Efektifitas Aromaterapi Jahe dan Lemon terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat

Henniwati Henniwati, Rayana Iswani, Cut Mutiah

Sari


ABSTRACT

 

Nausea and vomiting occur in 60-80% of primigravida and 40-60% occur in multigravida. One in a thousand pregnancies other symptoms become severe. According to Helper in 2008 that 70-80% of pregnant women experience morning sickness and 1-2% of all pregnant women experience extreme morning sickness. Handling that can be given to reduce nausea and vomiting non-pharmacologically, one of which is the provision of aromatherapy, namely ginger and lemon. To see the effectiveness of ginger and lemon aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Langsa Barat Health Center, Langsa City. The design used in this study was a quasi-experimental, non-equivalent control group design consisting of 2 groups and 15 respondents in each group and given different interventions. Group 1 was given ginger aromatherapy treatment and group 2 was given lemon aromatherapy treatment. The intervention was given for 7 days to pregnant women. Nausea and vomiting were measured before and after the intervention using the Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24 questionnaire. The test used in bivariate analysis with statistical test Paired sample t-test. The results obtained in the ginger aromatherapy group the difference in the average onset of vomiting was 4.06, the statistical test results obtained a sig value of 0.000, it was concluded that the administration of ginger aromatherapy was effective against nausea and vomiting. In the lemon aromatherapy group the difference in the average nausea and vomiting was 4.20 and the sig. 0.000 which means that giving lemon aromatherapy is effective against nausea and vomiting in pregnant women. It can be concluded that this research is giving ginger aromatherapy and lemon aromatherapy effective in reducing nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester. Keywords: Ginger Aromatherapy, Lemon Aromatherapy, Nausea Vomiting

 

 

ABSTRAK

 

Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida. Satu diantara seribu kehamilan gejala-gejala lain menjadi berat. Menurut Helper tahun 2008 bahwa sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning sickness yang ekstrim. Penanganan yang dapat diberikan untuk mengurangi mual muntah secara non farmakologi salah satunya adalah pemberian aromaterapi yaitu jahe dan lemon. Untuk melihat Efektifitas Aromaterapi Jahe dan Lemon Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen, non equavalen control group design yang terdiri dari 2 kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 15 responden dan diberikan intervensi yang berbeda kelompok 1 diberikan perlakuan aromaterapi jahe serta kelompok 2 diberikan perlakuan aromaterapi lemon. intervensi diberikan selama 7 hari pada ibu hamil. Mual muntah diukur sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan kuesioner Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24. Uji yang digunakan pada analisis bivariat dengan uji statistik Paired sample t-test. Hasil penelitian didapat pada kelompok aromaterapi jahe selisih rata-rata mula muntah sebesar 4.06, hasil uji statistic didapat nili sig 0,000, maka disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi jahe efektif terhadap mual muntah. Pada kelompok aromaterapi lemon selisih rata-rata mual muntah sebesar 4,20 dan nilai sig. 0,000 yang berarti pemberian aromaterapi lemon efektif terhadap mual muntah pada ibu hamil.  Dapat disimpulkan penelitian ini yaitu pemberian aromaterapi jahe dan aromaterapi lemon efektif terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I.

 

Kata Kunci: Aromaterapi Jahe, Aromaterapi Lemon, Mual Muntah

 


Kata Kunci


Aromaterapi Jahe, Aromaterapi Lemon, Mual Muntah

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afriyanti, D., & Rahendza, N. H. (2020). Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lemon Elektrik Terhadap Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Maternal Child Health Care, 2(1). https://ojs.fdk.ac.id/index.php/MCHC/article/view/1033

Amilia, R. (2018). Efektifitas Aromaterapi Pepermint Inhalasi Terhadap Mual Dan Muntah Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Yogyakarta. Repository Universitas As’Aisyiyah Yogyakarta.

Ana, S. (2010). Lengkap Segala Hal Trimester Pertama Kehamilan Anda. Buku Biru.

Buckle, J. (2015). Clinical Aromatherapy Essential Oils in Practice. Churchill Livingstone.

Dwi, N. A. (2014). Hubungan Antara Dukungan..., NOVI DWI ASTUTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016. 2010, 10–28.

Faizah, U., & Sarwinanti. (2018). Pengaruh pemberian aromaterapi inhalasi lemon terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester i di puskesmas umbulharjo i kota yogyakarta.

Fitri Dyna, P. F. (2020). Pemberian Aromaterapi Ginger Oil Terhadap Frekuensi Mual Provision Of Ginger Oil Aromaterapy On Vomiting Frequency Of Pregnant Morning Sickness Mother. Jurnal Keperawatan, 12(1), 41–46.

Herni, K. (2019). Pengaruh Pemberian Aromatherapi Jahe terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset Kesehatan, Poltekkes Depkes Bandung, 1(1).

Idaningsih, A. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. LouRinz Publising.

Jaelani. (2011). Aroma Terapi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Khairoh, M., Rosyariah, A., & Ummah, K. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakad Publishing.

Kia, P. Y., Safajou, F., Shahnazi, M., & Nazemiyeh, H. (2014). The effect of lemon inhalation aromatherapy on nausea and vomiting of pregnancy: A double-blinded, randomized, controlled clinical trial. Iranian Red Crescent Medical Journal, 16(3). https://doi.org/10.5812/ircmj.14360

Koensoemardiyah. (2010). A To Z Minyak Atsiri Untuk Industri Makanan, Kosmetik dan Aromaterapi. Publisher Andi.

Maesaroh, S., & Putri, M. (2019). Inhalasi Aromaterapi Lemon Menurunkan Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil. 12(1), 30–34.

Manuaba Gde, I. B. (2013). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk pendidikan bidan (Setiawan (ed.)). EGC.

Maternity, D., Ariska, P., & Sari, D. Y. (2017). Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Satu. Jurnal Kebidanan, 2(3), 115–120. https://media.neliti.com/media/publications/227233-inhalasi-lemon-mengurangi-mual-muntah-pa-c458d0f0.pdf

Mertha Jaya, I. M. L. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Anak Hebat Indonesia.

Nurdiana, A. (2018). Efektifitas Pemberian Permen Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di Klinik Khairunida Sunggal Tahun 2018.

Pramesti, N. A., Surtikanti, & Puspita, D. (2020). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Muntah (Emesis) Pada Ibu Hamil DI Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kabuaten kubu Raya. Jurnal Keperawatan & Kesehatan, 11(1).

Rahayu, R., & Sugita. (2018). Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender Dan Jahe Terhadap Penurunan Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Bpm Trucuk Klaten. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 3(1), 19–26.

Rose, W., & Neil. (2016). Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Dian Rakyat.

Runiari, N. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum. Salemba Medika.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Veri, N., Ramadhani, N. S., & Alchalidi, A. (2020). Efektivitas Peppermint Dan Pomelo Dalam Menurunkan Intensitas Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(4), 435–441. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i4.3005

Vitrianingsih. (2019). Efektivitas Aroma Terapi Lemon untuk Menangani Emesis Gravidarum. Jurnal Keperawatan, 11(4). https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v11i4.598




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i1.7938

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License