Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi Remaja di Wilayah RW 011 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan

Nurul Rizky Amalia, Andi Mayasari Usman, Susanti Widiastuti

Sari


ABSTRACK 

Abnormalities of the menstrual cycle are a cause of infertility). Factors that cause this irregular menstrual cycle include changes in hormone levels due to stress or an unstable emotional state (Zhu et al., 2020). Based on the results of observations made on 30 adolescents in the RW 011 area of Pela Mampang Village, the study found that as many as 8 people (26%) experienced moderate levels of stress, and 3 people (1%) experienced very severe levels of stress. Based on the results of these observations, it was also found that of the 30 adolescents, 5 (16%) experienced abnormal menstrual cycles. To determine the relationship between stress levels and the menstrual cycle in adolescents in the area of Rw 011 Pela Mampang Village. This research is a type of correlation research with a cross-sectional approach with a non-probability sampling method with a purposive sampling type based on predetermined inclusion and exclusion criteria. The research sample uses the slovin formula. There is a Relationship Between Adolescent Stress Levels and Menstrual Cycles in RW 011, Pela Mampang Village. With a p-value of 0.000. Conclusions and Suggestions: Adolescent Menstrual Cycles in RW 011, Pela Mampang Village. mostly abnormal. Local officials and health services should pay more attention to this in order to reduce stress levels in adolescents with menstrual cycles

 

Keywords: Stress Levels, Adolescents, Cycles, Menstruation

 

 

ABSTRAK

 

Kelainan siklus menstruasi merupakan penyebab infertlitas. Faktor yang menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur ini diantaranya adalah perubahan kadar hormon akibat stres atau keadaan emosi yang kurang stabil (Zhu et al., 2020). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 30 remaja diwilayah rw 011 Kelurahan Pela Mampang, penelitian menemukan sebanyak 8 orang (26%) remaja mengalami stress tingkat sedang, dan 3orang (1%) remaja mengalami stress tingkat sangat berat. Berdasarkan hasil observasi tersebut ditemukan pula dari 30 remaja tersebut 5 orang (16%) diantaranya mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja diwilayah Rw 011 Kelurahan Pela Mampang. Penelitian ini adalah jenis penelitian kolerasi dengan pendekatan cross sectioonal dengan metode non- probability sampling dengan jenis purposive sampling berdasar kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Sampel penelitian menggunakan rumus slovin. Ada Hubungan Antara Tingkat Stres Remaja Dengan Siklus Menstruasi Di Wilayah RW 011 Kelurahan Pela Mampang. Dengan dengan nilai p value 0,000. Siklus Menstruasi Remaja di Wilayah RW 011 Kelurahan Pela Mampang. sebagian besar tidak normal. Hal ini harus lebih diperhatikan oleh aparat setempat dan pelayanan kesehatan supaya dapat mengurangi tingkat stress pada remaja dengan siklus menstruasi.

 

Kata Kunci: Tingkat Stres, Remaja, Siklus, Menstruasi.


 

 

PENDAHULUAN

Siklus menstruasi atau stress merupakan gangguan psikisis yang idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara 28-35 hari setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi dikatakan tidak normal jika < 28 hari dan > 35 hari. Salah satu penyebab gangguan siklus menstruasi pada wanita adalah faktor stres, yang merupakan fenomena universal yang setiap orang bisa mengalaminya yang berdampak pada fisik, sosial, emosi, intelektual dan spiritual. Penelitian yang dilakukan (Mahbubah, 2006), tentang hubungan stres dengan ketidak teraturan siklus menstruasi, hasil penelitian didapatkan bahwa dari 74 responden sebagian besar responden (64,9%) siklus menstruasinya normal yaitu polimenore 23,1%, oligomenore 69,2% dan amenore 7,7%.

Penelitian ini diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempeunyai kulaitas dan karetaristik tertentu yang ditatpkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya, sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan kareteristik yang dimliki populasi tersebut (Sugiyono, 2018) Berdasarkan hasil observasi


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Jannah, M. (2017). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1), 243–256. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493

Nurlaila, H., Hazanah, S., Shoufiah, R.,&PoltekkesKemenkesKaltim. (2015). Hubungan Stres Dengan SiklusMenstruasiPadaMahasiswa Usia18-21Tahun. Jurnal Husada Mahakam, III(9), 452–521.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian pendidikan :Pendekatankuantitatif,kualitatif,danR&DPerpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.http://inlislite.uinsuska.ac.id/opac/detailopac?id=20670

Hurlock. (2012). Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kusmiran, Eny, (2014). Kesehatan Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Toduho, Serly, dkk. (2014). Hubungan Stres Psikologis dengan Siklus Menstruasi pada Siswi kelas 1 di SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Manuaba. (2008). Gawat darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi.




DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.9138

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Universitas Malahayati


 Creative Commons License

Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License