Efektivitas Berbagai Ekstrak Varietas Daun Sirih sebagai Repelen Daya Tolak terhadap Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti
Sari
ABSTRACT
DHF is a disease caused by the dengue virus and is transmitted from person to person through the bite of the Aedes aegypti mosquito. Control efforts can be carried out using natural insecticides from plants, namely betel leaf. Betel leaf contains saponins, flavonoids, tannins, eugenol, kavicol, alkaloids and essential oils. This study aims to determine the effectiveness of green betel leaf extract (Piper betle L), yellow betel leaf (Piper betle) and red betel leaf (Piper crocatum) as repellant for Aedes aegypti mosquitoes. The research was carried out at the Entomology Laboratory of the East Java Provincial Health Office in April 2022. The data collection technique was carried out experimentally. Preparation of spray concentration 10%, 15%, 17%, 20% was sprayed on the back of the hand exposed to 25 female Aedes aegypti mosquitoes, the exposure was carried out for 5 minutes within 6 hours with every 1 hour the hand was reinserted. This research was conducted with 4 times of replication. The results showed that the highest percentage of repelling repellant occurred at a concentration of 20%, namely in green betel (Piper betle L.) by 95%, yellow betel (Piper betle) by 94%, and red betel (Piper crocatum) by 91%. The results of the study were analysis of alternative test data, namely Kruskall Wallis because the data were not homogeneously distributed, then continued with the Post Hoc test to find out which were the significant differences between the treatment groups. The value of the Kruskall Wallis test was obtained, the value of p < (0.05) was Sig. 0.000 which means there is a difference in repulsion to the Aedes aegypti mosquito.
Keywords: Piper betle L, Piper betle, Piper crocatum, Aedes aegypti, Repellant
ABSTRAK
DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Upaya pengendalian dapat dilakukan menggunakan insektisida alami dari tanaman yaitu daun sirih. Daun sirih mengandung senyawa saponin, flavonoid, tanin, eugenol, kavicol, alkaloid dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L), sirih kuning (Piper betle) dan sirih merah (Piper crocatum) sebagai repelen daya tolak nyamuk Aedes aegypti. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada bulan April 2022. Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara eksperimental. Sediaan spray konsentrasi 10%,15%,17%,20% disemprotkan pada punggung tangan yang dipaparkan 25 ekor nyamuk betina Aedes aegypti, pemaparan dilakukan selama 5 menit dalam waktu 6 jam dengan setiap 1 jam sekali tangan dimasukkan kembali. Penelitian ini dilakukan dengan 4 kali replikasi. Hasil penelitian didapatkan persentase repelen daya tolak tertinggi terjadi pada konsentrasi 20% yaitu pada sirih hijau (Piper betle L.) sebesar 95%, sirih kuning (Piper betle) sebesar 94%, dan sirih merah (Piper crocatum) sebesar 91%. Hasil penelitian dilakukan analisa data uji alternatif yaitu Kruskall wallis karena data tidak berdistribusi homogen kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc untuk mengetahui mana saja perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Didapatkan nilai uji Kruskall wallis nilai p < (0,05) yaitu Sig. 0,000 yang mengartikan adanya perbedaan daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Kata Kunci: Piper betle L, Piper betle, Piper crocatum, Aedes aegypti, Repelen
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adnani, B. (2020). ( Allium Cepa L ) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Anggraini, T. S., & Cahyati, W. H. (2017). Perkembangan Aedes aegypti pada berbagai pH air dan salinitas air. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 140–150.
Flugentius, B. U., Pakan, P. D., & Lada, C. O. (2020). Uji Efektivitas Repellent Dari Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Nyamuk Aedesaegypti. 222–227.
Gifari, M. A., Rusmartini, T., & Astuti, R. D. I. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Gerakan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Aedes aegyptiGifari, M. A., Rusmartini, T., & Astuti, R. D. I. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Gerakan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti. Ban. Bandung Meeting on Global Medicine & Health (BaMGMH), 1(1), 84–90. http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/BaMGMH/article/view/1261/pdf
Gunawan, D., & Kurniaty, R. (2021). Pemanfaatan Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper Betle Linn) Sebagai Anti Nyamuk. Journal of Pharmaceutical and Health Research, 2(2), 46–49.
Komisi, P. (2012). M E T O D E S T A N D A R P E N G U Jia N Efikasi Insektisida. Departemen Pertanian.
Matthews, B. J. (2019). Aedes aegypti. In Trends in Genetics (Vol. 35, Issue 6, pp. 470–471). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.tig.2019.03.005
Muda, A. S. (2019). Determinan Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Jentik Di Kelurahan Rangkah Buntu, Surabaya. Jurnal PROMKES, 7(1), 22. https://doi.org/10.20473/jpk.v7.i1.2019.22-33
Mufidah, R. R., Anwar, M. C., & Subagiyo, A. (2018). DAYA PROTEKSI LOTION EKSTRAK DAUN SIRIH ( Piper betle L . ) SEBAGAI REPELLENT NYAMUK Aedes aegypti. 40(3), 136–143.
Najmah. (2016). Epidiomologi Penyakit Menular.
Pratiwi, N. P. R. K., & Muderawan, I. W. (2016). Analisis Kandungan Kimia Ekstrak Daun Sirih Hijau( Piper betle ) Dengan GC-MS. EJournal Universitas Pendidikan Ganesha, 2, 304–310.
Purnama, N. (2017). Identifikasi Senyawa Fflavonoid Pada Tumbuhan Daun Sirih (Piper batle L.). Prosiding Seminar Nasional Mipa Iii, 437–441. www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
Putri, A. K. (2019). Studi Morfologi Piper betle L. dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari – Hari. https://doi.org/10.31219/osf.io/94yvq
Putu, N., Arya, M., Kampus, R., & Jimbaran, U. (2020). Uji Aktivitas Repellent Ekstrak Etanol Bunga Marigold ( Tagetes erecta ) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti ( Repellent Activity Test of Ethanol Extract of Marigold ( Tagetes erecta ) Against Aedes aegypti Mosquito ). 6(September), 54–59. https://doi.org/10.33772/pharmauho.v6i2.13339
Raji, J. I., Melo, N., Castillo, J. S., Gonzalez, S., Saldana, V., Stensmyr, M. C., Raji, J. I., Melo, N., Castillo, J. S., Gonzalez, S., Saldana, V., & Stensmyr, M. C. (2019). Aedes aegypti Mosquitoes Detect Acidic Volatiles Found in Human Odor Using the IR8a Pathway Article Aedes aegypti Mosquitoes Detect Acidic Volatiles Found in Human Odor Using the IR8a Pathway. Current Biology, 29(8), 1253-1262.e7. https://doi.org/10.1016/j.cub.2019.02.045
Siamtuti, W. S., Aftiarani, R., Wardhani, Z. K., & Hartoko, I. V. (2016). Potensi Daun Sirih ( Piper betle , L ) Dalam Pembuatan Insektisida Nabati yang Ramah Lingkungan. Jurnal Medika Hutama.
Widiyastuti, Y., Haryanti, S., & Subositi, D. (2016). Karakterisasi Morfologi dan Kandungan Minyak Atsiri Beberapa Jenis Sirih (Piper sp.). April, 20–21.
Zulaikha, A. P., Widyanto, A., & Widiyanto, T. (2019). EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum, L.) SEBAGAI REPELLENT TERHADAP DAYA HINGGAP NYAMUK Aedes aegypti. Buletin Keslingmas, 38(3), 297–304. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5399
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i10.7511
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License