Gambaran Stimulasi Perkembangan yang diberikan Ibu dan Perkembangan Motorik anak balita Pada masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Puskesmas Bengkuring Samarinda
Sari
ABSTRACT
The role of mothers is very important in the growth and development of children, especially during a pandemic, such as when mothers have more opportunities to provide stimulus or stimulation for children's development to be more optimal, stimulation of child development is carried out in an atmosphere that is very pleasant for children at all times. , monitoring (detection) of development by the family every month according to age by referring to the Maternal Child Health Handbook. To get an overview of the relationship between the developmental stimulation provided by the mother and motor development in toddlers during the covid 19 Pandemic in Bengkuring Health Center area, Samarinda City. This type of research is a descriptive correlation, using a cross-sectional design through a quantitative approach with a sample of 100 pairs of mothers and children under five. Data analysis was performed using correlation Spearman and Pearson. In the Spearman correlation analysis carried out, there was a relationship between developmental stimulation by mothers and gross motor development (p-value = 0.000 <0.005), the level of strength of the relationship was sufficient with the correlation coefficient value of 0.396 and the relationship was unidirectional because the correlation coefficient value was positive (+) , the analysis of variables outside of education, mother's job and the length of interaction with the child with maternal stimulation showed no relationship, likewise between the variables of the child's age and gender with the development of the child under five shows no relationship. Stimulation given by the mother has a strong enough relationship The ability of motor development of children under five and stimulation is one of the factors that affect the motor development of children under five
Keywords: Stimulation, Motor Development, Children Under Five
ABSTRAK
Peran ibu sangatlah penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, apalagi di masa pandemic seperti saat ini ibu lebih banyak memiliki kesempatan dalam memberikan stimulus atau rangsangan untuk perkembangan anak agar lebih optimal, stimulasi perkembangan anak dilakukan dalam suasana yang sangat menyenangkan bagi anak setiap saat, melakukan pemantauan (deteksi) perkembangan oleh keluarga setiap bulannya sesuai umur dengan mengacu pada “Buku Kesehatan Ibu dan Anak”. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran Hubungan Stimulasi perkembangan yang diberikan Ibu dan Perkembangan motorik pada Anak Balita di masa Pandemi Covid 19 di wilayah Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif korelasi, menggunakan rancangan Cross Sectional melalui pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 100 pasang ibu dan anak balita, Analisa data dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman dan Pearson. Pada analisis korelasi Spearman yang dilakukan terdapat hubungan antara Stimulasi perkembangan yang dilakukan ibu dengan perkembangan motorik kasar (p-value= 0,000<0,005), tingkat kekuatan hubungan cukup dengan nilai koefisien korelasi 0,396 dan hubungannya searah karena nilai koefisien korelasinya positif (+), analisis variabel luar pendidikan, pekerjaan ibu dan lamanya interaksi dengan anak dengan stimulasi ibu menunjukkan tidak ada hubungan, demikian juga antara variabel usia anak dan jenis kelamin anak dengan perkembangan anak balita menunjukkan tidak ada hubungan. Stimulasi yang diberikan ibu mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap kemampuan perkembangan motorik anak balita dan Stimulasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak balita
Kata Kunci: Stimulasi, Perkembangan Motorik, Balita
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Afifah, N., Rukmi, R., Perdani, W., Nurul, &, Karakteristik, U., Ibu, S., Perkembangan, D., Halus, M., Usia, A., Di, T., Penengahan, K., Kecamatan, R., Lampung, K. B., & Utami, N. (2018). Karakteristik Stimulasi Ibu dan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 0-3 Tahun di Kelurahan Penengahan Raya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Majority, 7(2), 150–154.
Ananditha. (2017). Faktor yang berhubungan dengan kemampuan motorik kasar anak toodler. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(1).
Azizah Nimma Nur. (2012). Gambaran Stimulasi Perkembangan Oleh Ibu Terhadap Anak Usia Prasekolah Di Tkit Cahaya Ananda, Depok Skripsi. Universitas Indonesia.
Dinkes Kaltim. (2017). Profil Kesehatan Kalimantan Timur. https://dinkes.kaltimprov.go.id/
Hati, F. S., & Lestari, P. (2016). Pengaruh Pemberian Stimulasi pada Perkembangan Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 4(1), 44. https://doi.org/10.21927/jnki.2016.4(1).44-48
Husnah. (2015). Hubungan Pola Makan, Pertumbuhan Dan Stimulasi Dengan Perkembangan Anak Usia Balita Di Posyandu Melati Kuta Alam Banda Aceh Husnah. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(2), 66–71.
Jurana. (2017). Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Anak Usia 1-3 Tahun. In Jurnal Ilmiah Kedokteran (Vol. 4, Issue 3).
Kemenkes RI. (2014). Instrumen Stimulasi, Deteksi Dini Tumbuh Kembang. Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2016). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2020). Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID-19_bagi_Tenaga_Kesehatan_Revisi_TTD150520.
Melva Diana, F. (2010). Studi Literatur | Pemantauan perkembangan anak BALITA. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2).
Mitayani, Y., Riska, N., Nursetiawati, S., Program, ), Pendidikan, S., Keluarga, K., & Boga, S. T. (2015). Hubungan Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 2-3 Tahun (Toddler). In Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan (Vol. 4, Issue 1).
Reni Putri, Y., Lazdia, W., & Oktriza Eka Putri, L. (2018). Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Balita Usia 1-2 Tahun di Kota Bukittinggi. In | R N J REAL in Nursing Journal (Vol. 1, Issue 2). https://ojs.fdk.ac.id/inde
Sitoresmi S, Kusnanto, K. (2015). Perkembangan Motorik Anak Toodler pada Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja. Pediomaternal, 3(1).
Soetjiningsih. (2013). Stimulasi Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.).
Sumiyati & Yuliani. (2016). Hubungan Stimulasi Dengan Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Karangtengah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Title: Relationship Of Stimulation With Development Of Children Aged 4-5 Years In The Village Karangtengah Baturraden District Of Banyu. Jurnal LINK, 12(1), 34–38. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link
Tarnoto, N., Tentama, F., & Pranungsari, D. (2018). Intervention Model of Children Growth and Development to Improve Stimulation Skills of Parents with Early Child.
Unicef. (2020). COVID-19 dan Anak-Anak di Indonesia. https://www.unicef.org/press-releases/un-launches-global-
Veldman, S. L. C., Jones, R. A., & Okely, A. D. (2016). Efficacy of gross motor skill interventions in young children: An updated systematic review. In BMJ Open Sport and Exercise Medicine (Vol. 2, Issue 1). BMJ Publishing Group. https://doi.org/10.1136/bmjsem-2015-000067
Wigati, D. N., Tamtomo, D., Lanti, Y., & Dewi, R. (2016). The Relationship Between Parenting Style, Development Stimulation, and Gross Motoric and Language Ability in Children Under Five. Indonesian Journal of Medicine, 1(3), 169–174. https://doi.org/10.26911/theijmed.2016.01.03.04
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i7.6576
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License