Hubungan Pengetahuan, Motivasi dan Beban Kerja dengan Perilaku Cuci Tangan Perawat Sebagaiupaya Pencegahan Healthcare Associated Infections di RS Marinir Cilandak
Sari
ABSTRACT
According to data from the World Health Organization (WHO), around 3-21% or an average of 9% experience nosocomial infections. Guidelines for infection prevention and control through Regulation of the Minister of Health Number 27 of 2017 are used as guidelines in efforts to prevent infection with the five times necessary to wash hands according to WHO. Even so, there were still many nurses who did not wash their hands at that time. Several factors that influence it include knowledge, motivation and workload. To determine the relationship between knowledge, motivation and workload with nurse's hand washing behavior as an effort to prevent healthcare associated infections at Cilandak Marine Hospital. This research is a quantitative analytic study using a cross sectional approach. The sample consisted of 151 nurses who were at the Cilandak Marine Hospital using a purposive sampling technique. The variables in this study were knowledge, motivation and workload and nurse's hand washing behavior. Bivariate analysis using the Chi Square test. Most nurses wash their hands properly 64.2%, have good knowledge 57.6%, have high motivation 57.6%, and have a heavy workload 51.7%. There is a significant relationship between knowledge (p = 0.000), motivation (p = 0.002), and workload (p = 0.000) with nurses' hand washing behavior. There is a significant relationship between knowledge, motivation and workload with nurses' hand washing behavior.
Keywords: Knowledge, Motivation, Workload, Nurse Handwashing Behavior, Prevention of Healthcare Associated Infections
ABSTRAK
Menurut data World Health Organization (WHO) sekitar 3-21% atau rata-rata 9% mengalami kejadian infeksi nosokomial. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 dijadikan sebagai pedoman dalam upaya pencegahan infeksi dengan lima waktu yang perlu untuk melakukan cuci tangan menurut WHO. Meskipun dermikian, masih banyak ditemukan perawat yang tidak melakukan cuci tangan pada waktu tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya pengetahuan, motivasi dan beban kerja. Mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi dan beban kerja dengan perilaku cuci tangan perawat sebagai upaya pencegahan healthcare associated infections di RS Marinir Cilandak. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel adalah perawat yang berada di RS Marinir Cilandak sebanyak 151 orang dengan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, motivasi dan beban kerja dan perilaku cuci tangan perawat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Perawat sebagian besar melakukan cuci tangan dengan baik 64,2%, memiliki pengetahuan baik 57,6%, memiliki motivasi tinggi 57,6%, dan memiliki beban kerja berat 51,7%. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000), motivasi (p = 0,002), dan beban kerja (p = 0,000) dengan perilaku cuci tangan perawat. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, motivasi dan beban kerja dengan perilaku cuci tangan perawat.
Kata Kunci: Pengetahuan, Motivasi, Beban Kerja, Perilaku Cuci Tangan Perawat, Upaya Pencegahan Healthcare Associated Infections.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Aditya, S. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety dengan Kepatuhan Mencuci Tangan di Rumah Sakit. Jurnal Publikasi.
Al-Tawfiq, J. A., & Tambyah, P. . (2019). Healthcare associated infections (HAI) perspectives. Journal of Infection and Public Health, 7(4), 339–344.
Aliyupiudin, Y. (2019). Hubungan Pengetahuan Perawat tentang Infeksi Nosokomial terhadap Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Bedah RS Salak Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya, 11(1), 1–10.
Darmadi. (2021). Infeksi Nosokomial ProblematikadanPengendaliannya. Salemba Medika.
Delima, Mera, & Andriani. (2018). Penerapan Cuci Tangan Five Momen Dengan Angka Kejadian Infeksi Nosokomial. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 8.
Dewi, P. S. (2021). Hubungan Motivasi dengan Tingkat Kepatuhan Tenaga Kesehatan dalam Melakukan Five Moments HandHygiene pada Era Pandemi di Klinik Rawat Inap dr. M. SuhermanUniversitasMuhammadiyahJember.JurnalPengabdianKepada Masyarakat, 4(1).
Hamzah,B. U. (2019). Teori Motivasi danPengukurannya.BumiAksara
Handoko, H. (2021). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. BPFE.
Hariwibowo, C., & Larasati, A. L. (2020).Penggunaan Desinfektan danAntiseptik Pada Pencegahan PenularanCovid19diMasyarakat.MajalahFarmasetika, 5(3), 137–145.
Hasibuan,M.S.P. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara.
Hayulita, S. (2018). Penerapan Universal Precaution: Cuci Tangan Bersih Perawat Berdasarkan Beban Kerja dan Motivasi. Jurnal Afiyah, 1(3).
Imron, M., Maulidia, R., & Dafir, A. (2022). Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Cuci Tangan. Jurnal Sosial Dan Sains, 2(7).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, (2017).
Munandar, A. S. (2020). Psikologi IndustridanOrganisasi.UI Press.
Notoatmodjo,S.(2019).PromosiKesehatandanPerilaku.RinekaCipta.
Nursalam, & Ninuk. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi. Salemba Medika.
Patricia, A. P. (2020). Buku Ajar FundamentalKeperawatan.EGC
Putri, A., Dian, Lousiana, M., & Rejeki, A. (2022). Hubungan Pengetahuan, Motivasi dan Beban Kerja dengan Praktik PerawatKewaspadaanUniversal: Cuci Tangan Bersih. Carolus Journal of Nursing, 4(2).
Samsudin,S.(2019).ManajemenSumberDaya Manusia. Pustaka Setia.
Simanjuntak, S. (2019). Pengaruh Karakteristik Individu dan Dukungan Organisasi Terhadap Kepatuhan Perawat Pelaksana Melakukan Hand Hygiene di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kata Medan. Universitas Airlangga.
Susiati, M. (2020). Keterampilan Dasar Keperawatan. Erlangga.
Syarifah, A., & Nurhasnah. (2021). Hubungan Pengetahuan Perawat Pelaksana Terhadap Kepatuhan Cuci Tangan dengan Menggunakan Hand Sanitizer di Rsia Andini Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Maharatu, 2(2).
Wawan, A., & Dewi, M. (2019). TeoridanPengukuranPengetahuan,Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika.
World Health Organization (WHO). (2021). Healthcare Associated Infections(HAIs).www.whqlibdoc.who.int
Wulansari, N. T., & Parut, A. A. (2019). Pengendalian Jumlah Angka Mikroorganisme Pada Tangan Melalui Proses Hand Hygiene Control of the Number of Numbers of Microorganisms in the Hands Through the Hand Hygiene Process. Jurnal Media Sains, 3(1), 7–13.
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.9216
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License