Hubungan Kesehatan Mental dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Ekslusif I Wilayah Kerja Puskesmas Lebakgedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Ratu Verita Wandini Sundari, Nurul Husnul Lail, Febry Mutiariami Dahlan

Sari


ABSTRACT

 

Exclusive breastfeeding reduces mortality due to infection by 88% in children under 3 months of age, 31.36% (82%) of 37.94% of children get sick because they do not receive exclusive breastfeeding. To determine the relationship between mental health and family support for exclusive breastfeeding at the work area of the Lebakgedong Public Health Center, Lebak Regency, Banten Province in 2021. This study was a quantitative research type with a cross sectional analytical research design. The number of samples was 79 mothers who had babies aged 7-12 months using the cluster sampling method. The research instrument used a questionnaire. Data were analyzed by chi square statistical test. The results of the univariate analysis revealed that 58% of women rs did not breastfeed exclusively. 57% of women had good mental health. 61% of women had good family support. The results of the bivariate analysis revealed that there was a significant relationship between mental health and exclusive breastfeeding (p value = 0.000), and there was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding (p value = 0.000). In this study there are still many women who did not give exclusive breastfeeding to their babies, but mental health and support from families are good, there was a significant relationship between mental health, family support and exclusive breastfeeding. It is hoped that it can maintain the mental health of breastfeeding women andprovide family support to women to foster confidence in the success of exclusive breastfeeding.

 

Keywords: Exclusive Breastfeeding, Family Support, Mental Health.

 

ABSTRAK 

Menyusui eksklusif mengurangi angka kematian sebab infeksi sebanyak 88% pada balita berumur kurang dari 3 bulan, Sebanyak 31,36% (82%) dari 37,94% anak sakit sebab tidak menerima ASI ekslusif. Untuk mengetahui hubungan kesehatan mental dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja puskesmas Lebakgedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian Analitik Cross Sectional. Jumlah sample 79 ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan dengan metode cluster sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis univariat diketahui 58% ibu yang tidak menyusui secara ekslusif. 57% ibu dengan kesehatan mental baik. 61% ibu dengan dukungan keluarga baik. Hasil analisis bivariate diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan mental dengan pemberian ASI ekslusif (p value = 0,000), dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif (p value = 0,000). Dalam penelitian ini masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya, akan tetapi kesehatan mental serta dukungan dari keluarga baik, hal ini terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan mental, dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif. Diharapkan dapat menjaga kesehatan mental ibu menyusui dan memberikan dukungan keluarga pada ibu untuk menumbuhkan keyakinan dalam keberhasilan menyusui secara ekslusif.

 

Kata Kunci : ASI Ekslusif, Dukungan Keluarga, Kesehatan Mental.

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afriani, R. (2018). Hubungan Dukungan Sosial dan Sikap Ibu terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Puskesmas Benao Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Amalia, R., (2016), Hubungan Stres Dengan Kelancaran ASI Pada Ibu Menyusui Pasca Persalinan Di RSI A.Yani Surabaya. Journal of Health Sciences, 9(1),12–16. https://doi.org/10.33086/jhs.v9i 1.178

Assarian, F., Moraveji, A., & Atoof, F., (2014), The Association Of Postpartum Maternal Mental Healt With Breasfeeding Status Of Mothers.

Aziz, K. K. (2018). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 236-243.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak., (2020).

Elsanti, D., & Isnaini, O. P. (2018). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Tingkat Stres Terhadap Keberlangsungan Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 1(1), 13-25.

Erwin., (2017), Cakupan dan Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Pemukiman Kumuh Dalam Perkotaan Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Febriyanti, H. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asi eksklusif pada tenaga kesehatan yang memiliki bayi di wilayah Kabupaten Pringsewu tahun 2017. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 3(1), 38-47.

Istianah, N. Z., Masruroh, N., & Lestari, Y. N. (2020). Peran Dukungan Keluarga terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif (Studi di Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura). Sport and Nutrition Journal, 2(1), 34-40.

Mamangkey, S. J. F., (2018), Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Ranotana Weru Tahun 2017, 6.

Nalsalisa, J. (2020). Pengaruh Konseling Laktasi terhadap Breasfeeding Self-Efficacy pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Mandau Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai).

Profil Kesehatan provinsi Banten., (2019).

Profil Puskesmas Lebakgedong., (2020).

Rahakbauw, N. (2018). Dukungan keluarga terhadap kelangsungan hidup ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).

Rahmawati, A., & Susilowati, B. (2017). Dukungan Suami Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Jurnal Promkes, 5(1), 25-35.

Sunar, P. Dwi., (2012), Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: Salemba Medika.

Supliyani, E., Handayani, I., & Suhartika, S. (2022). Asuhan Berpusat Pada Keluarga Meningkatkan Dukungan Keluarga Dan Keberhasilan Pemberian Asi Awal. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 14(1), 76-85.

Suryadi, S. L., Prastia, T. N., & Nasution, A. S. (2022). Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi Ekslusif pada Balita Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Gunung Sindur Tahun 2020. PROMOTOR, 5(6), 488-493.

Ulfa, Z. D., & Setyaningsih, Y. (2020). Tingkat Stres Ibu Menyusui dan Pemberian Asi pada Bulan Pertama. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(1), 15-28.

WHO., (2018), Global Braestfeeding Scorecard.Geneva.World Health Organization.

Wiji, R. N., (2018), ASI Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika.

Wouk, K., Stuebe, A. M., & MeltzerBrodi, S., (2017), Postpartum Mental Health And Breasfeedinf Practices: And Alaysis Using the 2010-2011 pregnancy risk assessment monitoring system.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License