Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Perubahan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus di Rs Trimitra

Tommy Jeremi Wowor, Susanti Widiastuti, Widia Rahmayanti

Sari


ABSTRACT

 

Diabetes Mellitus (DM) is a progressive chronic disease characterized by the body's weakness to separate carbohydrate, fat and protein metabolism, resulting in hyperglycemia or high blood glucose levels (Black & Hawk, 2014).To analyze the effect of progressive muscle relaxation on changes in blood sugar levels in patients with diabetes mellitus at Trimitra Cibinong Hospital, Bogor.The method used is Quasi Experiment with pre-experimental design type one group pretest-posttest with control (initial test, single group end test). From the results of the Wicoxon test, the symp.Sig value for the intervention group before and after was 0.025 (< 0.05) so it could be interpreted that there was a significant effect or difference in blood sugar levels after the Progressive muscle relaxation intervention. Meanwhile for the control group, there is a symp.Sig value of 0.317 (> 0.05), which means that there is no significant effect or difference in checking blood sugar levels. And to see the difference or distinction mean among ke-2 group so using the data because withney knowledge not normally distributed with the results obtained value asym.sig is 0,037 (<0,05) thus differences in and there an effect the techniques of relaxation progressive muscle. on changes in blood sugar levels

There is a significant difference or effect on Blood Sugar Levels in the Intervention Group before (pre-test) and after (post-test) muscle relaxation is performed, while Blood Sugar Levels in the Control group There is no significant difference or effect, To achieve the results Nurses can provide patient education on how to do good and regular progressive muscle relaxation techniques to achieve normal changes in blood sugar levels.

 

Keywords: Diabetes Mellitus, Progressive Muscle Relaxation, Blood Sugar Level

 

 

ABSTRAK

 

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan kelemahan tubuh untuk melakukan pemisahan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sehingga mengakibatkan hiperglikemia atau kadar glukosa darah yang tinggi (Black & Hawk, 2014). Tujab penelitian ini adalah Menganalisa pengaruh relaksasi otot progesif terhadap perubahan kadar gula darah pasien diabetes melitus di RS Trimitra Cibinong Bogor.  Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan pre- experimental design tipe one group pretest-posttest with kontrol (tes awal tes akhir kelompok tunggal).Dari hasil uji Wilcoxon didapat hasil nilai Asymp.Sig untuk kelompok Intervensi sebelum dan sesudah bernilai 0,025 (< 0.05) maka dapat diartikan bahwa ada Pengaruh atau perbedaan Kadar Gula Darah yang signifikan setelah dilakukan intervensi relaksasi otot Progresif. Sedangkan untuk Kelompok Kontrol terdapat nilai symp.Sig 0.317 (> 0.05) yang artinya tidak ada Pengaruh atau perbedaan pengecekan Kadar Gula Darah yang signifikan. Dan untuk melihat selisih atau perbedaan mean di antara ke-2 kelompok menggunakan uji Mann Withney karna data yang didapatkan tidak terdistribusi dengan normal dengan hasil  didapatkan nilai Asym.Sig adalah 0,037 (<0,05) dengan demikian adanya perbedaan dam ada pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap perubahan kadar gula darah.

 

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Relaksasi Otot Progresif, Kadar Gula Darah


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ada. Standards Of Medical Care In Diabetes – 2019. Diabates Care. 2019.

Arda, Z. A. (2020). Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Dan Determinannya Di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Promotif Preventif, Vol 3 No 1.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan

Dasar 2018.Jakarta: Kemenkes Ri; 2018

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes Ri; 2013.

Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Medical – Surgical Nursing ;

Clinical Management For Positive Outcomes, (8th Edition). Elsevier Saunders

Dewi, R.P. (2013). Faktor Risiko Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2 (1). 1-11

Dolensek, J., Rupnik, M. S., & Stozer, A. (2015). Structural Similarities And Differences Between The Human And The Mouse Pancreas. Islets, 7(1), E1024405.

Ghezeljeh, T.M, Kohandany M, Oskouei, F.H., Malek, M. (2017). The Effect Of Progressive Muscle Relaxation On Glycated Hemoglobin And Health-Related Quality Of Life In Patients With Type 2 Diabetes Mellitus. Appl Nurs Res. 33:142- 148

Ginting, M. 2014. Patofisiologi Buku Ajar Ilustrasi. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara Guyton A, Hall J. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th Ed. Jakarta: Egc; 2012.

Hardiyati. (2020). Kecemasan Saat Pandemi Covid-19. Gowa: Jariah Publishing Intermedia.

Hasaini, Asni. (2015). Effectiveness Muscle Progressive Relaxation (Pmr) Toward To Blood Glucose Levels Of Diabetes Mellitus Type 2 Patients Group In The Martapura Public Health Centre. Caring, Vol.2 (1), Hlm.16-27.

Idf. (2017). International Diabetes Federation (Idf) Diabetes Atlas Eighth Edition : International Diabetes Fedeation.

Isnaini, Nur, Trihadi, D., Linggardini, K. (2017). The Effect Progressive Muscle Relaxation Exercise On Blood Sugar Levels. International Seminar On Psychology, Hlm.67- 73.

Lemone, Priscilla., Burke, Karen. M., & Bauldoff, Gerene.(2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Egc.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid I. Jogjakarta: Mediaction.

Perkeni, 2015, Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia, Perkeni, Jakarta.

Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Ri. Infodatin Diabetes Melitus In: Pusdatin, Editor. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2020.

Putri, D., & Bayhakki. (2016). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Insomnia Pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ners Indonesia, 19- 32.

Rendi M, Clevo & Th Margaret. 2015. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Dan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Riyadi, S & Sukarmin. 2013. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Eksokrin Dan Endokrin Pada Pankreas. Yogyakarta : Graha Ilmu

Rufaida Zulfa, Wardini Puji Lestari Sri, Permata Sari Dyah. 2018. Terapi Komplementer. Mojokerto : Stikes Majapahit Mojokerto

Roy Taylor, M.F. 2013. Etiology And Reversibility. Journal Diabetes Care. Vol. 36: 1- 12

Setiawan Meddy. 2021. Sistem Endokrin Dan Diabetes Melitus. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

Simanjuntak, Galvani V., Simamora, M. (2017). The Effect Of Progressive Muscle Relaxation On The Glucose Level And Ankle Brachial 17 Index In Patient With Type Ii Diabetes Mellitus. Idea Nursing Journal ,Vol Viii (1), Hlm.45 - 51.

Smeltzer & Bare. 2013. Keperawatan Medikal Bedah : Buku Ajar. Edisi 8. Jakarta : Egc Sherwood, L. 2014. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem..Edisi 8. Jakarta: Egc.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Sukriyadi, Suhartatik, & Abdul Hady, B. S. E. (2019). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Kejadian Komplikasi Dm Di Rs Pelamonia Makassar. 10(01), 59-66.

Who. Global Report On Diabetes. France: World Health Organization; 2016.

Yuliani, Tika Dan Hutasoit, M. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe 2. Media Ilmu Kesehatan, Vol. 2 (1), Hlm. 46 -50.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i6.8680

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License