Gambaran Faktor Resiko Stunting Balita di Desa Siwalanpanji Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Ni Luh Agustini Purnama

Sari


ABSTRACT

 

Stunting is influenced by various factors that cause children's nutritional intake. The purpose of the study was to identify the risk factors for stunting in children under five in Siwalanpanji Village, Sidoarjo Regency, East Java. This research was a descriptive observational study. The population is all children under five who experience stunting at the Orchid Posyandu, Siwalanpanji Village, Sidoarjo Regency, East Java. The sampling technique used is a total sampling with a total of 30 respondents. Collecting data using a questionnaire. The results showed that 60% of stunting children got exclusive breastfeeding. All families (100%) who have stunted children with socio-economic income below the UMK (Regency Minimum Wage) Sidoarjo, which is Rp. 4,300,000. As many as 60% of stunting children tend to eat a food approach or eating behavior with the highest tendency to eat behavior indicators, namely in the category of desire to drink or the child's desire to always drink. As many as 67% of mothers who have stunted children with feeding behavior are in the poor category with the lowest aspect being providing a pleasant environment during eating

 

Keywords: Risk Factors, Stunting, Children

 

 

ABSTRAK

 

Stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menyebabkan asupan gizi anak tidak seimbang. Tujuan penelitian mengidentifikasi gambaran faktor risiko kejadian stunting pada Balita di di Desa Siwalanpanji, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitiani ini adalah penelitian deskriptif observasi. Populasi semua anak usia balita yang mengalami stunting di Posyandu Anggrek, Desa Siwalanpanji, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 30 responden. Pengumpulan data mengunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 60% anak stunting mendapatkan ASI ekslusif. Semua keluarga (100%) yang memiliki anak stunting dengan sosial ekonomi berpenghasilan dibawah UMK (Upah Minimun Kabupaten) Sidoarjo, yaitu sebesar Rp. 4.300.000. Sebanyak 60 % anak stunting memiliki kecenderungan perilaku makan food approach atau perilaku suka makan dengan kecenderungan indikator perilaku makan tertinggi yaitu pada kategori desire to drink atau keinginan anak untuk selalu minum. Sebanyak 67% ibu yang memiliki anak stunting dengan perilaku pemberian makan dalam kategori kurang baik dengan aspek terendah pada memberikan lingkungan yang menyenangkan selama makan.

 

Kata Kunci: Faktor resiko, Stunting, Anak


Kata Kunci


Faktor resiko; Stunting; Anak

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Akbar, F., Hamsa, I. B. A., Darmiati, Hermawan, A., & Muhajir, A. M. (2021). Strategi Menurunkan Prevelensi Gizi Kurang Pada Balita (Syamsidar (Ed.)). Deepublish.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting On Toddlers In Rural And Urban Areas ). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1).

Aritonang, E. A., Margawati, A., & Fithra Dieny, F. (2020). Analisis Pengeluaran Pangan, Ketahanan Pangan Dan Asupan Zat Gizi Anak Bawah Dua Tahun (Baduta) Sebagai Faktor Risiko Stunting. Journal Of Nutrition College, 9(1), 71–80.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review Of Child Stunting Determinants In Indonesia. Maternal And Child Nutrition, 14(4), 1–10. Https://Doi.Org/10.1111/Mcn.12617

Choirunisa, M. (2018). Hubungan Praktik Ibu Dalam Pemberian Makan Dengan Kecukupan Energi Dan Protein Pada Anak Balita Usia 2-5 Tahun Di Kelurahan Joho Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. World Development, 1(1), 1–15.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020.

Dinas Kesehatan Sidoarjo. (2021). Hasil Data Stunting Puskesmas Buduran. Dinas Kesehatan Sidoarjo 2021.

Handayani, S., Kapota, W. N., &

Oktavianto, E. (2019). Hubungan Status Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 24-36 Bulan Di Desa Watugajah Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati, 14(4), 287–300.

Has, E. M. M., Efendi, F., Wahyuni, S. D., Mahmudah, I. Z., Arief, Y. S., & Mufidah, A. (2020). Stunting Determinants Among Indonesian Children Aged 0-59 Month : Evidence From Indonesian Family Life Survey ( Ifls ). Journal Of Global Pharma Technology, 12(2 (Suppl.)), 815–825.

Idai. (2016, April). Ikatan Dokter Anak Indonesia: Mencegah Anak Berperawakan Pendek. Komite Website Idai.

Imani, N. (2020). Stunting Pada Anak: Kenali Dan Cegah Sejak Dini (T. Sutanto (Ed.)). Hijaz Pustaka Mandiri.

Izwardy, D. (2018). Praktik Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (Pmba) Untuk Perubahan Perilaku Pemenuhan Asupan Gizi Anak Dalam Upaya Pencegahan Stunting. Kementerian Kesehatan Ri 2018.

Kemenkes Ri. (2018, May). Ini Penyebab Stunting Pada Anak. Kementerian Kesehatan Ri.

