Hubungan Antara Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Klienpra Operasidigestif di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Nelly Erma Rosyidah, Rahmawati Maulida, Risna Yekti Mumpuni, Bagus Dwi Cahyono

Sari


ABSTRACT

 

Pre-digestive surgery patients have the potential to experience anxiety, to reduce anxiety one of them is needed therapeutic communication, namely communication that is planned and carried out to help healing/praparation of praoperative patients. The reason for this ponder was to analyze how the relationship between nurture restorative communication and uneasiness levels in pra-digestive surgery patients within the Central.Surgical.Establishment Room of RSUD dr. Saiful Anwar Malang. This type of research uses quantitative methods, the research design is a cross-sectional study, and the research design uses correlation. The samples in this study were 58 pra-digestive surgery patients and 35 Operating Room nurses in the Central.Surgical.Establishment Room of RSUD dr. Saiful Anwar Malangwho met the inclusion criteria. The questionnaire used by the Zung Self Anxiety Rating Scale (ZSAS) consisted of 20 questions for data collection. From the analysis using the Spearman Rank correlation test, with an error rate of 5%, the results obtained a P value of 0.024 <a (0.05). The relationship between therapeutic communication and anxiety levels of praoperative patients in the Central.Surgical.Establishment Room, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang is significant. The closeness of the relationship of 0.311 is negative with moderate strength. The way better the therapeutic communication, the lower the anxiety level of pra-digestive surgery patients. Nurses provide praoperative information which is part of therapeutic communication, thus developing a sense of mutual trust in which there is an art of healing in the communication, namely overcoming the anxiety of patients in the Central.Surgical.Establishment Room of RSUD dr. Saiful Anwar Malang. It is recommended that the hospital provide therapeutic communication training regularly to nurses.

 

Keywords: Pra Digestive Operation, Therapeutic Communication, Anxiety

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

Klienpra operasi digestif berpeluang mengalami kecemasan, untuk menurunkannya diperlukan komunikasi terapeutik sebagai salah satu cara, yang direncanakan dan diimplementasikan untuk membantu penyembuhan atau persiapan klienpra operasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada klienpra operasi digestif di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif, dengan desain penelitian bersifat studi potong lintang (cross sectional), rancangan penelitian menggunakan korelasi. Sampel pada penelitian ini adalah klienpra operasi digestif sebanyak 58 orang dan perawat OK sebanyak 35 orang di Ruang Instalasi.Bedah.SentralRSUD dr Saiful Anwar yang memenuhi kriteria inklusi.  Kuesioner yang digunakan Zung.Self.Anxiety.Rating.Scale (ZSAS) sejumlah 20 pertanyaan untuk pengambilan data. Analisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman, dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, didapatkan hasil p value 0.024<a(0.05). Hubungan antara komunikasi terapeutik dantingkat kecemasan klienpra operatif di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang signifikan. Keeratan hubungan tersebut sebesar 0.311 bersifat negatif berkekuatan sedang, Semakin baik komunikasi terapeutik semakin rendah tingkat kecemasan klienpra operasi digestif. Perawat yang memberikan informasi pra operasi yang merupakan bagian komunikasi terapeutik, sehingga mengembangkan rasa saling percaya yang didalam komunikasi tersebut terdapat seni penyembuhan yaitumengatasi kecemasankliendi Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Disarankan pihak Rumah sakit memberikan pelatihan komunikasi terapeutik secara berkala kepada perawat.

 

Kata Kunci: Pra Operasi Digestif, Komunikasi Terapeutik, Kecemasan


Kata Kunci


Pra Digestive Operation, Therapeutic Communication, Anxiety

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anjaswarni, T. (2016). Komunikasi Dalam Keperawatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93. Https://Doi.Org/10.24036/02016526480-0-00

Basra, Muhammad, M., & Muslimin, Y. (2017). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, Vi, 1.

Christy, V. (2015). Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap.

Damanik. (2020). Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, Vol. 6 No. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.2411/Jikeperawatan.V6i1

Fitria, C. N., & Andansari. (2016). Efektifitas Komunikasi Terapeutik Interpersonal Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Fraktur. Universty Research Colloquium, 406–415.

Handayani, D. Danarmina. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. An-Nadaa, 6(2), 1–11.

Harlina, & Aiyub. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Yang Dirawat Di Unit Perawatan Kritis. Jim Fkep, 3(3), 192–200.

Komalasari, W., & Muliani, R. (2018). Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Pelaksanaan Komunikasiterapeutik Pada Pasien Pre Operasi Mayor Di Ruang Perawatan Bedah Rsu Dr. Slamet Garut. April, 230–234.

Kumbara, H., Metra, Y., & Ilham, Z. (2018). Analisis Tingkat Kecemasan (Anxiety) Dalam Menghadapi Pertandingan Atlet Sepak Bola Kabupaten Banyuasin Pada Porprov 2017 Hengki Kumbara 1 Yogi Metra 2 Zulpikar Ilham 3. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 17(2), 28–35.

Lele, J. S. A., Berkanis, A. T., & Tahu, S. K. (2020). Hubungan Peran Perawat Sebagai Caregiver Dan Komunikasi Interpersonal Perawat Dengan Kepuasan Pasien (Di Ruang Rawat Inap Cempaka Dan Kelimutu Rsud Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang). Chmk Nursing Scientific Journal, 4(1), 186–191.

Mirantia, I., Harmilah, & Surantana. (2017). Therapeutic Communications Reduce The Patient’s Anxiety Of Pre Operation Patients. Proceeding Book, 3, 35–42.

Mundakir. (2016). Buku Ajar, Komunikasi Pelayanan Kesehatan. Indomedia Pustaka.

Notoatmodjo, P. D. S. (2015). Buku Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nursalam, P. D. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis (E4). Salemba Medika.

Palla, A., Sukri, M., & Suwarsi. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra, 7(1), 45–53.

Rembet, M. A., Mulyadi, & Malara, R. T. (2015). Hubungan Response Time Perawat Dengan Tingkat Kepercayaan Keluarga Pasien Pada Triase Kuning (Urgent) Di Instalasi Gawat Darurat Rsu Gmim Kalooran Amurang. E-Journal Keperawatan (E-Kp), 3(September), 1–8.

Sarfika, R., Maisa, Esthika A., & Freska, W. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Sumarno, M. S., Ismanto, A. Y., & Bataha, Y. (2017). Hubungan Ketetapan Pelaksanaan Triase Dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rsup Prof Kandou Manado. E-Journal Keperawatan (E-Kp), 5(1), 1–6.

Uswatun Hasanah, At Al. (2020). Gambaran Psikologis Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa Volume 8 No 3, Agustus 2020,Volume 8, Hal 299-306.

Yulianti, T. S., & Purnamawati, F. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Di Rsud Dr. Soeratno Gemolong. Adi Husada Nursing Journal, 5(1), 52–59. Https://Adihusada.Ac.Id/Jurnal/Index.Php/Ahnj/Article/View/128/180




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i2.7724

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License