Kebutuhan Dasar pada Pasien Diabetes Melitus melalui Pendekatan Studi Literatur

Iwan Shalahuddin, Aliya Rahayu, Bambang Aditya Nugraha

Sari


ABSTRACT

 

Diabetes Mellitus can cause physical, psychological problems, depression and loss of meaning in life, medication and insulin injection that can affect the meaning of life. DM sufferers tend to have problem with their basic needs, namely lack of compliance in fulfilling nutritional need, security need, changes in appearance and self-actualization need. The need for people with DM is not only for the fulfillment or treatment of physical symptoms, but also important for the quality of life. Patients' failure to fulfill their basic needs has a higher risk of experiencing health problems. These problems will have an impact on productivity and cause unbalanced condition. The purpose of this study was to determine the basic needs of DM patient. The research method was literature review method with narrative review approach with research results that published in 2011-2021. Search literature used the keywords kebutuhan dasar/basic needs, and diabetes melitus/diabetes mellitus. The databases used were Pubmed, Google Schoolar and Science Direct. Furthermore, the articles were examined based on the inclusion criteria so 10 relevant titles were obtained. The result of the study contained 10 articles which showed that patients after being given the intervention could achieve calorie restriction to maintain their life, reduce pain scale, increase appetite and accept good and bad conditions so their quality of life was better and could control blood glucose level. From 10 articles that have been analyzed, it is known that basic human needs are very important for DM patients, because if their basic needs are not met, it can lead to a high prevalence or worsen the disease.

 

Keywords: Basic Needs, Diabetes Mellitus, Patient, Problems

 

 

ABSTRAK

 

Diabetes Melitus dapat mengakibatkan permasalahan fisik, psikologis, depresi dan kehilangan makna hidup, pengobatan serta injeksi insulin yang dapat mempengaruhi pada kemaknaan hidup. Penderita DM cenderung memiliki masalah pada kebutuhan dasarnya, yaitu kurang patuh dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, kebutuhan rasa aman, perubahan penampilan dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan bagi penderita DM tidak hanya pada pemenuhan atau pengobatan gejala fisik, namun juga penting terhadap kualitas hidupnya. Kegagalan pasien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasarnya memiliki resiko lebih tinggi mengalami masalah pada kesehatannya. Masalah tersebut akan berdampak pada produktifitas serta menimbulkan kondisi tidak seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dasar pada pasien DM. Metode penelitian adalah metode literature review dengan pendekatan narrative review dengan hasil penelitian yang telah dipublikasikan tahun 2011-2021. Pencarian literatur menggunakan kata kunci kebutuhan dasar / basic needs, dan diabetes melitus / diabetes mellitus. Database yang digunakan adalah  Pubmed, Google Schoolar dan Science Direct. Selanjutnya artikel dilakukan pemeriksaan berdasarkan kriteria inklusi sehingga didapatkan 10 judul yang relevan untuk digunakan. Hasil penelitian terdapat 10 artikel yang menunjukkan bahwa pasien setelah diberikan intervensi dapat mencapai pembatasan kalori untuk mempertahankan kehidupannya, menurunkan skala nyeri, nafsu makan meningkat dan menerima kondisi baik buruknya agar kualitas hidup lebih baik serta dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Dari 10 artikel yang telah dianalisis diketahui bahwa kebutuhan dasar manusia sangat penting bagi pasien DM, karena jika tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya dapat mengakibatkan tingginya prevalensi atau memperburuk penyakit.

 

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kebutuhan Dasar, Masalah-masalah, Pasien

 


Kata Kunci


Diabetes Melitus, Kebutuhan Dasar, Masalah-masalah, Pasien

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Al-Serri, A. et al. (2015) ‘Association of the insertion allele of the common ACE gene polymorphism with type 2 diabetes mellitus among Kuwaiti cardiovascular disease patients’, JRAAS - Journal of the Renin-Angiotensin-Aldosterone System, 16(4), pp. 910–916. doi: 10.1177/1470320315610255.

Aruan, I. N. M. (2020) ‘Penyusunan Intervensi (Perencanaan) dan Implementasi Keperawatan dalam memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia’, Osf.

