%). Terdapat prevalensi Hepatitis C pada saat sebelum pandemi sebanyak 0,26% dan pada saat pandemi sebanyak 0,34% dengan total keseluruhan sebanyak 0,30%
Kata Kunci: Donor Darah, Pandemi, Covid-19, HVC, Prevalensi
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agung, I. M. et al. (2020) “Memahami Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Psikologi Sosial,” 1(2), hal. 68–84.
Almurdi. (2018). “Kesesuaian Pemeriksaan Antigen Core Hcv Dengan Rt-Pcr Untuk Diagnosis Infeksi Virus Hepatitis C Pendahuluan merupakan masalah kesehatan yang besar Virus hepatitis C merupakan virus RNA genus Hepacivirus , termasuk famili Diagnosis infeksi virus hepatitis,” hal. 11–17.
Bayususetyo, D., Santoso, R. dan Tarno. (2017). “Klasifikasi Calon Pendonor Darah Menggunakan Metode Naãve Bayes Classifier (Studi Kasus : Calon Pendonor Darah Di Kota Semarang),” Jurnal Gaussian, 6(2), hal. 193–200.
Dany, F. dan Handayani, S. (2017). “Seroprevalensi Hepatitis C pada Populasi Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia Tahun 2013: Kajian Determinan Sosiodemografi, Lingkungan, Pejamu, dan Komorbiditas (Analisis Lanjut Riskesdas 2013),” Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 27(4), hal. 197–208. doi: 10.22435/mpk.v27i4.6267.197-208.
Djuardi, A. M. P. (2020). “Donor Darah Saat Pandemi COVID-19,” Jurnal Medika Hutama, 02(01), hal. 298–303.
Gupta, E., Bajpai, M. dan Choudhary, A. (2014). “Hepatitis C virus: Screening, diagnosis, and interpretation of laboratory assays,” Asian Journal of Transfusion Science, 8(1),
Heri, W. (2017). “Tinjauan Pustaka HEPATITIS,” Convention Center Di Kota Tegal, (2013), hal. 6.
Irfannuddin. (2019). Cara Sistematis Berlatih Meneliti Merangkai Sistematika Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Diedit oleh S. Shahab dan D. Setiawan. Jakarta Timur: RAYYANA Komunikasindo.
Kaufman, H. W. et al. (2021). “Decreases in Hepatitis C Testing and Treatment During the COVID-19 Pandemic,” American Journal of Preventive Medicine, 61(3),
Khairinisa, G., Herawati, R. dan Patimah, R. (2019). “Gambaran Koinfeksi Hepatitis C pada Pasien HIV di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung,” Proceeding Publication of Creativity and Research Medical Laboratory Technology DIV, 1, hal. 35–39.
Kurniawati, S. A., Karjadi, T. H. dan Gani, R. A. (2017). “Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hepatitis C pada Pasangan Seksual Pasien Koinfeksi Human Immunodeficiency Virus dan Virus Hepatitis C,” Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 2(3), hal. 133. doi: 10.7454/jpdi.v2i3.78.
Laporan Nasional Riskesdas. (2018). “Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf,” Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, hal. 198.
Magdalena, L. dan Mulyasari, H. (2018). “Rancangan Sistem Informasi PMI Dengan Mengintegrasikan Data Pendonor dan Stok Darah Antar Cabang PMI di Wilayah III Cirebon,” Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Cirebon, hal. 978–979.
Mardiati, A. (2021) “Jurnal Ilmiah Pro Guru , Vol . 7 No . 2 , April 2021 ISSN : 2442 – 2525 , E _ ISSN : 2721-7906 Pemanfaatan Media Ttss ( Teka Teki Silang Siswa ) Dalam Desiminasi Pembelajaran IPA SMP Di Masa Pandemi Covid-19 Kecamatan Kanigaran , Kota Probolinggo , Provin,” 7(2).
Nurminha. (2014). “Prevalensi Hasil Uji Saring HbsAg dan Anti HCV pada Darah Donor Di Unit Darah Donor ( UDD ) RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2012-2014 The Prevalence of HBsAg and anti-HCV Screening in Blood Donors At Blood Donor Unit ( BDU ) Pringsewu Hospital Di,” Jurnal Poltekes, 5(1), hal. 527–532.
Oktavia, D., Yaswir, R. dan Harminarti, N. (2017). “Frekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012,” Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), hal. 147. doi: 10.25077/jka.v6i1.661.
Prakasa Adhyatma, G. et al. (2020). “Seroprevalence Hepatitis C Reaktif pada Donor Palang Merah Indonesia Semarang, Jawa Tengah The Seroprevalence of Hepatitis C Reactive in Donors of Indonesian Red Cross Blood Bank Semarang, Central Java,” Prosiding Seminar Nasional Unimus, 3(0), hal. 2015–2021.
Rahmadhani, S. N. (2019). “Pengaruh Marjin Laba Bersih Dan Pengembalian Atas Ekuitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi,” JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 5(2), hal. 170.
Rahmasari, A. F. et al. (2020). “Inventa : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas II SD Muhammadiyah 17 Surabaya di Tengah Pandemi Covid-19 Pendahuluan,” 04(2), hal. 158–168.
Safitri, A. A., Widuri, S., Reswari, P. A. D. (2021) “Sosialisasi Donor Darah Upaya Pemenuhan Stok Darah Di Masa Pandemi Di UTD PMI Kota Surabaya Tahun 2020,” Journal of Community Engagement in Health, 4(2), hal. 468–474.
Siswanto. (2020). “Epidemiologi Penyakit Hepatitis,” Mulawarman University, hal. 74.
Wook, C. (2013). “Hepatitis C virus: virology and life cycle.,” Clinical and molecular hepatology, 19(1),
World Health Organization. (2020). “Menjaga persediaan darah yang aman dan memadai selama pandemi penyakit coronavirus ( COVID-19 ),” World Health Organization, 1, hal. 1–5.
Wulandari, P. M. dan Mulyantari, N. K. (2016). “Gambaran Hasil Skrining Hepatitis B Dan Hepatitis C Pada Darah Donor Di Unit Donor Darah Pmi Provinsi Bali Program Studi Pendidikan Dokter , Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bagian SMF Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / Rumah,” E. Jurnal Medika, 5(7), hal. 7–10.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i6.6460
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License