Pengetahuan dengan Sikap dalam Pencegahan Mioma Uteri pada Mahasiswa

Harnanik Nawangsari, Liliek Pratiwi, Yane Liswanti

Sari


ABSTRACT

 

In Indonesia, uterine myoma affects one in three women. Uterine myoma is a disease that grows in the female reproductive organs. Along with developments in the medical field, many young women do not take care of their reproductive health. This causes the impact of uterine myoma patients having to undergo surgery, then if it is at a serious stage, removal of the uterus or histerektomi. The impact of removing the uterus is early menopause, besides that women feel pain when lifting weights. Uterine myomas are not a very serious problem because they are still classified as benign tumors, but if left unchecked and someone does not understand about uterine myomas, this can cause frightening problems. The preliminary study concludes that further research should be sought whether students' knowledge and attitudes towards preventing uterine myomas are at what level. In this study to analyze the relationship between knowledge and attitude in the prevention of uterine myoma in college students. This type of research uses a correlational descriptive method with a cross sectional approach. The number of samples in this study is 60. The results of the chi square test, obtained a p-value of 0.001. When compared with a significance level of 5%, the p-value is smaller so that there is a relationship between knowledge and attitudes in preventing uterine myoma in college students. 26 respondents have good knowledge, 12 respondents have sufficient knowledge and 22 respondents lack knowledge. Respondents with a supportive attitude were 35 and 25 respondents with a less supportive attitude category. There is a relationship between knowledge and attitude in preventing uterine myoma in college students, with a significant p-value of 0.001. When compared to the 5% significance level, the p-value is smaller so there is a relationship. 
Keywords: Knowledge, Attitude, Uterine Myoma, Student

 

 

ABSTRAK

 

Di Indonesia , mioma uteri menyerang satu dari tiga wanita. Mioma uteri salah satu penyakit yang tumbuh di organ reproduksi wanita. Seiring perkembangan di bidang medis, banyak wanita muda yang tidak menjaga kesehatan reproduksi. Hal ini menyebabkan dampak penderita mioma uteri harus menjalani operasi, kemudian jika pada tahap serius harus dilakukan pengangkatan rahim. Dampak dari pengangkatan rahim yaitu menopause dini , selain itu wanita kan merasa nyeri ketika mengangkat beban. Mioma uteri memang bukan masalah yang sangat serius karena masih tergolong tumor jinak, tetapi jika dibiarkan dan seseorang kurang paham tentang mioma uteri, hal ini dapat menyebabkan problem yang menaukutkan. Studi pendahuluan menyimpulkan harus dicari lebih lanjut apakah pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap pencegahan mioma uteri sudah pada tingkat apa. Dalam penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap dalam pencegahan mioma uteri pada mahasiswa. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 60.  Hasil pengujian uji chi kuadrat, didapat p-value sebesar 0,001. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka p-value bernilai lebih kecil sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam pencegahan mioma uteri pada mahasiswa. Yang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 26 responden, pengetahuan cukup 12 responden dan pengetahuan kurang sebanyak 22 responden. Responden dengan sikap mendukung sebanyak 35 dan 25 responden dengan kategori sikap kurang mendukung.  Ada hubungan pengetahuan dengan sikap dalam pencegahan mioma uteri pada mahasiswa, dengan signifikasi p-value sebesar 0,001. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka p-value bernilai lebih kecil sehingga terdapat hubungan.

 

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Mioma Uteri, Mahasiswa


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.

Apriyani Yosi, Sumarni Sri. (2013). Analisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian mioma uteri di RSUD dr. Adhyatma Semarang.Jurnal Kebidanan 2(5), 36-46

Cahyasari, A. M., & Sakti Hastaning. (2014). Optimisme kesembuhan pada penderita mioma uteri. Jurnal Psikologi Undip, 13(1), 21-23

Octaviana Amrina, Pranajaya R. (2014). Usia dan paritas dengan kejadian mioma uteri. Jurnal Keperawatan 10(2), 2019-214.

Fahrunniza, N., Astutik, H., Praptono, M. G. H. (2015). Kejadian Mioma Uteri Pada Akseptor Hormonal. J. Inf. Kesehat. Indones. 1 (1), 69–75.

Prawirohardjo. (2012). Ilmu kandungan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC Edisi 3; 2012.

Saifuddin. (2009). Buku Saku Obstetri Ginekologi. Jakarta : Salemba Medika; 2009

Kurniaty, R., & Sunarsih. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016. Jurnal Kebidanan, 4(3), 1–6.

Rudiyanti, N., Imron, R. (2016). Hubungan Usia Menarche Dan Parittas Dengan Mioma Uteri. J. Keperawatan 12 (2), 233–239

Setiati, E. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta: ANDI

Munifatunnisa. (2015). Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi pada ny. s dengan mioma uteri di ruang mawar RSUD dr. H. Soewondo kendal . Retrieved from http://mymunifatunnisa.blogspot.co.id/ 26 September 2022.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i6.8855

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License