Aulia, K., Permana, I. and Primanda, Y. (2018) ‘Penerimaan Diri Pada Penderita Diabetes Melitus Paska Amputasi Di Wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat’, The Shine Cahaya Dunia Ners, 3(1). doi: 10.35720/tscners.v3i1.58.

Bagaskara, B. (Universitas S. (2016) ‘Nutrition Therapy System untuk Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2’, pp. 1–6.

Batubara, K., Chartean, N. and Wahyuni, S. (2021) ‘Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman Nyeri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Senam Kaki’, Jurnal Keperawatan Profesional, 2(2), pp. 62–67. doi: 10.36590/kepo.v2i2.174.

Carracher, A. M., Marathe, P. H. and Close, K. L. (2018) ‘International Diabetes Federation 2017’, Journal of diabetes, 10(5), pp. 353–356. doi: 10.1111/1753-0407.12644.

Cataloguing, W. L. (2016) ‘Global Report on Diabetes’, Isbn, 978, pp. 6–86. Available at: https://apps.who.int/iris/handle/10665/204871.

Debussche, X. et al. (2018) ‘Structured peer-led diabetes self-management and support in a low-income country: The ST2EP randomised controlled trial in Mali’, PLoS ONE, 13(1), pp. 1–13. doi: 10.1371/journal.pone.0191262.

Decroli, E. et al. (2019) ‘The correlation between malondialdehyde and nerve growth factor serum level with diabetic peripheral neuropathy score’, Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(1), pp. 103–106. doi: 10.3889/oamjms.2019.029.

Dzikry, L. F. (2018) ‘Pengaruh Social Support Terhadap Self Esteem Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskemas Kejayan Pasuruan’, Jurnal Aisyiyah Yogyakarta. Available at: http://etheses.uin-malang.ac.id/13572/.

Fadilah, Nikmatul; Wijayanti, D. T. (2016) ‘Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa Ditinjau Dari Perilaku Caring Perawat’, 2, pp. 26–32.

Fransiska, M. and Sriwandi, N. (2016) ‘Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi Tahun 2015’, Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, 7(2), pp. 40–50.

Haltbakk, J. et al. (2019) ‘Integrative review: Patient safety among older people with diabetes in home care services’, Journal of Advanced Nursing, 75(11), pp. 2449–2460. doi: 10.1111/jan.13993.

Harahap, F. Z. (2021) Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Tuberkulosis (Studi Case Control Di Rsud Kotapinang). Available at: http://repository.uinsu.ac.id/13344/.

Harista, R. A. and Lisiswanti, R. (2017) ‘Depresi pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2’, Majority, 4(9), pp. 73–77. Available at: http://jukeunila.com/wp-content/uploads/2016/02/13.pdf.

Harmawati (2020) ‘Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dalam Gastritis Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi’, Journal of Health, Education and Literacy, 2(2), pp. 99–102. doi: 10.31605/j-healt.v2i2.634.

Hawe, U. (2021) ‘Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kualitas Hidup Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii’. Available at: http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/952/.

Katuuk, M. and Gannika, L. (2019) ‘Hubungan Health Locus of Control Dengan Kepatuhan Terapi Insulin Pada Pasien Dm Tipe Ii Di Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado’, Jurnal Keperawatan, 7(1). doi: 10.35790/jkp.v7i1.25225.

KH, P. F. et al. (2020) ‘Gambaran Kualitas Hidup Orang Tua Yang Merawat Remaja Talasemia di Kabupaten Garut’, 8(2), pp. 173–182.

Kusuma, H. and Hidayati, W. (2013) ‘Hubungan Antara Motivasi Dengan Efikasi Diri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Persadia Salatiga’, Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 1(2), pp. 132–141.

Lisiswanti, R. and Haryanto, F. P. (2017) ‘Allicin pada Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus Tipe 2’, Jurnal Majority, 6(2), pp. 31–36. Available at: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1009.

Marpaung, S. H. S. (2019) ‘Penerapan Penatalaksanaan Proses Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus’. doi: 10.31227/osf.io/68w4y.

