Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kosmetik Pemutih Wajah pada Siswi di SMA Pasundan 1 Bandung

Rika Hairni, Saurmian Sinaga, Risti Apriani

Sari


ABSTRACT

 

Facial whitening cosmetics are a mixture of chemicals or other ingredients that can whiten the skin. Facial whitening cosmetics are often used by young women to achieve instant beauty. Many face whitening cosmetics are dangerous that can pose risks to young women such as: irritation, acne, and black spots on the face. was to identify the factors that influence the use of facial whitening cosmetics in female students. The factors raised by the researchers were knowledge, attitudes, beauty clinics, beauty salons, shopping centers, affordability of purchasing cosmetics, peer support, and mass media support. used in this research is quantitative analytic using a cross sectional approach and the sampling technique is using proportional stratified random sampling with a total of 36 respondents. showed that as many as 24 people (66.7%) used facial whitening cosmetics and a small portion of 12 people (33.3%) did not use facial whitening cosmetics. The relationship between knowledge factors, peer support, and mass media support with the use of facial whitening cosmetics was found to be v-palue <0.05 Ha accepted, while other factors: attitude factors, beauty clinics, beauty salons, shopping centers, affordability of purchasing cosmetics were found to be v- Palue >0.05 Ha was rejected, and the determinant factor in the use of facial whitening cosmetics was knowledge. It is hoped that this research can be information and input for SMA Pasundan 1 Bandung so that it can increase knowledge in terms of the use of facial whitening cosmetics.

 

Keywords: Facial Whitening Cosmetics, Young Women

 

 

ABSTRAK

 

Kosmetik pemutih wajah merupakan campuran bahan kimia atau bahan lainnya yang mampu  memutihkan kulit. Kosmetik pemutih wajah sering digunakan oleh remaja putri untuk mencapai kecantikan secara instan. Banyak kosmetik pemutih wajah berbahaya yang dapat memberikan risiko bagi remaja putri seperti : Iritasi,  jerawat, dan flek hitam pada wajah. untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kosmetik pemutih wajah pada siswi. adapun faktor yang diangkat oleh peneliti adalah faktor pengetahuan, sikap, klinik kecantikan, salon kecantikan, pusat perbelanjaan, keterjangkauan pembelian kosmetik, dukungan teman sebaya, dan dukungan media massa. yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan  teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random sampling dengan jumlah 36 responden. menunjukan bahwa sebanyak 24 orang (66,7%) menggunakan kosmetik pemutih wajah dan sebagian kecil 12 orang  (33,3%) tidak menggunakan kosmetik pemutih wajah . Hubungan faktor  pengetahuan, dukungan teman sebaya, dan dukungan media massa  dengan penggunaan kosmetik pemutih wajah didapatkan v-palue  <0,05 Ha diterima, sedangkan faktor lain : faktor sikap, klinik kecantikan, salon kecantikan, pusat perbelanjaan, keterjangkauan pembelian kosmetik didapatkan v-palue  >0,05 Ha ditolak, dan faktor determinan dalam penggunaan kosmetik pemutih wajah adalah pengetahuan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi dan masukan bagi pihak SMA Pasundan 1 Bandung sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dalam hal penggunaan kosmetik pemutih wajah.

 

Kata Kunci: Kosmetik Pemutih Wajah, Remaja Putri


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ardayani, Tri. (2012). Kesehatan Reproduksi. Bandung : Cakra.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bpom, Ri. (2014). Penemuan Kosmetik Berbahaya. Diunduh Pada Tanggal 30 Maret 2015 Pukul 11:00 Wib Dalam Http:/Www.Pom.Go.Id /Mobile/

_________. (2048).Prevalensi Pengguna Kosmetik Pemutih Wajah. Diunduh Pada Tanggal 03 April 2015 Pukul 10:00 Wib Dalam Http:/Www.Pom.Go.Id /Mobile/

Canagara, Hafied. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Damanik, Et Al. (2011). Persepsi Remaja Putri Di Kota Ambon Tentang Risiko Terpapar Kosmetik Berbahaya Dan Perilakunya Dalam Memilih Dan Menggunakan Kosmetik. Vol.27, No. 1, Maret 2011. Jurnal Kedokteran Masyarakat.

Depkes Ri. (2012). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2012. Diunduh Pada Tanggal 28 Februari 2015 Pukul 12:45 Dalam Http://Dinkes.Bandung.Go.Id/Wp-Content/Uploads/2013/10/Bab - Ii - Profil – Kesehatan – Kota -Bandung-Tahun-12.Pdf

Effendy, & Uchjna, O. (2014). Ilmu Komunikasi (Komunikasi & Praktik). Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya.

Handayani, Y. (2013). Kecenderungan Remaja Menggunakan Kosmetik Pemutih Wajah Pada Mahasiswi Fakuktas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar. Makassar : Universitas Muslim Indonesia Makassar. .

Kaiba M. (2011). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Resiko Kehamilan Remaja Di Smk 55 Asia Afrika Bandung. Bandung: Stik Immanuel Bandung.

Kartika. (2012). Maraknya Penggunaan Kosmetik Pemutih Wajah. Jakarta: Egc

Miftahur & Gede, Putu . (2013(. Pola Spatial Pusat Perbelanjaan Modern Di Surabaya Berdasarkan Probabilitas Kunjungan . Vol.2, No. 2, (2013) Issn: 2337-3539 (2301-9271 Print).

Musthafefi, M. (2013). Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan Kosmetik Pemutih Wajah Pada Remaja Putri Di Smk Pasundan Tahun 2013. Bandung : Stikes Unjani Bandung

Nurlina. (2012). Gambaran Pengetahuan Dampak Penggunaan Kosmetik Pemutih Terhadap Kesehatan Kulit Pada Ibu-Ibu Di Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara

Nurudin. (2012). Pengantar Komunikasi Massa. Bandung : Pt. Raja Grafindo

Nurwulan, Dwi. (2013).Efek Samping Kosmetik Dan Penangannya. Universitas Muhammadiyah Malang : Staff Pengajar Fakultas Kedokteran

Nursalam. (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Risandi, Annisa. (2013). Pengaruh Iklan Televisi Kosmetik Pemutih Kulit Terhadap Sikap Dan Praktik Pemakaiannya Pada Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Riyanto, A. (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).Bandung : Alfabeta

Sumiati, Et Al. (2012). Kesehatan Jiwa Remaja Dan Konseling. Jakarta : Trans Info Media.

Tranggono, Retno & Latifah, F. (2014). Pegangan Dasar Kosmetodologi. Jakarta: Sagung Seto

Utami, Eka. (2015). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar Angkatan 2014 Terhadap Isu Kosmetik Pemutih Berbahaya Pada Kesehatan Kulit. Makassar: Universitas Hassanudin Makassar

Yasril, & Kasjono, S. (2016). Analisis Multivariat. Yogyakarta : Mitra Cendekia




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i11.7326

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License