Kemenkes Ri. (2019). Profil Kesehatan 2019 (Pp. 28–28). Kementerian Kesehatan Ri 2019. Https://Doi.Org/10.5005/Jp/Books/11257_5

Kemenpppa Ri. (2020, November). Pandemi Covid-19 Stunting Masih Menjadi Tantangan Besar Bangsa. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak.

Kementerian Kesehatan Ri. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 1–43.

Kementrian Kesehatan Ri. (2020). Situasi Stunting Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Ri.

Kuchenbecker, J., Jordan, I., Reinbott, A., Herrmann, J., Jeremias, T., Kennedy, G., Muehlhoff, E., Mtimuni, B., & Krawinkel, M. B. (2015). Exclusive Breastfeeding And Its Effect On Growth Of Malawian Infants : Results From A Cross-Sectional Study. Https://Doi.Org/10.1179/2046905514y.0000000134

Kurniati, P., S. (2020). Stunting Dan Pencegahannya. Lakeisha.

Kyle, T., & Carman, S. (2014). Buku Praktik Keperawatan Pediatri (S. Isneini (Ed.)). Egc.

Llewellyn, C., & Syrad, H. (2019). An Appetite For Life: How To Feed Your Child From The Start. The Experiment.

Lusmilasari, L., Chaiyawat, W., & Rodcumdee, B. (2015). The Development Of The Parental Feeding Behaviours Questionnaire For Indonesian Parents With Toddlers : Preliminary Result. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 2(4), 558–565.

Marcdante, K. J., Kliegman, R. M., Jenson, H. B., & Behrman, R. E. (2011). Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial (Idai (Ed.); 6th Ed.). Elsevier.

Maulana, F. A., & Rachman, H. S. (2020). Gambaran Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 2-60 Bulan Di Wilayah Puskesmas Cimahi Selatan Pada Tahun 2020. 307–311.

Millati, N. A., Kirana, T. S., Ramadhani, D. A., Alveria, M., Oktaviana, H., Situmorang, B. K., Marpaung, R. A. R., Wijaya, C. N., Subadri, I., Chang, T. C., Purwanto, M. G., Munthe, D. R., Uli, I., K, S. M., Chaniago, W. M., & Putra, I. A. (2021). Cegah Stunting Sebelum Genting: Peran Remaja Dalam Pencegahan Stunting (A. Dharmawan (Ed.)). Kpg.

Mugianti, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., & Najah, Z. L. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan Di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal Of Ners And Midwifery), 5(3), 268–278. Https://Doi.Org/10.26699/Jnk.V5i3.Art.P268-278

Nangley, W. K., Kandou, G. D., Malonda, N. S. H., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2017). Hubungan Antara Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Kesmas, 6(3).

Nasution, H. S., Siagian, M., & Sibagariang, E. E. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal Di Lingkungan Xiii Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 3(2), 48–58.

Noflidaputri, R., & Febriyeni. (2020). Determinan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tompe. Ilmiah Kesehatan, 12(2), 187–195.

Pangestuti, F. Y., & Prameswari, G. N. (2021). Hubungan Status Ibu Bekerja, Pola Asuh Makan, Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Picky Eater Pada Anak Usia Prasekolah. Indonesian Journal Of Public Health And Nutrition, 1(1), 101–113. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.15294/Ijphn.V1i3.49163

Patimah, S. (2021). Stunting Mengancam Human Capital (T. Yuliyanti (Ed.)). Deepublish.

Purnama, N. L. A. (2021). Asi Ekslusif, Perilaku Orang Tua Dalam Pemberian Makan Dan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(1), 12–18.

Purnama, N. L. A., Lusmilasari, L., & Julia, M. (2017). Perilaku Orang Tua Dalam Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Gizi Klinik Indonesia (The Indonesian Journal Of Clinical Nutrition), 11(3), 97–104.

Sari, D. F., & Oktacia, R. (2018). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Nangalo Kota Padang. Jurnal Kesehatan Mercusuar, 1(1). Https://Doi.Org/10.36984/Jkm.V1i1.10

Sekertariat Wakil Presiden Republik Indonesia. (2017). 100 Kabupaten/ Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)-Ringkasan.

Uliyanti, Tamtomo, D. G., & Anantanyu, S. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(2), 67–77. Http://Ejournal.Poltekkes-Pontianak.Ac.Id/Index.Php/Jvk

Unicef. (2013). Improving Child Nutrition, The Achievable Imperative For Global Progress. Nations Children’s Fund.

Unicef. (2017). Malnutrition In Children.

Wellina, W. F., Kartasurya, M. I., & Rahfiludin, M. Z. (2016). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Umur 12-24 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal Of Nutrition), 5(1), 55–61. Https://Doi.Org/10.14710/Jgi.5.1.55-61

Who. (2021). Levels And Trends In Child Malnutrition.

Widaryanti, R. (2019). Pemberian Makan Bayi Dan Anak. Deepublish.

Winarni, S., & Purnama, N. L. A. (2018). Perilaku Orang Tua Dalam Pemberian Makan Dan Perilaku Makan Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Penelitian Kesehatan, 5(2), 44–52.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i3.8088

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License