Merentek, E. (2006) ‘Resistensi Insulin Pada Diabetes Melitus Tipe 2’, Cermin Dunia Kedokteran, (150), pp. 38–41.

Mubarak., Indrawati, dan J. S. (2015) ‘Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.’

Nizam, W. K., Hasneli, Y. and Arneliwati (2014) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keparahan Ulkus Pasien Diabetes Melitus dengan Ulkus Diabetikum’, Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(2), pp. 1–7.

Pebrianti, S., Nugraha, B. A. and Shalahuddin, I. (2020) ‘Manajemen nyeri neuropati pada pasien diabetes melitus tipe 2: Studi literatur’, Holistik Jurnal Kesehatan, 14(2), pp. 276–282. doi: 10.33024/hjk.v14i2.2828.

Peimani, M. et al. (2018) ‘A peer support intervention in improving glycemic control in patients with type 2 diabetes’, Patient Education and Counseling. Elsevier Ireland Ltd, 101(3), pp. 460–466. doi: 10.1016/j.pec.2017.10.007.

Petroni, M. L. et al. (2021) ‘Nutrition in Patients with Type 2 Diabetes: Present Knowledge and Remaining Challenges’, pp. 1–23.

Putra, J. R., Rahayu, E. and Shalahuddin, I. (2021) ‘Self Care For Patients With Diabetes Mellitus Complementary Diseases of Hypertension in Public Health Center’, Jgk, 13(1), pp. 54–69.

Putri, C. R. (2020) ‘Pengaruh Self Help Group Terhadap Self Efficacy Penderita Diabetes Melltus Tipe 2’, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika, 53(9), pp. 1689–1699.

Restuning, D. (2015) ‘Education in Improving the Effectiveness of Compliance with Setting Diet in Type 2 Diabetes Mellitus’, Mutiara Medika, 15(1), pp. 37–41.

Rosalina, R. (2018) ‘Peran Informal Keluarga Dalam Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus’, Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 1(2), p. 5. doi: 10.32584/jikk.v1i2.174.

Shalahuddin, I. et al. (2022) ‘Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Blood Sugar Levels Regulation in Diabetes Mellitus Type 2 Patients Through Diet Management Pengaturan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes’, 7(2), pp. 413–422. doi: 10.30604/jika.v7i2.911.

Sontakke, S. et al. (2015) ‘Evaluation of adherence to therapy in patients of type 2 diabetes mellitus’, Journal of Young Pharmacists, 7(4), pp. 462–469. doi: 10.5530/jyp.2015.4s.8.

Sudaryanto, A., Setiyadi, Alis, N. and Frankilawati, Ayu, D. (2014) ‘Hubungan antara Pola Makan, Genetik dan Kebiasaan Kerja Puskesmas Nusukan, Banjasari’, Prosiding SNST, (3), pp. 19–24.

Sulistiowati, E. and Sihombing, M. (2018) ‘Perkembangan Diabetes Melitus Tipe 2 dari Prediabetes di Bogor, Jawa Barat’, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(1), pp. 59–69. doi: 10.22435/jpppk.v2i1.53.

Syamsiyah, N. (2017) Berdamai dengan diabetes. Pertama. Edited by S. Nur. Jakarta: Bumi Medika. doi: KDT.

Tang, X. H. et al. (2022) ‘Interpretation of the management of type 1 diabetes in adults: a consensus report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD) in 2021’, Zhonghua yi xue za zhi, 102(16), pp. 1139–1147. doi: 10.3760/cma.j.cn/112137-20211011-02244.

Widia, C., Hidayatullah, S. and Robby, A. (2020) ‘Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Dasar Fisiologis pada Mahasiswa Pengguna Vape’, Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUPEMAS), 1(1), p. 9.

Yahya, Y. (2020) ‘Kontribusi Pemikiran Imam Syathibi Dan Abraham H. Maslow Tentang Kebutuhan Dasar Manusia’, Al Mashaadir : Jurnal Ilmu Syariah, 1(2). doi: 10.52029/jis.v1i2.21.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i12.7397

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License