Analisis Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Pasien Ulkus Diabetikum di Rs Dr. Suyoto Jakarta Selatan

Regita Febrianti, Milla Evelianti Saputri, Andi Julia Rifiana

Sari


ABSTRACT

 

Diabetes mellitus is a chronic disease that causes diabetic foot ulcer comolication with a percentage of 4-19% of patients during their lives. The healing process of diabetic ulcers is influenced by internal and external factors. The purpose of this study is to find out what are the factors that affect the wound healing process in diabetic ulcer patients at Dr. Suyoto Hospital, South Jakarta. This study uses a cross-sectional approach. Theopulation of this study is a diabetic ulcer patient who underwent wound treatment at Dr. Suyoto Hospital from June to September 2022. Purposive sampling was used in the sampling technique of 88 respondents. The instruments used are checklists, dietary questionnaires in DFU (Diabetic Foot Ulcer) patients and GCU Tools.  An alternative chi-square test fisher's exact test is used tosee a relationship. The results of this study showed that there was no significant relationship between age (p=1,000) and gender (p=0.963) factors and there was a significant relationship between nutrition (p=0.042), blood sugar levels (p=0.003), circulation (p=0.000), and wound stage (p=0.000) in the wound healing process of diabetic ulcer patients. In this study, there were two unrelated factors, namely age and gender and there were four related factors, namely nutrition, blood sugar levels, circulation, and wound stage that affect the wound healing process of diabetic ulcer patients. The results of this study can be used as a source of data for Dr. Suyoto Hospital, South Jakarta, and knowledge for diabetic ulcer patients about what factors can affect the wound healing process of diabetic ulcer patients.

 

Keywords: Diabetic Ulcer, Wound Healing Factors

 

 

ABSTRAK

 

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang menimbulkan komolikasi ulkus diabetikum (Diabetic Foot Ulcer) dengan persentasi 4-19% pasien selama hidup mereka. Proses penyembuhan ulkus diabetikum dipengaruhi oleh  faktor internal dan eksternal. Tujuan penelitian ini mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum di RS Dr. Suyoto Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien ulkus diabetikum yang menjalani perawatan luka di RS Dr. Suyoto dari bulan Juni sampai September 2022. Purposive sampling digunakan dalam teknik pengambilan sampel sebanyak 88 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar ceklist, kuesioner pola makan pada pasien DFU (Diabetic Foot Ulcer) dan Alat GCU. Uji chi-square alternatif uji fisher's exact digunakan untuk melihat adanya hubungan. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan pada faktor usia (p=1,000) dan jenis kelamin (p=0,963) serta terdapat hubungan yang signifikan antara nutrisi (p=0,042), kadar gula darah (p=0,003), sirkulasi (p=0,000), dan stadium luka (p=0,000) pada proses penyembuhan luka pasien ulkus diabetikum. Dalam penelitian ini, terdapat dua faktor tidak berhubungan yaitu usia dan jenis kelamin dan terdapat empat faktor berhubungan yaitu nutrisi, kadar gula darah, sirkulasi, dan stadium luka yang mempengaruhi proses penyembuhan luka pasien ulkus diabetikum. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber data bagi RS Dr. Suyoto Jakarta Selatan dan pengetahuan bagi pasien ulkus diabetikum mengenai faktor apa saja yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka pasien ulkus diabetikum.

Kata Kunci: Ulkus Diabetikum, Faktor Penyembuhan Luka


Kata Kunci


Ulkus diabetikum, Faktor penyembuhan luka

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Angkasa, M. P. (2017). Pengaruh Rendam Air Garam Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetikum. Jurnal Smart Keperawatan, 4(2), 45-55.

Arisanty, I. P. ( 2013 ). Manajemen Perawatan Luka :Konsep Dasar. Jakarta : Egc

Ariyanti. Hubungan Perawatan Kaki Dengan Resiko Ulkus Kaki Diabetes Di Rs Pku Muhamadiyah Yogyakarta, 2012.

Boyle. 2009. Pemulihan Luka. Jakarta: Buku Kedokteran Egc

Dahlia, Diani, N., Husaini, Paulina, P., Makmum, Efriliana, Permatasari, W. (2019, September). Gambar Karakteristik Luka Berdasarkan Skor Mungs Dan Ankle Brakhial Indeks (Abi) Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Ulkus Diabetik. Jurnal Dunia Keperawatan, 7(2), 134-141.

Dinkes Provinsi Dki Jakarta. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Dki Jakarta 2020. Jakarta: Dinkes Provinsi Dki Jakarta.

Everett, E. &. (2018). Update On Management Of Diabetic Foot Ulcers. Annals Of The New York Academy Of Sciences, 1411(1), 153-165.

Guo, S & Dipietro, La. (2015). Factors Affecting Wound Healing. J Dent Res 89 (3).

Idf. (2021). International Diabetes Federation. In Diabetes Research And Clinical, 102(2).

Maryunani, A. (2015). Perawatan Luka Modern [Modern Woundcare] Terkini Dan Terlengkap. Bogor: Media.

Maulidia, Riza, S., & Putra, Y. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Lama Penyembuhan Luka Gangren Di Klinik Istiqamah Krueng Barona Jaya.. Journal Of Healtcare Technology And Medicine

Muhammad Ridwan,Dkk. (2017). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Di Klinik Kitamura Pontianak. Https://Jurnal.Untan.Ac.Id/Index.Php/Jmkeperawatanfk/Article/View/26764

Noer,S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Jakarta: Fkui.

Nugroho (2008). Keperawatan Gerontik. Buku Kedokteran Egc: Jakarta

Nurisnani, & Ratnasari. (2018, Juni). Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan Aisyiyah, 14(1), 59-8.

Pashar, I. (2018). Efektivitas Pencucian Luka Menggunakan Larutan Nacl 0,9% Dan Kombinasi Larutan Nacl 0,9% Dengan Infusa Daun Sirih Merah 40% Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetik. Repository Universitas Muhammadiyah Semarang, 53(9), 1689–1699. Https://Repository.Unimus.Ac.Id/1921/.

Pujiati, L., & Suherni. (2019). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Lama Penyembuhan Luka Pada Pasien Ulkus. Jurnal Keperawatan Flora, 12(1).

Ranti. (2019, Juli-Desember). Hubungan Stadium Luka Awal Dengan Lama Perawatan Luka Pada Pasien Ulkus Diabetikum Di Rsud Cibinong Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya, 11(2), 35-40.

Robberstad, M. B. (2017). Diabetic Foot Ulcer Teams In Norwegian Hospitals. Diabetic Foot, 137(17).

Robinson, J.M. (2014). Buku Ajar Visual Nursing (Medikal Bedah). Tangerang: Binarupa Aksara.Pp. 6–11.

Sukartini, T. T. (2020). Behaviour Model For Diabetic Ulcer Prevention. Journal Of Diabetes And Metabolic Disorders, 19(1), 135-143.

Suriadi Jais, Tisa Gusmiyah, Supriadi Syafei, Tutur Kardiatun, Hartono Maktal Et Al. A Reliability Study Of Wound Assessment Tools For Diabetic Patients In Indonesia. The Diabetic Foot Journal Volume 19 Nomor 2, 2016.

Susilowati D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Nifas Dalam Pelaksanaan Mobilisasi Dini. Jurnal Infokes Universitas Duta Bangsa Surakarta. 2015 Dec 2;5(2).

Triwibowo, Cecep. 2015. Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika:Yogyakarta.

Veranita, Dkk. (2016). Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Derajat Ulkus Kaki Diabetik. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Vol. 3. No. 2.

Yunus, Bahri,. (2015). Pengaruh Faktor Stadium Luka Awal Terhadap Lama Perawatan Luka Pada Pasien Ulkus Diabetikum Di Rumah Perawatan Etn Centre Makasar, Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Uin Alaudin Makasar.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i8.9071

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License